Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sasmuan, kota di Filipina yang harus ganti nama karena kelewat tabu

Sasmuan, kota di Filipina yang harus ganti nama karena kelewat tabu Sasmuan, Filipina. © Libotero

Merdeka.com - Sasmuan adalah sebuah kota kecil di provinsi Pampanga, Filipina. Kota ini tidak terlalu menonjol dari segi pariwisata. Daya tariknya hanya festival Kuraldal, perayaan untuk menghormati Santa Lucia setiap 15 Januari dan gereja Augustinian yang pembangunannya didedikasikan untuk sang santo. Namun, Sasmuan memiliki sejarah yang cukup unik. Bahkan sejarah inilah yang menjadikan namanya terdengar di luar negeri.

Menurut informasi dari eK!, selama berabad-abad Sasmuan menggunakan nama resmi Sexmoan. Nama yang kedengarannya berbau seks ini sebenarnya hanya karena masalah aksen. Jika menggunakan lidah Spanyol seperti para biarawan Augustinian yang mendirikan kota tersebut, Sasmuan dan Sexmoan terdengar sama.

Sexmoan berakar dari dari kata 'sasmo', berasal dari bahasa Kapampangan yang berarti 'bertemu'. Kota ini adalah titik pertemuan antara prajurit Pampangos dengan tentara China sebelum peperangan di Guagua.

Pengucapan dan penulisan nama kota yang benar baru diketahui pada tahun 1987, setelah dikoreksi oleh Emy Lingad. Meskipun sudah digunakan sejak abad 16, rupanya nama Sexmoan kurang berkenan di hati warganya. Nama ini membuat kota berikut penduduknya kerap dikaitkan dengan aktivitas seksual atau malah prositusi. Setelah tanggal 15 Januari 1991, nama Sexmoan pun resmi ditinggalkan. Tetapi kisah Sasmuan dan nama terdahulunya yang tabu akan tetap terdengar di seluruh dunia.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Unik Kota Pagar Alam, Jumlah Populasi Paling Sedikit di Sumatra Punya Banyak Situs Megalitikum
Fakta Unik Kota Pagar Alam, Jumlah Populasi Paling Sedikit di Sumatra Punya Banyak Situs Megalitikum

Menurut budayawan dan sesepuh Besemah, nama tersebut berasal dari pengucapan orang Belanda yang salah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kota Pariaman, dari Kawasan Pelabuhan Penting sampai Dinamika Perdagangan di Era Penjajahan
Sejarah Kota Pariaman, dari Kawasan Pelabuhan Penting sampai Dinamika Perdagangan di Era Penjajahan

Setiap tahunnya 2 sampai 3 kapal India bersandar di Pariaman untuk mengirim kain kepada penduduk lokal.

Baca Selengkapnya
Dijuluki Sebagai
Dijuluki Sebagai "Kota Salak", Begini Sejarah Perkembangan Kota Padangsidimpuan

Nama kota ini sudah tertulis sejak adanya Perang Padri yang berlangsung di Sumbar dan di masa Hindia Belanda menjadi Ibukota Karesidenan Tapanuli.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik Tasikmalaya, Empat Kali Ganti Nama dan Punya Banyak Julukan
Kisah Unik Tasikmalaya, Empat Kali Ganti Nama dan Punya Banyak Julukan

Dilihat dari sejarahnya, ternyata kota ini memiliki banyak keunikan yang jarang diketahui

Baca Selengkapnya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya

Wilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib

Baca Selengkapnya
Sejarah Kota Sibolga, Daerah Kecil yang Dulunya Jadi Pusat Perdagangan Era Hindia Belanda
Sejarah Kota Sibolga, Daerah Kecil yang Dulunya Jadi Pusat Perdagangan Era Hindia Belanda

Salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara ini dulunya berperan penting dalam aktivitas perdagangan masa kolonial.

Baca Selengkapnya
Marak PSK Mangkal di Bekas Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Bukan Warga Lokal, Ini Sosoknya
Marak PSK Mangkal di Bekas Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Bukan Warga Lokal, Ini Sosoknya

Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Diambil dari Nama Tokoh Raja Sriwijaya, Menilik Asal-usul Nama Pulau Sumatra
Diambil dari Nama Tokoh Raja Sriwijaya, Menilik Asal-usul Nama Pulau Sumatra

Banyak spekulasi terkait asal-usul penamaan "Sumatra". Disebut, wilayah ini konon diambil dari nama tokoh Raja Sriwijaya.

Baca Selengkapnya
Menilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez
Menilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez

Dulu saat pedagang Arab berlayar hingga ke Pulau Weh, mereka menamakan Sabang dengan kata 'Shabag' yang berarti gunung meletus.

Baca Selengkapnya
Sambut Ramadan dengan
Sambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang

Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Peringati Ulang Tahun yang ke-477, Begini Sejarah Berdirinya Kota Semarang
Peringati Ulang Tahun yang ke-477, Begini Sejarah Berdirinya Kota Semarang

Penetapan hari lahir itu didasarkan pada pembentukan daerah itu menjadi kabupaten oleh Sultan Hadiwijaya

Baca Selengkapnya