Pengendara motor melintas di dekat jalanan rusak di Jalan Raya Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, yang sudah sebulan lebih tidak diperbaiki. Banyak pengendara motor yang terjatuh akibat jalan tersebut, terutama saat malam hari.
Parahnya jalan rusak di Bekasi yang tak kunjung diperbaiki
Jalan Rusak
Ironisnya, lokasi jalan rusak itu jaraknya hanya 1 km dari Kantor Kelurahan Bintara dan Kantor Kecamatan Bekasi Barat. Jalan Raya Bintara juga menjadi gerbang masuk Bekasi dari Jakarta.
Jalan rusak dan berlubang itu memakan hampir separo badan jalan, sehingga memperlambat arus lalu lintas.
Warga akhirnya berinisiatif menaruh tumpukan ban bekas di jalanan rusak karena semakin banyak pengendara motor yang terjatuh.
Kondisi ini diperparah lagi dengan tersumbatnya saluran air. Air pun kerap meluber ke jalan sehingga semakin merusak aspal.
Hingga kini belum ada tindak lanjut dan perbaikan dari Pemerintah Kota Bekasi.
RS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu diduga terkait pengembangan dari penangkapan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada kasus judi online.
Baca SelengkapnyaKaltim sebagai salah satu provinsi terkaya di Indonesia dengan APBD yang masuk lima besar nasional.
Baca SelengkapnyaRemaja tanpa identitas itu ditemukan tewas pada Selasa (22/10) malam.
Baca SelengkapnyaPria ini menekuni hobi melukis dengan korek api secara tidak sengaja dan melalui banyak kegagalan. Namun siapa sangka, hasilnya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaDulu ada warga yang meninggal dunia di rumah sakit. Ambulans yang membawa jenazah tak bisa masuk sampai rumah duka, mogok terjebak lumpur
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap sebelum temuan 7 mayat, polisi sempat menyisir lokasi untuk berpatroli siber.
Baca Selengkapnya