7 Cara Mengatasi Rambut Rontok Buat Pemakai Hijab
Cobalah sering berjemur di pagi hari, konsumsi vitamin B, lakukan pemijatan, dan rawat kulit kepala dengan rosemary.
7 Cara Mengatasi Rambut Rontok Buat Pemakai Hijab
Rambut rontok adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang memakai hijab.
Hijab dapat menimbulkan kelembaban dan gesekan pada rambut dan kulit kepala.
Pada gilirannya, memakai hijab sepanjang hari dapat menyebabkan kerusakan dan kerontokan jika kesehatan kulit kepala dan rambut tidak dijaga.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kerontokan.
Berikut adalah tujuh tips yang dapat Anda coba.
1. Jangan Memakai Hijab sebelum Rambut Benar-Benar Kering
Jika Anda memakai hijab saat rambut masih basah, Anda berisiko mengalami ketombe, jamur, dan bau tidak sedap pada rambut.
Keringkan rambut Anda dengan handuk atau pengering rambut dengan suhu rendah sebelum mengenakan hijab.
-
Bagaimana cara mengatasi rambut rontok? Jika rambut rontok disebabkan oleh stres, mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, olahraga, dan tidur yang cukup dapat membantu. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan berbicara dengan seorang profesional tentang masalah emosional bisa juga bermanfaat.
-
Bagaimana agar rambut tidak rontok berlebihan? Agar rambut tidak rontok berlebihan dan mahkota alami ini tetap sehat dan lembut, para wanita perlu memberikan perhatian lebih pada kesehatan rambutnya.
-
Kenapa rambut rontok berlebihan perlu diatasi? Jika kerontokan terjadi terus-menerus dengan jumlah lebih dari 100 helai rambut per hari, maka hal itu bisa menyebabkan kebotakan jika tak segera diatasi.
-
Apa yang terjadi pada rambut rontok? Kerontokan rambut dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama: akut dan kronis. Kerontokan akut biasanya berlangsung selama 2-3 bulan dan sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti demam tinggi, operasi besar, perubahan hormon, diet ketat, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti isotretinoin. Sementara itu, kerontokan kronis berlangsung lebih dari 6 bulan dan dapat disebabkan oleh kondisi medis seperti penyakit tiroid, kekurangan zat besi, malnutrisi, penuaan, atau stres yang berkepanjangan.
2. Jangan Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Rambut yang diikat terlalu kencang dapat menarik kulit kepala dan merusak akar rambut.
Ikat rambut Anda dengan longgar dan gunakan ikat rambut yang lembut dan tidak menyebabkan gesekan.
3. Biarkan Rambut Terurai saat Berada di Rumah
Ini akan memberikan kesempatan bagi rambut dan kulit kepala Anda untuk mendapatkan udara segar dan oksigen.
4. Berjemur di Pagi Hari
Paparan sinar matahari pagi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan rambut Anda, karena mengandung vitamin D yang dapat merangsang pertumbuhan folikel rambut.
Berjemur selama 10-15 menit di pagi hari dapat membantu mencegah kerontokan rambut.
5. Lakukan Pemijatan pada Kulit Kepala secara Teratur
Pijatan dapat meningkatkan aliran darah ke kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut.
Anda dapat menggunakan minyak zaitun, kelapa, atau almond untuk memijat kulit kepala Anda dengan lembut selama 5-10 menit setiap hari.
6. Gunakan Rosemary untuk Merawat Kulit Kepala
Dilansir Healthline, rosemary terbukti efektif merangsang pertumbuhan rambut.
Carnosic acid yang terkandung di dalamnya dapat memperbaiki jaringan dan kerusakan saraf di kulit kepala.
Anda bisa memijat kepala dengan lima tetes rosemary oil yang dicampur olive oil setelah mandi.
Diamkan minimal 10 menit sebelum dibilas kembali.
Anda juga bisa menambahkan 3--5 tetes rosemary oil pada shampoo yang biasa Anda gunakan untuk keramas atau menyemprotkan tonik dari campuran air matang dan beberapa tetes rosemary oil di kulit kepala.
7. Konsumsi Vitamin B
Dilansir Forbes, vitamin B adalah nutrisi penting untuk kesehatan rambut, karena berperan dalam pembentukan sel-sel baru dan metabolisme energi.
Vitamin B juga dapat membantu menjaga fungsi sistem saraf yang berkaitan dengan stres, salah satu faktor penyebab kerontokan rambut.
Demikian berbagai tips untuk mengatasi rambut rontok bagi pengguna hijab.