Kisah menyentuh 4 ayah dalam sejarah

Merdeka.com - Tahun 1909, seorang wanita Spokane Washington bernama Sonora Smart Dodd mencoba mendirikan sebuah peringatan resmi bagi para ayah yang setara dengan perayaan hari ibu. Sonora memiliki enam orang saudara dan dibesarkan oleh ayahnya sendirian. Untuk mewujudkan hal tersebut, Sonora melakukan usaha dengan pergi ke gereja-gereja, mendatangi para pemilik toko dan pejabat pemerintahan untuk mendapatkan dukungan.

Usahanya ini ternyata tidak sia-sia, karena pada tanggal 19 Juli 1910 Washington merayakan hari Ayah untuk pertama kalinya. Secara perlahan-lahan ini menyebar ke negara lainnya. Meskipun dirayakan pada hari yang berbeda, hari Ayah menjadi bagian dari peringatan di hampir seluruh negara di dunia.

Seperti halnya hari ibu, hari Ayah juga penting mengingat kasih sayang orang tua tidak hanya kita dapatkan dario sang ibu, namun juga dari sang ayah. Cerita-cerita berikut ini menyajikan kisah mengharukan dari dalamnya kasih sayang sang Ayah yang pernah dicatat oleh sejarah.

Kisah raja Charlemagne

Raja kaum Frank dan kaisar Romawi pada akhir abad ke-19 bernama Charlemagne memiliki 20 orang anak. Dia mendapatkan anak tersebut dari beberapa istri dan selir. Raja Charlemagne tidak membedakan gender anak seperti layaknya yang terjadi pada abad terebut. Dia menginginkan agar semua anaknya baik pria maupun wanita mendapatkan pendidikan yang sama. 

Cerita mengharukan muncul ketika anak sang Raja yang terkenal dengan nama Pepin the Hunchback dinyatakan bersalah salam sebuah pemberontakan untuk membunuh raja Charlemagne. Pepin yang seharusnya dihukum mati bersama dengan anggota komplotan pemberontakan lainnya, justru mendapat pengampunan dari sang ayah. Sang ayah memerintahkan agar hukuman Pepin diringankan dengan mengirimnya ke sebuah biara.

2. Czar Nicolas II

Kaisar terakhir Rusia, Czar Nicolas II memiliki lima orang anak dari seorang istri yang bernama Alix. Kasih sayang Nicholas pada anaknya ditunjukkannya ketika salah seorang anaknya yang bernama Alexei menderita hemofilia. Alexei adalah sang pewaris tahta pertama kerajaan. 

Karena sangat prihatin dengan kondisi anaknya, segala pengobatan bersedia dia lakukan termasuk dengan pengobatan dengan ide gila yang datang dari Rasputin. Hal ini juga yang memicu munculnya pengaruh Rasputin dalam keluarga kerajaan Rusia.

Mark Twain

Mark Twain dan istrinya Olivia memiliki tiga nak perempuan selama menjalani pernikahan 34 tahun. Meskipun Twain memanjakan semua anaknya, kedekatannya yang lebih dengan nak sulungnya Susy, sudah bukan menjadi rahasia. Susy juga menuruni bakat sang ayah dalam dunia akting dan menulis. 

Setidaknya rasa sayangnya pada sanga nak terlihat dari dua buku yang ditulis dengan mencantumkan Susy sebagai karakter utama dalam karyanya tersebut. Namun, sayangnya sang anak tidak berumur panjang. Susy menderita meningitis yang berhasil merenggut nyawanya pada tahun 1896. Pasca meninggalnya Susy, Twain jatuh dalam depresi berat.

Charles Darwin

Bukan hanya menjadi ayah bagi sebuah teori evolusi manusia, Darwin yang juga merupakan seorang ayah dari 10 anak ini juga menyimpan cerita menyentuh dari seorang ayah. Darwin diceritakan sebagai sesosok ayah yang memegang peranan sentral dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya, di saat hal tersebut sangat identik dengan pekerjaan wanita.

Dari sepuluh anaknya, dua di antara anak Darwin tersebut meninggal saat masih bayi. tetapi, kematian anaknya yang paling membuatnya terpuruk adalah kepergian Annie. Sang anak meninggal pada usia 10 tahun. Kepergian Annie menjadi pukulan telak bagi Darwin dan istrinya yang bernama Emma. Beberapa orang berspekulasi bahwa hal ini pulalah yang menjadi penyebab dasar Darwin kehilangan kepercayaannya pada Tuhan.