Sebuah balon, yang diyakini sebagai balon mata-mata China, terbang di atas wilayah Montana, AS, pada 1 Februari 2023. Amerika Serikat kini sedang melacak keberadaan sebuah balon yang diduga alat mata-mata China di wilayah AS.
Penampakan Balon Mata-Mata China Terbang di AS, Punya Kemampuan Manuver
China
Sebanyak dua jet tempur siluman F-22 Raptor sempat dikerahkan untuk mencegat balon mata mata tersebut. Namun, Presiden AS Joe Biden disarankan untuk tidak menembak jatuh balon tersebut karena takut puing-puing dapat menimbulkan ancaman keselamatan.
Pemerintah AS sudah menghubungi pemerintah China melalui kedutaan China di Washington dan misi diplomatik AS di China.
China kemudian merespons dengan mengatakan bahwa balon tersebut merupakan pesawat milik warga sipil yang terbang untuk tujuan meteorologi dan penelitian ilmiah lainnya. China pun menyesalkan benda itu bisa tersesat ke wilayah udara AS.
Namun, dalam laporan terbarunya, militer AS menyebut balon mata-mata China itu menunjukkan kemampuan bermanuver.
Balon mata-mata China telah mengubah arah dan sekarang melayang ke arah timur sekitar 18.300 meter di bagian tengah AS. Laporan ini secara langsung menantang pernyataan China yang menyebut benda itu sebagai pesawat sipil yang tersesat.
Pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump pada 20 Januari nanti akan disertai pengibaran bendera setengah tiang.
Baca SelengkapnyaChina melarang penjualan berbagai material penting untuk produksi semikonduktor serta teknologi lainnya ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaWilayah China bagian barat sudah cukup lama tertinggal dari provinsi-provinsi besar lainnya.
Baca SelengkapnyaLiu Liange merupakan mantan Direktur Bank China, yang juga terlibat skandal korupsi.
Baca SelengkapnyaTim pelatih sepak bola sekolah diduga memaksa siswa tersebut untuk melakukan push up sampai ratusan kali.
Baca SelengkapnyaPeningkatan infeksi yang belum jelas penyebabnya menimbulkan pertanyaan tentang perubahan pola penyebaran.
Baca SelengkapnyaTindakan pencegahan untuk HMPV serupa dengan tindakan pencegahan untuk penyakit pernapasan lainnya.
Baca SelengkapnyaChina kini dikabarkan menghadapi wabah Human Metapneumovirus (HMPV), virus pernapasan yang juga menyerang beberapa negara Asia.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut dipenuhi oleh anak ayam, sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan saat ini berada dalam keadaan yang rusak.
Baca SelengkapnyaWalau menyebabkan lonjakan kasus, Influenza A dan HMPV bukanlah sebuah penyakit baru.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan perusahaan COMAC.
Baca SelengkapnyaAda 45 makam yang ditemukan dan salah satu makam diduga milik seorang raja karena ukurannya yang cukup besar.
Baca Selengkapnya