Kondisi Danau Poopo tanpa air sedikit pun di selatan dari La Paz, Bolivia, Kamis (17/12). Kemarau panjang yang melanda Bolivia menyebabkan Poopo, danau terbesar kedua di negara tersebut, mengalami kekeringan.
Parahnya kekeringan di Bolivia, danau terbesar sampai surut
Kekeringan
Surutnya air telah membuat ribuan ikan mati.
Kekeringan Danau Poopo juga berdampak kepada masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai nelayan.
Masyarakat sekitar pun terpaksa bermigrasi setelah kehilangan pekerjaan mereka.
Sejumlah perahu nelayan yang ditinggalkan begitu saja di tengah Danau Poopo, selatan dari La Paz, Bolivia, Kamis (17/12).
Sebagian besar warga di kawasan tersebut tidak mau pindah, meskipun mereka menghadapi risiko tinggi terhadap kematian.
Baca SelengkapnyaSaat ini, lebih dari 30 persen populasi dunia, atau sekitar 2,3 miliar orang, tinggal di wilayah kering.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah di kota dataran tinggi El Alto, Bolivia, mendapat julukan tak biasa. Yaitu, 'rumah bunuh diri'. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMasalah irigasi yang terbatas menjadi salah satu hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaWarga Bolivia putus asa dengan kondisi mereka yang kini krisis bahan bakar minyak.
Baca SelengkapnyaYuk, coba 6 resep minuman segar ini! Mudah dibuat, menyegarkan, dan cocok dinikmati saat cuaca panas. Anti dehidrasi, pastinya!
Baca SelengkapnyaPara tentara yang ditahan ini dijadikan sebagai sandera.
Baca SelengkapnyaDukungan terhadap Evo Morales memicu penyanderaan lebih dari 200 tentara di Bolivia.
Baca SelengkapnyaPernyataan Morales semakin memperburuk ketegangan antara dirinya dan presiden yang sedang menjabat saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaBencana alam terkait air, kekeringan atau banjir ekstrem, menjadi penanda bahaya krisis iklim di dunia.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada tujuh kebakaran hutan di Ekuador yang menyebabkan sedikitnya enam orang terluka dan memaksa evakuasi lebih dari 100 keluarga.
Baca Selengkapnya