Lost Tree, kisah pohon yang kesepian
Merdeka.com - L'Arbre du Tenere, yang dalam bahasa Inggris disebut Tree of Tenere, adalah sebuah pohon akasia yang pernah dianggap sebagai satu-satunya pohon paling terisolasi di bumi. Hal ini dikarenakan dalam radius lebih dari 400 kilometer di Gurun Sahara, pohon itu hanya berdiri sendirian di padang pasir yang tandus.
Tumbuh di wilayah gurun yang gersang, pohon itu pernah menjadi bagian dari daerah hutan yang subur dan permukiman padat penduduk. Tetapi kemudian, kondisi lingkungan berubah drastis dan pohon-pohon lainnya ikut menghilang. Dan hanya menyisakan satu pohon yang berdiri sendirian di gurun itu.
Pohon itu dulu sangat terkenal dan sering disebut Arbre Perdu atau Lost Tree. Pohon itu berhasil bertahan ratusan tahun, sampai suatu hari pada tahun 1973, seorang sopir truk yang sedang mabuk menghancurkannya. Dan itu menjadi akhir dari perjalanan si pohon kesepian.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kenapa situs ini penting? Peninggalan tersebut begitu penting karena merupakan bagian dari rangkaian sejarah umat manusia.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Dimana lokasi Wisata Alam Posong berada? Wisata Alam Posong terletak di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
-
Kenapa penemuan ini begitu penting? "Menemukan bangkai kapal Neolitikum sungguh menakjubkan," kata Sean Kingsley, pemimpin redaksi majalah Wreckwatch. "Jika ada banyak kargo dan barang milik awak kapal yang selamat, penemuan ini akan menjadi salah satu dari lima serangan bawah air terbesar sepanjang masa.”
photo by amusingplanet
Sisa pohon yang sudah mati itu kemudian dipindah ke Museum Nasional Nigeria di ibukota Niamey. Sejak itu, lokasi bekas berdirinya pohon Tenere telah dipasangi sebuah ukiran logam yang mewakili pohon tersebut.
Wilayah Tenere memang tidak sepenuhnya dikeliling gurun. Selama masa prasejarah, daerah ini diliputi oleh hutan tropis. Namun secara bertahap, perubahan iklim mengurangi jumlah tanaman di daerah itu. Tenere pun menjadi tempat yang tidak ramah untuk vegetasi dan curah hujan tahunan rata-rata hanya 2,5 cm.
Air pun menjadi langka, bahkan hingga ke bawah tanah sekalipun. Sekitar awal abad ke-20, sekelompok kecil pohon akasia berbunga kuning tumbuh di wilayah tandus itu. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diungkapkan Abdul Hakim, pohon pisang yang ia tanam dua tahun lalu ini memang unik dan berbeda dari jenis pohon pisang kebanyakan.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaKonon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaTeknologi baru seperti pencitraan ruang angkasa yang membantu mereka memecahkan misteri kerak bumi.
Baca SelengkapnyaSalah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.
Baca SelengkapnyaTongkat ini meninggalkan bekas sedikit terbakar di salah satu ujungnya.
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaSebuah penemuan luar biasa dalam bentuk sekumpulan fosil langka telah mengungkap rahasia pohon yang eksis sekitar 350 juta tahun yang lalu. Simak hanya disini!
Baca Selengkapnya