Pengunjung mengamati monitor yang mengisahkan sejarah salah satu tokoh di Taman Makam Tokoh Bangsa, TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Mengenang Perjuangan Tokoh Sejarah di Taman Makam Tokoh Bangsa
sejarah
Pemprov DKI Jakarta meresmikan Taman Makam Tokoh Bangsa yang menampilkan sejarah 15 tokoh yang dimakamkan di TPU Karet Bivak melalui layar digital.
Taman Makam Tokoh Bangsa diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekaligus mengenang sejarah perjuangan para tokoh tersebut.
Tokoh-tokoh bangsa yang ditampilkan antara lain MH Thamrin, Pramoedya Ananta Toer, Fatmawati Soekarno, H. Benyamin Sueb, Iswadi Idris, Firman Muntaco, Chairul Saleh, Chairil Anwar, Ismail Marzuki, SM Ardan, Soerjadi Soerjadarma, Kusuma Atmadja, Abu Hanifah, Roehana Khoedoes, dan Mohammad Natsir.
Foto almarhum Benyamin Sueb terlihat saat pengunjung mengamati foto sejarah di Taman Makam Tokoh Bangsa, TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Fotografer memotret seorang pengunjung yang sedang mengamati monitor yang mengisahkan sejarah salah satu tokoh di Taman Makam Tokoh Bangsa.
Taman Makam Tokoh Bangsa ini menampilkan sejarah 15 tokoh yang dimakamkan di TPU Karet Bivak melalui layar digital.
Pengunjung mengamati monitor yang mengisahkan sejarah salah satu tokoh di Taman Makam Tokoh Bangsa.
Taman Makam Tokoh Bangsa ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekaligus mengenang sejarah perjuangan para tokoh tersebut.
Pengunjung berziarah ke makam Fatmawati yang berada di dekat Taman Makam Tokoh Bangsa, TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Anak sekolah saat berada di depan Taman Makam Tokoh Bangsa, TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Ini merupakan contoh roda paling awal yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaNama Imam Syafi'ie sudah terkenal di kalangan masyarakat Jakarta, khususnya di sekitar Pasar Senen, sejak masa penjajahan Belanda.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Maukar terjadi di tengah kondisi politik yang penuh gejolak. Ketika berbagai pemberontakan muncul di daerah-daerah yang menginginkan otonomi daerah.
Baca SelengkapnyaTol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaDari perang dunia hingga kini, menyoroti perkembangan PTSD dan dampaknya pada korban.
Baca SelengkapnyaDaripada menghancurkannya di lautan, Stasiun luar angkasa seharusnya dinaikkan ke orbit yang lebih tinggi sebagai warisan bagi para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaNeurosis pada abad pertengahan hingga modern berkembang dengan pendekatan ilmiah untuk penyembuhan mental.
Baca SelengkapnyaWanita ini pernah diberikan emas oleh Soekarno, namun ditolak mentah-mentah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya.
Baca SelengkapnyaInpres Nomor 14 tahun 1967 bikin kehidupan etnis Tionghoa semakin terdesak.
Baca SelengkapnyaSukarno dan peci tidak pernah terpisahkan. Ia mengenakan peci sebagai simbol kebangsaaan
Baca SelengkapnyaPresiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahannya membuat hotline service untuk masyarakat.
Baca Selengkapnya