Nagamoto Alias Soekardi, Pasukan Gerilya Istimewa Sukses Hancurkan Markas Belanda
![Nagamoto Alias Soekardi, Pasukan Gerilya Istimewa Sukses Hancurkan Markas Belanda](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2023/03/31/1537480/540x270/nagamoto-alias-soekardi-pasukan-gerilya-istimewa-sukses-hancurkan-markas-belanda.jpg)
Merdeka.com - Selepas Perang Dunia II, puluhan eks serdadu Jepang yang terlatih bergabung dengan para pejuang Indonesia di hutan-hutan kaki Gunung Semeru. Salah satunya adalah Soekardi alias Nagamoto Sugiyama.
Penulis: Hendi Jo
Sekitar tahun 1990-an, hidup seorang tua di Desa Dampit, Malang Selatan. Orang-orang desa mengenalnya sebagai Pak Kardi (Soekardi). Kendati sudah sepuh, perawakannya masih terlihat kekar. Sepasang matanya yang sipit menyorot tajam. Tak ada orang yang tahu asal usul jelas Soekardi. Kecuali, dia adalah mantan pejuang Perang Kemerdekaan.
-
Siapa pemimpin pasukan Jepang di Indonesia? Pasukan Jepang yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura berhasil menggantikan kekuasaan Belanda setelah melakukan invasi yang cepat dan efektif.
-
Siapa pahlawan yang berjuang melawan penjajah di Sumatera Utara? Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.
-
Dimana Soegito bertugas saat Indonesia menyerbu Timor Timur? Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Apa pekerjaan Soeharto sebelum jadi tentara? Dia kemudian mengadu nasib ke Wuryantoro dan diterima bekerja menjadi pembantu klerek di sebuah Bank Desa atau Volks-Bank.
-
Mengapa Suparna Sastra Diredja melawan penjajah Jepang? Perginya Belanda dan masuknya tentara Jepang tidak disambut baik Suparna. Dia tetap kritis, dan skeptis terhadap pasukan Asia timur tersebut.Firasatnya tepat. Tentara Jepang sama kejamnya dengan Belanda, sehingga ia dengan tegas melawan.
Soekardi terbilang miskin. Kerjanya serabutan. Namun sekali-kali dia terlihat menjadi sejenis pesuruh di Lembaga Permasyarakatan Dampit. Setelah sekian lama tinggal di Dampit, tiba-tiba lelaki tua itu hilang begitu saja. Tak ada satu pun warga Dampit yang paham keberadaan Soekardi hingga kini.
Menurut Rahmat Shigeru Ono, salah seorang zanryu nihon hei (serdadu Jepang yang tetap tinggal dan memilih berjuang untuk Indonesia), Soekardi sejatinya memiliki nama asli: Nagamoto Sugiyama.
Dia merupakan zanryu nihon hei yang pernah bergerilya bersama pejuang-pejuang Indonesia di hutan-hutan sekitar Malang Selatan dan Blitar pada 1948-1949.
Bukan Tentara Sembarangan
Nagamoto bukan tentara Jepang sembarangan. Dalam sumber-sumber Sekutu, namanya tercatat sebagai eks anggota Kempeitai (Polisi Militer Angkatan Darat Jepang) dan berstatus penjahat perang.
Salah satunya disebutkan Fred L. Borch dalam Military Trials of War Criminals in the Netherland East Indies 1946-1949. Dituliskan, Nagamoto merupakan buronan berbahaya yang berhasil kabur dari Penjara Cipinang, Jakarta pada 1946.
"Memang benar, setelah kabur dari Cipinang, Nagamoto dicari-cari pasukan Inggris dan Belanda," ujar Shigeru.
Shigeru dan Nagamoto adalah anggota Pasukan Gerilya Istimewa (PGI). Itu adalah nama unit khusus beranggotakan 28 eks tentara Jepang yang ada di bawah komando Brigade Surachmad. Awalnya PGI dipimpin oleh Mayor Arif (Tomegoro Yoshizumi). Namun karena sakit-sakitan (kemudian meninggal pada 10 Agustus 1948), Mayor Arief diganti oleh Mayor Abdul Rachman (Tatsuo Ichiki).
Pergantian itu diprotes oleh sebagian anggota PGI pimpinan Hasan (Toshio Tanaka). Mereka menyebut Abdul Rachman tak layak memimpin PGI karena dia bukan seorang militer tulen. Di ketentaraan Jepang, Abdul Rachman hanyalah seorang penerjemah.
"Soal ini menjadi sebab utama pecahnya PGI di kemudian hari, sehingga menyebabkan 10 kawan kami mengundurkan diri dan lebih senang bergabung dengan TNI di Jawa Tengah," ujar Shigeru Ono.
Misi Sukses Hancurkan Markas Belanda
Kendati tinggal 18 orang, PGI tetap menjadi pasukan andalan TNI di wilayah gerilya sekitar Gunung Semeru. Jumlah yang sedikit membuat mereka bisa bergerak secara leluasa dan menerapkan disiplin keras. Tak aneh jika kemudian PGI ditakuti oleh para serdadu Belanda.
Salah satu penyerangan PGI yang sukses terjadi saat bersama pasukan dari Brigade XIII menghancurkan markas tentara Belanda di Pajaran pada 31 Agustus 1948. Akibatnya 20 prajurit Belanda tewas dan puluhan senjata mereka ikut hancur.
Sukses di Pajaran, mereka ulangi pula di Poncokusumo pada 18 September 1948. Lewat suatu serangan fajar, PGI kembali berhasil menghabisi tanpa ampun posisi pasukan Belanda.
"Penyerangan di Poncokusumo juga berhasil secara gemilang: serdadu musuh semua tewas, sedang di pihak kami tak ada satu pun jatuh korban. Bisa dikatakan kami terus menuai kemenangan sejak itu," kata Shigeru.
PGI lantas dilebur menjadi Pasoekan Oentoeng Soerapati 18 (POS 18). Para zanryu nihon hei yang tergabung di dalamnya tetap meneruskan perjuangan hingga Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949.
Mereka lantas menjadi warga negara Indonesia dan menghabiskan masa tuanya di tanah Jawa. Termasuk Soekardi alias Nagamoto. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/15/1692103807655-tfsqt.jpeg)
Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?
Baca Selengkapnya![Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/24/1700841287677-fsvtq.jpeg)
Kesal tak bisa mengalahkan kapten baret merah Indonesia, mereka melampiaskannya pada jaket militer tersebut.
Baca Selengkapnya![Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/27/1701067749518-yrrgmk.jpeg)
Setiap prajuritnya bukanlah tentara resmi dari Belanda, melainkan mereka adalah tentara bayaran yang bisa membunuh siapa saja yang menghalanginya tanpa pandang
Baca Selengkapnya![Kisah Soeharto Baru Tahu Indonesia Merdeka Tanggal 19 Agustus 1945](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/16/1723796013890-81smgl.jpeg)
Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Kenapa Soeharto baru mengetahuinya dua hari kemudian?
Baca Selengkapnya![Kiprah Jenderal TNI Didikan Jepang: 10 Orang Jadi Pimpinan Tertinggi AD, Dua Berpangkat Bintang Lima](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/2/1719909242465-7owbg.jpeg)
Uniknya, ada dua lulusan PETA Bogor yang kemudian meraih bintang lima dan mendapatkan pangkat kehormatan jenderal besar.
Baca Selengkapnya![Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/2/1698930288747-8mxje.jpeg)
Jenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.
Baca Selengkapnya![Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/6/21/1687318818468-xa7dt.jpeg)
Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.
Baca Selengkapnya![Peran Besar Orang Minahasa dalam Serangan Umum 1 Maret](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/31/1730359241131-aqxyc.jpeg)
Banyak orang Minahasa yang melakukan perantauan. Hal ini terjadi karena para pemuda Minahasa mulai menyadari bahwa dunia itu luas.
Baca Selengkapnya![Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/19/1697707006741-3fu5d.jpeg)
Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.
Baca Selengkapnya![Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/22/1708574502182-gy6xu.jpeg)
Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.
Baca Selengkapnya![Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/4/1701708935873-oi5uo.jpeg)
Bagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca Selengkapnya![Mengunjungi Makam Ereveld Candi di Semarang, Ribuan Prajurit Korban Perang Dunia II Dimakamkan di Sini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/6/1701856771049-aer19.jpeg)
Di sana dimakamkan para pejuang KNIL yang tewas selama Perang Dunia II
Baca Selengkapnya