Inilah Milbenkase Si Keju Langka yang Dipenuhi Tungau Hidup, Tertarik Mencoba?
Milbenkase adalah jenis keju kambing unik yang dipenuhi jutaan tungau keju kecil. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Yuk, simak!
Inilah Milbenkase Si Keju Langka yang Dipenuhi Tungau Hidup, Tertarik Mencoba?
Keju Milbenkase merupakan jenis keju asal Jerman yang paling unik dan langka.Milbenkase termasuk jenis keju kambing yang dimatangkan dalam kotak kayu dan dipenuhi oleh jutaan tungau keju kecil.
Jenis keju ini biasanya dikonsumsi bersama makhluk kecil tersebut untuk menambah cita rasanya. Lantas, bagaimana sejarah dan proses pembuatan keju langka tersebut?
Sejarah Keju Milbenkase
Sejarah Milbenkäse dapat dilihat kembali melalui Abad Pertengahan, ketika jenis keju tersebut diproduksi di wilayah Saxony-Anhalt dan Thuringia di Jerman.
Namun, tradisi pembuatan keju memudar seiring berjalannya waktu, dan pada tahun 1970 resep Milbenkäse pun hampir hilang selamanya.
Seorang wanita lanjut usia di desa Würchwitz tetap menjadi satu-satunya orang di dunia yang tahu cara membuat keju langka tersebut. Ia meneruskan pengetahuannya itu kepada guru sains setempat, Helmut Pöschel.
-
Kenapa keju dangke unik? Keju pada umumnya juga harus melewati proses fermentasi sebelum nantinya diproduksi dan dikonsumsi. Apabila keju biasa difermentasi dengan ragi, sementara keju dangke menggunakan getah pepaya.
-
Apa itu keju dangke? Keju identik dengan warnanya yang putih kekuningan, rasanya yang asin.
-
Apa saja jenis keju? Keju memiliki lebih dari 1.800 jenis yang tersebar di seluruh dunia, dengan variasi yang berbeda berdasarkan asal-usul, metode produksi, dan jenis susu yang digunakan.
-
Di mana keju dangke dibuat? Indonesia juga memiliki keju tradisional yang berasal dari daerah Enrekang, Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana keju dangke dibuat? Getah ini berfungsi untuk memisahkan susu, kandungan air dan lemak.Setelah itu, tekstur keju akan berubah menjadi padat yang berbentuk bongkahan warna putih.
-
Bagaimana membuat sengkulun rasa keju? Campurkan kelapa parut dan tepung ketan dengan cara diawug awug (hanya ditabur dan aduk perlahan, tidak diaduk merata). Beri secubit garam. Kemudian bagi adonan menjadi dua. Adonan yang pertama campurkan dengan keju. Ini akan menjadi adonan dasar kue yang rasanya gurih. Kemudian, pada adonan kedua, beri pewarna pandan dan beri gula. Aduk dengan cara diawug. Ini merupakan adonan manis.
Selanjutnya, ia bermitra dengan Christian Schmelzer dan berhasil menghidupkan kembali produksi Milbenkase atau yang juga disebut sebagai “keju laba-laba”. Saat ini, Würchwitz adalah satu-satunya tempat di dunia di mana Milbenkäse masih diproduksi.
Pembuatan Keju Milbenkase
Agar dapat menghasilkan keju milbenkase, pembuat keju harus memulai dengan membumbui bola-bola kecil quark menggunakan jintan garam dan bunga elder. Kemudian, adonan ditempatkan dalam kotak kayu besar yang ditutupi dengan lapisan tebal berisi tungau hidup, jumlahnya jutaan, lalu dibiarkan untuk mengawetkan keju selama tiga bulan hingga satu tahun.
Enzim dalam cairan pencernaan yang dikeluarkan oleh tungau dapat menyebabkan keju matang, memberikan aroma amonia yang kuat dan tidak sedap, tetapi juga rasa pedas dengan sisa rasa yang gurih. Menariknya, kulit keju yang dipenuhi tungau juga dapat dikonsumsi bersama keju.
Manfaat Keju Milbenkase
Milbenkäse atau keju laba-laba disebut sangat bermanfaat untuk pencernaan. Terdapat pula yang mengatakan bahwa paparan tungau hidup pada keju dapat meringankan reaksi alergi yang dipicu oleh tungau debu.Namun, menurut beberapa sumber, paparan tungau hidup pada keju dalam jumlah besar dan waktu lama justru dapat menyebabkan reaksi alergi ringan. Ditambah lagi, banyak orang merasa tidak nyaman memakan sepotong keju yang dipenuhi arakhnida hidup berukuran kecil.