Menurut penelitian, orang yang mandi lama cenderung tak bahagia
Merdeka.com - Boleh percaya atau tidak, namun sebuah riset yang dilakukan oleh para peneliti di Yale University menunjukkan bahwa orang yang suka berlama-lama di kamar mandi cenderung tidak bahagia dengan hidupnya.
Dilansir Lifehack, penelitian menunjukkan bahwa semakin lama dan sering kita mandi, semakin besar kemungkinan kita adalah orang-orang yang kesepain dan tak bahagia.
"Semakin kesepian seseorang, semakin sering mereka mandi...," papar John Bargh, PhD., salah satu peneliti. Bargh menyimpulkan orang-orang yang gemar berlama-lama untuk bebersih menggunakan waktu di kamar mandi untuk melamun. Mereka cenderung untuk memikirkan masalah atau sekadar membiarkan pikiran mengembara. Masalahnya, terlalu banyak merenung dan melamun justru mengindikasikan ketidakbahagiaan.
-
Kenapa orang tidak mau mandi? Itu istri geulis pisan Ngan hanjakal tara mandi
-
Siapa yang malas mandi sejak remaja? Nagita Slavina mengaku bahwa sejak remaja dia sudah malas mandi. Raffi, suaminya, mengatakan bahwa saat hamil Rayyanza, Nagita menjadi jarang mandi.
-
Kenapa orang takut mandi malam? Imbauan ini mungkin pernah Anda dengar saat Anda hendak mandi di malam hari. Lantas, apakah mandi malam memang menyebabkan rematik atau hanya mitos belaka saja?
-
Apa manfaat mandi air hangat buat kesehatan mental? Mandi merupakan salah satu bentuk perawatan diri yang sangat penting. Dengan memiliki kebiasaan merawat diri, Anda dapat mengurangi kemungkinan mengalami stres.
-
Manfaat apa yang didapat dari mandi air hangat untuk pikiran? Dalam hal ini, suhu hangat pada air mengirim sinyal ke otak untuk menurunkan hormon stres, sehingga membantu kamu merasa lebih santai dan rileks.
-
Bagaimana mandi mempengaruhi pencernaan? Mandi setelah makan dapat memengaruhi pencernaan Anda. Ketika Anda mandi setelah makan, darah mengalir ke kulit untuk mengatur suhu tubuh. Hal ini dapat mengganggu proses pencernaan karena pencernaan membutuhkan banyak energi.
Menurut psikolog dari Harvard University, Matthew Killingsworth dan Daniel Gilbert, fokus mental mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Mereka menemukan bukti bahwa sebagian besar pikiran kita tidak sejalan dengan apa yang kita lakukan. Hal ini diperkuat oleh artikel yang diterbitkan di Scientific America. Ketika kita banyak berpikir atau melamun tanpa mengimplementasikannya di dunia nyata, hal itu akan membuat kita merasa semakin depresi dan kecewa. Alam lamunan menjadi tempat untuk melarikan diri dari kenyataan. Sementara masalah dan situasi tak menyenangkan yang harus dihadapi tetap tak terselesaikan.
Namun hal seperti ini tak dialami oleh mereka yang mandi dalam waktu singkat. Umumnya, orang-orang seperti ini memiliki pikiran yang fokus dan terarah. Bagi mereka, rutinitas mandi seharusnya dilakukan secara efisien. Mereka tak merasakan dorongan untuk berlama-lama dan melamun karena pada dasarnya mereka puas dengan hubungan sosial yang dimiliki.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mandi sebelum tidur bisa berdampak pada kesehatan dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan suhu air, durasi mandi, dan reaksi tubuh Anda terhadap pilihan mandi Anda.
Baca SelengkapnyaSering melamun ternyata merupakan tanda seseorang yang memiliki kecerdasan dan krativitas yang tinggi.
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaSejumlah ahli mengemukakan pendapat, mana yang lebih baik antara mandi di malam atau pagi hari.
Baca SelengkapnyaIni sederet seleb yang akui malas mandi hingga sampai bisa berminggu-minggu lho!
Baca Selengkapnya