Belajar sejarah lewat 5 museum ternama di Surabaya
Merdeka.com - Bicara sejarah, memang tak bisa dilepaskan dari Surabaya. Betapa tidak, di masa lalu Kota Pahlawan pernah menjadi saksi bisu peperangan menumpas penjajah. Masa pendudukan kompeni yang tak sebentar, pada akhirnya membuat Surabaya meninggalkan banyak bangunan bersejarah. Kabar baiknya, gedung-gedung tersebut masih terawat dengan baik sampai sekarang. Bahkan, tak sedikit yang kini difungsikan sebagai museum. Maka dari itu, perkaya wawasan sejarah dengan mampir ke lima museum keren di Surabaya berikut ini.
Monumen Kapal Selam (Monkasel)© monkasel
-
Bagaimana tempat tinggal itu terjaga sampai sekarang? Pada saat itu, sebuah runtuhan batu menghalangi pintu masuk gua sehingga mengunci isinya seperti kapsul waktu prasejarah.
-
Mengapa bangunan SD Negeri Butuh masih kokoh? Walaupun telah termakan usia, saat ini gedung SD Negeri Butuh masih kokoh berdiri dan masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
-
Bagaimana Gedung Kuning sekarang? Atap bangunan ini telah roboh dan cat kuningnya dibiarkan mengelupas. Gedung Kuning merupakan sebuah bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang berada di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Bangunan tua ini memang masih berdiri kokoh, namun kondisinya kini sungguh memprihatinkan. Atap bangunannya dibiarkan roboh begitu saja. Belum lagi cat warna kuning yang telah mengelupas sehingga warna cerah tak lagi terpancar pada bangunannya.
-
Mengapa Asrama AFI dijaga dengan baik? Meskipun terlihat sepi, namun tetap terjaga dengan baik.
-
Mengapa asrama AFI tetap berdiri kokoh sampai sekarang? Dua dekade berlalu, namun asrama AFI tetap menjadi saksi bisu dari sejarah gemilang ajang pencarian bakat tersebut. Meskipun kini tampak seakan-akan tidak berpenghuni, rumah berlantai dua itu masih tetap kokoh berdiri. Di balik dinding-dindingnya, banyak peserta AFI yang tidak hanya menemukan kesuksesan dalam dunia seni, tetapi juga menemukan benih-benih cinta yang berkembang di lokasi ini.
-
Bagaimana Roemah Prestasi menjaga keaslian bangunannya? Agar keasliannya tetap terjaga, pengelola juga selalu melakukan perawatan terhadap perabotan di restoran tersebut.'Pegawai di sini akan berhati-hati saat mengangkat meja dan kursi sehingga tidak merusak lantai, dinding sampai aksesoris warisan Belanda lainnya yang sudah berusia 138 tahun,' lanjut Ojan.
Bukan saja bentuknya yang serupa kapal selam, tetapi museum ini benar-benar menempati sebuah kapal selam yang kini tak lagi difungsikan. Kapal selam bernama KRI Pasopati ini didatangkan langsung dari Vladivostok, Uni Soviet hingga dimiliki resmi oleh Indonesia pada 1962. Kapal selam ini lantas resmi dibebastugaskan pada 1989. Kini Monkasel menjadi museum yang memamerkan perjalanan kapal ini berperang melawan penjajahan.
Museum Surabaya© ngetren
Museum ini menempati Gedung Siola yang berdiri sejak 1977. Gedung ini terbilang memiliki sejarah panjang, sejak kali pertama dibangun oleh Robert Laidlaw sebagai pusat perdagangan. Sempat jatuh ke tangan Jepang, hingga kemudian dikelola oleh Pemkot Surabaya. Gedung ini pun kembali difungsikan sebagai pusat dagang dengan nama SIOLA, yang tak lain diambil dari huruf awal nama lima orang pengusaha di sana. Kini, Gedung Siola dijadikan Museum Surabaya, yang banyak memamerkan artefak kuno juga benda-benda legendaris yang berkaitan dengan sejarah Surabaya.
Museum WR Soepratman© ulinulin
Namanya WR Soepratman harum sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, tetapi hanya sedikit orang yang tahu jika ada museum yang mengulas tentang kiprahnya. Di rumah bekas kakaknya, yang kemudian ditempati Soepratman pada 1953 sebagai lokasi persembunyian dari kepungan Belanda, Museum WR Soepratman berada. Tepat di depan museum ini terdapat patung WR Soepratman sedang bermain biola.
Museum 10 NovemberGuna mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 10 November 1945, dibangun sebuah monumen bernama Tugu Pahlawan. Menariknya, tepat di bawah tugu tersebut terdapat sebuah Museum 10 November. Ada banyak sekali diorama perang, bahkan rekaman asli suara Bung Tomo saat menggelorakan perjuangan arek-arek Suroboyo bisa diketahui langsung di sana. Adanya film dokumenter, hingga beragam senjata rampasan perang, kian melengkapi koleksi museum ini.
House of SampoernaDibangun pada 1858, gedung yang kental dengan arsitekur kolonial Belanda, dulunya adalah tempat panti asuhan. Pada 1893 gedung ini lantas dibeli oleh Liem Sieng Tee untuk dijadikan sebagai pabrik rokok Sampoerna. Sekalipun pabrik masih aktif beroperasi, tetapi bagian gedung ini difungsikan sebagai museum bernama House of Sampoerna. Selain berisikan proses produksi rokok, museum ini juga menjadi sentra oleh-oleh khas Surabaya.
Setelah mengetahui referensi museum ternama yang wajib dikunjungi untuk belajar sejarah Surabaya tersebut, selanjutnya mulailah untuk merencanakan mencari penginapan terbaik, tetapi dengan harga terjangkau. Tak perlu khawatir, karena ada banyak hotel yang murah di Surabaya, seperti Airy Rooms.
Sekalipun ramah di kantong, Airy Rooms sangat nyaman. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas kamarnya yang berisikan AC, TV layar datar, perlengkapan mandi, tempat tidur yang bersih, air minum gratis, shower yang hangat, hingga WiFi gratis. Amat wajar sebenarnya, karena Airy Rooms memiliki jaringan hotel dan guest house terbesar di Indonesia dengan jumlah properti hotel terbanyak.
Menariknya, hotel Airy Rooms sangat mudah ditemukan. Di samping itu, kini Airy juga sudah menjual tiket pesawat yang harganya murah. Proses pemesanannya bisa dilakukan lewat website, Android Apps maupun iOS Apps. Begitu pula dengan pembayarannya, dapat diselesaikan melalui transfer bank, kartu kredit, juga gerai di Indomaret. Dengan keuntungan yang diberikan, tampaknya tak salah menjadikan Airy Rooms penyempurna liburan sambil belajar sejarah di berbagai museum di Surabaya. (mdk/tmi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada gedung termegah pada masanya hingga replika mobil Jenderal Mallaby
Baca SelengkapnyaRuang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaSimak rekomendasi wisata di Surabaya berikut ini sebelum berkunjung ke sana.
Baca SelengkapnyaBanyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.
Baca SelengkapnyaSalah satu perpustakaan unik di Jawa Timur yang wajib dikunjungi ialah Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya.
Baca SelengkapnyaSurabaya yang terkenal sebagai kota pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, juga menyimpan pesona lain yang tak kalah menarik dari tempat wisatanya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak hanya untuk ibadah, gereja juga kerap dijadikan tempat wisata.
Baca SelengkapnyaMuseum Pendidikan Surabaya menyimpan bukti materiil Pendidikan pada masa Pra-Aksara atau purba hingga masa Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaSurabaya memiliki daya tarik wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Baca SelengkapnyaSolo terkenal dengan nuansa budaya jawanya yang kental, menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
Baca Selengkapnya