Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Intip Tradisi Suku Karowai Bangun Rumah di Atas Pohon Tinggi, Ini Kepercayaannya

Intip Tradisi Suku Karowai Bangun Rumah di Atas Pohon Tinggi, Ini Kepercayaannya

Sejarah Indonesia

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Intip Tradisi Suku Karowai Bangun Rumah di Atas Pohon Tinggi, Ini Kepercayaannya

Berikut adalah potret salah seorang yang berasal dari suku Karowai, Papua. Melansir dari Instagram @sejarahpapua1, mereka memiliki keunikan untuk memilih hidup di rumah yang dibuat di atas pohon tinggi.

Intip Tradisi Suku Karowai Bangun Rumah di Atas Pohon Tinggi, Ini Kepercayaannya

"Rumah yang mereka buat biasanya terletak di bagian dahan dengan ketinggian mencapai 15-50 meter," keterangan yang dikutip dalam unggahan akun.

Intip Tradisi Suku Karowai Bangun Rumah di Atas Pohon Tinggi, Ini Kepercayaannya

Ada maksud tersendiri mengapa mereka membangun rumah di atas pohon tinggi. Usut punya usut itu bertujuan agar terhindar dari binatang buas dan juga gangguan roh jahat. Suku ini begitu takut pada serangan 'Laleo' (iblis yang kejam).

Intip Tradisi Suku Karowai Bangun Rumah di Atas Pohon Tinggi, Ini Kepercayaannya

Laleo sendiri konon merupakan makhluk berjalan layaknya mayat hidup dan berkeliaran pada malam hari. Sebutan Laleo ini juga berlaku bagi semua orang asing yang tak termasuk penduduk mereka.

Intip Tradisi Suku Karowai Bangun Rumah di Atas Pohon Tinggi, Ini Kepercayaannya

Suku Karowai memang dikenal sebagai suku yang baru berinteraksi dengan dunia luar sekitar 30 tahunan lalu. Populasinya ditafsir hanya sebanyak 3.000 orang dan mereka merupakan salah satu suku di daratan Papua yang tak mengenakan Koteka. Seperti dijelaskan dalam majalah Daily Telegraph, seorang antropolog memulai studi tentang suku ini di tahun 1970, dan mereka tak tahu keberadaan orang selain suku mereka.

Intip Tradisi Suku Karowai Bangun Rumah di Atas Pohon Tinggi, Ini Kepercayaannya

Suku Karowai juga dikenal sebagai suku yang sangat menghargai nenek moyangnya. Maka, mereka juga menganggap jika rumah tinggi adalah warisan leluhur dan tetap harus diterapkan. "Sehingga mereka akan tetap merasa nyaman dan aman meskipun harus bersusah payah memanjat pohon yang tinggi," pungkas keterangan akun.

Kisah Perjalanan Ibnu Battuta Berkeliling Dunia dan Mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai
Kisah Perjalanan Ibnu Battuta Berkeliling Dunia dan Mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai

Dalam perjalanannya yang terkenal, Ibnu Battutah sempat mampir ke Samudera Pasai dan menyaksikan bagaimana kemajuan di kerajaan tersebut.

Baca Selengkapnya
10 Makanan yang Dianggap Kekuatan Sihir pada Masa Lalu, Biasa Digunakan untuk Meramal
10 Makanan yang Dianggap Kekuatan Sihir pada Masa Lalu, Biasa Digunakan untuk Meramal

Pada masa lalu, sejumlah bahan makanan tidak hanya digunakan untuk mengganjal perut, namun juga untuk meramal nasib.

Baca Selengkapnya
10 Kota Modern yang Dibangun di Atas Reruntuhan Kota Kuno Ribuan Tahun
10 Kota Modern yang Dibangun di Atas Reruntuhan Kota Kuno Ribuan Tahun

Sejumlah kota modern metropolitan di dunia saat ini dibangun di atas reruntuhan kota yang sudah berusia ribuan tahun.

Baca Selengkapnya
Soegondo Diojopoespito, Tokoh Lahirnya Sumpah Pemuda
Soegondo Diojopoespito, Tokoh Lahirnya Sumpah Pemuda

Usaha untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda yang dimulai oleh Kongres Pemuda I terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Perhubungan Darat Nasional, Begini Sejarahnya yang Dimulai Sejak 1971
Peringati Hari Perhubungan Darat Nasional, Begini Sejarahnya yang Dimulai Sejak 1971

Setiap tanggal 22 November, Hari Perhubungan Darat Nasional diperingati untuk mengingat pentingnya transportasi darat di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadi Resep Wajib, Sambal di Masa Kolonial Belanda
Jadi Resep Wajib, Sambal di Masa Kolonial Belanda

Sambal adalah salah satu elemen kuliner paling populer dan khas dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anggota Polres Puncak Jaya Mediasi Kasus Perselingkuhan, Pelaku Laki-Laki Disanksi Denda Adat Rp200 Juta
Anggota Polres Puncak Jaya Mediasi Kasus Perselingkuhan, Pelaku Laki-Laki Disanksi Denda Adat Rp200 Juta

Begini proses mediasi perselingkuhan oleh warga di Puncak Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Ekonomi, Brigpol Viktor Merani Jadi Petani Tanam Aneka Tanaman Pangan di Papua
Ciptakan Peluang Ekonomi, Brigpol Viktor Merani Jadi Petani Tanam Aneka Tanaman Pangan di Papua

Berikut sosok Brigpol Viktor Merani yang berhasil menciptakan peluang ekonomi dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan di Papua.

Baca Selengkapnya
⁠Cerita Anak Papua Cita-cita Ingin Jadi Guru, Ending-nya Malah Jadi Anggota Prajurit TNI AD
⁠Cerita Anak Papua Cita-cita Ingin Jadi Guru, Ending-nya Malah Jadi Anggota Prajurit TNI AD

Pria Merauke dulu ingin jadi guru, tapi kini jadi prajurit TNI AD.

Baca Selengkapnya
Siapa yang Mengira, Tahu Sumedang Awalnya Dibuat Orang Tionghoa untuk Istrinya
Siapa yang Mengira, Tahu Sumedang Awalnya Dibuat Orang Tionghoa untuk Istrinya

Karena di Sumedang tidak ada tofu, lantas Ong Ki No berusaha membuat tahu semirip mungkin dengan yang diinginkan istrinya tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemimpin Negara Arab Ini Berkunjung ke Israel, Disambut 21 Tembakan Meriam
Pemimpin Negara Arab Ini Berkunjung ke Israel, Disambut 21 Tembakan Meriam

Ini kunjungan pertama pemimpin negara Arab ke Israel dan picu kontroversi.

Baca Selengkapnya
Penelitian Baru Ungkap Penyebab Runtuhnya Kekaisaran Bizantium, Ternyata Bukan Karena Wabah Mematikan
Penelitian Baru Ungkap Penyebab Runtuhnya Kekaisaran Bizantium, Ternyata Bukan Karena Wabah Mematikan

Dalam penelitian ini, ilmuwan menganalisis sampel dari bangkai kapal kuno.

Baca Selengkapnya