6 Cabai Terpedas Dunia, Belasan sampai Puluhan Kali Lebih Pedas dari Rawit
Merdeka.com - Hobi menyantap makanan pedas? Kalau begitu, cabai pasti sudah 'akrab' dengan lidahmu. Indonesia punya berbagai varietas cabai pedas yang nikmat. Mulai dari cabai rawit, gendot, domba, sampai andaliman. Meskipun pedas, ternyata cabai-cabai itu masih kalah 'menggigit' jika dibandingkan dengan cabai terpedas di dunia.
Cabai paling pedas memiliki level kepedasan lebih dari 1.000.000 SHU. SHU atau Scoville Heat Unit sendiri adalah ukuran tingkat kepedasan cabai yang diperkenalkan oleh Wilbur Scoville. Skala SHU menunjukkan jumlah capsaicin, zat penghasil rasa pedas yang terkandung pada sebuah cabai.
Seperti apa pedasnya cabai-cabai ini? Sekadar buat perbandingan, cabai rawit yang biasa dikonsumsi di Indonesia memiliki tingkat kepedasan 100.000—225.000 SHU.
-
Cabai apa yang paling pedas di dunia? Papper X menduduki takhta pertama sebagai cabai terpedas di dunia, Rekor Baru Cabai Terpedas Kemunculan Cabai Pepper X yang memecahkan rekor sebagai cabai terpedas di dunia.
-
Kenapa cabai jadi primadona di Indonesia? Saat masuk di Indonesia, 'cabai impor' ini justru langsung diterima dan jadi primadona baru.
-
Apa yang membuat cabai pedas? Rasa pedas yang kita rasakan sebenarnya dihasilkan oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin, yang terdapat pada cabai.
-
Kenapa cabai hiyung lebih pedas di Desa Hiyung? Uniknya, kadar capsaicin-nya menurun jika cabai ini ditanam di luar Desa Hiyung, Kab. Tapin, Kalimantan Selatan.
-
Mengapa Cabai Jawa populer? Masyarkat telah mengenal tanaman ini sejak lama mengingat khasiatnya yang beragam. Buahnya digunakan sebagai campuran ramuan jamu.
-
Siapa yang suka makan pedas? Namun, tidak semua orang menikmati rasa pedas. Preferensi rasa adalah hal yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jumlah papillae di lidah, genetik, pengalaman masa kecil, dan interaksi antara budaya dan preferensi rasa.
1. Naga Viper (1.250.000—1.350.000 SHU)
Cabai naga viper © Wikimedia Creative Commons/WiKhioterCabai ini memiliki penampilan khas dengan warna merah terang dan kulit berkerut. Menurut keterangan di Pepper Scale, tingkat kepedasannya mencapai 1.250.000—1.350.000 SHU, dua belas hingga tiga belas kali lebih pedas daripada rawit yang biasa dijual di pasar.
Naga viper merupakan hasil persilangan tiga varietas cabai terpedas, yaitu ghost pepper, naga morich, dan trinidad scorpion. Perekayasanya adalah seorang petani asal Inggris bernama Gerald Fowler. Cabai ini sempat mengantungi gelar cabai terpedas di dunia dari Guiness World Records pada 2011.
2. 7 Pot Douglah (1.853.986 SHU)
Cabai 7 pot douglah © PepperScaleCabai ini dikenal dengan nama 7 pot douglah atau chocolate 7 pot. Cabai ini mudah dikenali dari kulitnya yang berwarna cokelat. Namun, jangan dikira rasanya bakal manis seperti cokelat susu.
Chocolate 7 pot membutuhkan waktu 90 hari untuk matang sempurna. Cabai matang menghasilkan minyak capsaicin dengan tingkat kepedasan mencapai 1.853.986 SHU atau sekitar delapan belas kali lebih pedas daripada cabai rawit Indonesia.
3. Trinidad Moruga Scorpion (2.001.000 SHU)
Cabai trinidad moruga scorpion© Wikimedia Creative Commons/Slam
Trinidad moruga scorpion adalah cabai terpedas ketiga di dunia. Asalnya dari Moruga yang berada di Trinidad dan Tobago. Cabai gendut ini sekilas tampak seperti stroberi. Namun tingkat kepedasannya mencapai 2.001.000 SHU atau sekitar dua puluh kali lebih pedas dari rawit.
Rasanya sedikit manis, tapi berangsur pedas semakin dikunyah. Setelah mengunyah trinidad moruga scorpion selama beberapa saat, rasa pedasnya bakal makin tak tertahankan.
4. Carolina Reaper (1.600.000—2.200.000 SHU)
Cabai carolina reaper © Wikimedia Creative Commons/P.Podkowa
Carolina reaper adalah cabai terpedas ketiga di dunia yang memiliki tingkat kepedasan 1.600.000—2.200.000 SHU), enam belas sampai 22 kali lebih pedas daripada rawit. Cabai ini disilangkan oleh 'Smokin' Ed Currie, seorang pembudidaya cabai di balik PuckerButt Pepper Company yang berada di South Carolina, Amerika Serikat.
Ed Currie merekayasa carolina reaper dengan menyilangkan cabai naga viper dan sweet habanero. Menurut Guinness World Records, cabai tersebut memiliki rasa manis buah dengan sentuhan aroma kayu manis dan cokelat. Efek pedasnya yang 'mematikan' baru terasa beberapa saat setelah disantap.
5. Dragon's Breath (2.483.584 SHU)
Kebanyakan orang mengenal carolina reaper sebagai cabai terpedas di dunia. Padahal masih ada cabai yang lebih pedas, yaitu dragon's breath. Ukurannya sangat kecil, namun level kepedasannya mencapai 2.483.584 SHU.
Cabai dragon's breath berasal dari Inggris. Sayuran ini tidak hanya membuat mulut terbakar, tapi juga bisa membuat lidah mati rasa sesaat. Karena itulah, dragon's breath tengah dikembangkan sebagai obat anestesi.
6. Pepper X (3.180.000—3.200.000 SHU)
Cabai pepper X © First We Feast
Gelar cabai terpedas di dunia jatuh pada pepper X. Cabai ini juga disilangkan oleh 'Smokin' Ed currie. Tingkat kepedasannya sekitar 3,18 juta SHU atau sekitar 31 kali lebih pedas daripada cabai rawit biasa.
Dilansir Oddity Central, Ed mencoba memformulasikan pepper X lebih dari 10 tahun yang lalu dengan menyilangkan berbagai varietas cabai yang ada. Karena tingkat kepedasannya melebihi 3.000.000 SHU, cabai ini sangat berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi. Karena itulah, pepper x dijual dengan aturan ketat.
Itulah deretan cabai terpedas di dunia yang levelnya lebih dari sepuluh kali lipat cabai rawit.
Ngomongin cabai jadi kepingin makanan pedas, ya? Cari, yuk, di Manis dan Sedap.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cabai rawit ini 17 kali lebih pedas dari cabai biasa.
Baca SelengkapnyaAda banyak cabai yang memberikan pedas, namun ada data dari Scoville Heat Unit (SHU) yang melampaui dua juta. Mari mulai dari nomor 10 terpedas menurut SHU.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca SelengkapnyaHarga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaMakan Keripik Super Pedas, 14 Siswa Jepang Masuk Rumah Sakit, Elon Musk Sampai Berkomentar
Baca SelengkapnyaPara petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Baca Selengkapnya