Beginilah keindahan teras-teras travertine di Pamukkale, Turki. Wilayah di Provinsi Denizli, barat daya Turki ini merupakan "rumah" bagi situs alam menakjubkan berupa terasering travertine.
Keindahan Teras Travertine Seputih Kapas di Pamukkale, Turki yang dilindungi UNESCO
Travel
Travertine adalah batu alam yang terbentuk secara alami dari endapan mineral kalsium karbonat dari aliran air terjun, mata air, atau sumber air panas.
Pamukkale sendiri dikenal sebagai kota sumber air panas yang kaya mineral. Kolam-kolam air panas memenuhi teras travertine di lembah Sungai Menderes yang mempunyai iklim relatif sedang. Pemandangannya sunggu menakjubkan.
Teras travertine seputih kapas yang berisi air hangat berwarna biru muda ini sempat nyaris rusak karena eksploitasi untuk tujuan wisata.
Namun Pamukkale dikembalikan ke kondisi alaminya setelah menjadi bagian dari World Heritage Site UNESCO.
Sampai saat ini, kolam-kolam berteras Pamukkale kerap disebut sebagai salah satu fenomena alam terindah di dunia.
Sebagai bonus untuk para wisatawan, Pamukkale juga bertetangga dengan Hierapolis, kota bersejarah yang sempat menjadi tempat favorit orang-orang Romawi kuno untuk wisata mandi air panas.
Saat itu penduduk hendak menguburkan seorang warga yang baru meninggal.
Baca SelengkapnyaJuli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaBatu ini dijadikan penanda jalan atau tugu, berasal dari tahun 239 Masehi.
Baca SelengkapnyaSurat usulan embargo yang ditandatangani 52 negara dikirim ke PBB.
Baca SelengkapnyaTeater ini dibangun di lereng bukit, dengan desain khas Yunani.
Baca SelengkapnyaDi desa ini terdapat ratusan rumah dan gereja yang terbengkalai.
Baca SelengkapnyaBrisket produksi pemuda ini berhasil tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaStruktur militer ini dibangun dengan teknik khusus khas Romawi.
Baca SelengkapnyaPertempuran ini menyebabkan lengsernya otoritas Bizantium di Anatolia dan Armenia.
Baca SelengkapnyaMosaik tersebut diperkirakan berasal dari periode Romawi Akhir atau Bizantium Awal.
Baca SelengkapnyaKereta jadi moda transportasi yang sangat digemari warga Jepang. Ternyata mereka memiliki 7 etika yang patut untuk ditiru warga Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaluran ini berada di bawah kota kuno yang dibangun 5.000 tahun lal
Baca Selengkapnya