Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Universitas Indonesia (UI) berunjuk rasa mengkritisi tingginya biaya pendidikan di Lapangan Rotunda, kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Mereka mengkritisi tingginya Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang ditetapkan Universitas Indonesia pada mahasiswa baru yang diterima pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Aliansi BEM UI Kritisi Tingginya Biaya Kuliah yang Dikeluhkan Ratusan Mahasiswa Baru
universitas indonesia
Terdapat setidaknya 700 aduan keberatan dari mahasiswa baru yang tidak mampu atas biaya pendidikan yang ditetapkan UI.
"Dari 2.000 lebih mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), terdapat setidaknya 700 aduan keberatan atas biaya pendidikan yang ditetapkan," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, Jumat (23/6).
BEM UI terus berupaya untuk bertemu dengan pihak kampus. Namun belum ada tanda-tanda komunikasi dengan Rektor UI Ari Kuncoro.
Mereka memberikan waktu hingga tujuh hari ke depan kepada rektor untuk menanggapi protes mereka.
"Ini warning buat Pak Ari Kuncoro Rektor UI, kita nggak pernah ditemui karena dia takut, malas dan dia menganggap kita bukan siapa-siapa. Bertahun-tahun dia jadi rektor tidak pernah buka komunikasi dengan mahasiswa. Ini warning saja buat rektor kalau sekarang tidak mau buka mulut, kami akan paksa buka mulut. Kalau sekarang tidak mau buka ruangannya kami akak dobrak pintunya. Jika dalam waktu 7x24 jam tidak ada respons, kami akan rancang aksi penolakan lebih besar," tegasnya.
Melki menyebut, dalam beberapa kasus yang diadvokasi pihaknya, banyak mahasiswa yang jelas-jelas tidak mampu membayar angka yang tinggi. BEM menyayangkan tidak adanya keterbukaan data dan rasionalisasi UI menetapkan biaya pendidikan mahasiswanya.
Kecurigaan atas janggalnya penetapan biaya pendidikan di UI dinilai memvalidasi kegagalan mereka menghadirkan pendidikan yang terjangkau. Menurut Melki, kecacatan sistem menambah daftar panjang permasalahan penetapan biaya pendidikan di UI.
Universitas Indonesia (UI) melakukan audit internal terkait penundaan kelulusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Bahlil mengaku belum membaca rinci terkait surat keputusan tersebut
Baca SelengkapnyaUniversitas Indonesia (UI) menangguhkan gelar doktor Bahlil Lahadalia pasca evaluasi internal di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Baca SelengkapnyaProfil lengkap Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM dan Ketua Umum Golkar, termasuk karier, bisnis, dan polemik gelar doktor UI.
Baca SelengkapnyaDewan Guru Besar (DGB) UI akan melakukan sidang etik terhadap potensi pelanggaran proses pembimbingan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Program Doktor (S3)
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku belum mengetahui soal penangguhan gelar doktornya tersebut.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil pada Rapat Koordinasi empat Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen untuk terus meningkatkan tata kelola akademik.
Baca SelengkapnyaProf. Heri memperoleh 18 suara dari total 23 suara yang diberikan Mendikbud diwakilkan Dirjen Dikti Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris—dan 15 Anggota MWA UI.
Baca SelengkapnyaJabatan Prof. Ari Kuncoro sebagai Rektor UI akan berakhir pada 4 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaBRI dan UI memadukan layanan perbankan dan aktivitas co-working space untuk menunjang kegiatan mahasiswa terutama yang berkaitan dengan pengembangan startup.
Baca SelengkapnyaSabrina telah diterima di program S3 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI). Sementara Azka diterima menjadi mahasiswa Fakultas Psikologi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa adalah warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. UI menghormati hak setiap warganya dalam berpendapat dan mengemukakan pendapat.
Baca Selengkapnya