Soedirman Diangkat Panglima Besar, Gantikan Panglima yang Keberadaannya Misterius
Merdeka.com - Pada tanggal 6 Oktober 1945, Presiden Sukarno memilih Supriyadi untuk menjadi Panglima Tertinggi TKR. Surpiyadi merupakan Perwira Peta yang memimpin pemberontakan di Blitar menjelang akhir masa Pendudukan Jepang.
Pada 20 Oktober 1945, pemerintah mengangkat pucuk pimpinan Kementerian Keamanan Rakyat. Terdiri dari:
Menteri Keamanan Rakyat ad interim: Muhammad SulyoadikusumoPimpinan Tertinggi TKR: SupriyadiKepala Staf Umum: Mayor Oerip Sumoharjo
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Siapa yang menjadi penasihat pribadi Panglima Soedirman? Pada zaman revolusi fisik, Harsono menjadi penasihat pribadi PangIima Besar Soedirman dan ikut bergerilya bersamanya.
-
Siapa yang menjadi ajudan pribadi Soedirman? Pada tahun 1946, Tjokropranolo ditunjuk menjadi ajudan pribadinya Soedirman di Yogyakarta sekaligus pangkatnya meningkat menjadi Kapten.
-
Mengapa Presiden Soeharto memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI? Presiden Soeharto selalu punya pertimbangan saat memilih Panglima TNI.
-
Bagaimana Soeharto menyingkirkan jenderal? Di era Orde Baru, 'Didubeskan' atau dikirim menjadi Duta Besar adalah cara Soeharto menyingkirkan para jenderal di sekelilingnya yang dianggap tidak lagi sejalan atau bisa menjadi saingan.
-
Bagaimana Tjokropranolo membantu Soedirman? Selama hidupnya, Bang Nolly pernah menjabat sebagai ajudan pribadi Soedirman dan turut menyelamat nyawanya dari serangan tentara Belanda yang mencoba ingin membunuhnya.
Namun, keberadaan Supriyadi masih misteri. Supriyadi tidak pernah muncul.
"Ada yang mengatakan Supriyadi dibunuh oleh Jepang tetapi lebih banyak yang percaya masih hidup dan dia pasti akan muncul bila tiba waktunya. Ada juga cerita bahwa Supriyadi memimpin pertempuran di berbagai tempat dari Jawa Barat sampai Jawa Timur," ungkap TB. Simatupang dalam buku Laporan Dari Banaran.
Keberadaannya yang misterius membuat jabatan yang diamanatkan kepada Supriyadi harus digantikan. Soedirman terpilih sebagai Panglima Tertinggi TKR.
Pengangkatan Panglima Besar Soedirman
Hingga awal November 1945, pucuk pimpinan tertinggi TKR tidak kunjung diisi. Untuk mengatasi masalah ini, pada 12 November 1945, di Yogyakarta dilangsungkan Konferensi TKR di bawah pimpinan Kepala Staf Umum Letnan Jenderal Oerip Sumoharjo.
"Karena Panglima Besar Supriyadi tidak muncul-muncul, timbul keinginan di kalangan luas dalam tentara, agar diangkat Panglima Besar yang sungguh-sungguh dapat memberikan pimpinan kepada tentara. Nama Supriyadi yang diliputi misteri mungkin berfaedah pada permulaan, tetapi orang merasa bahwa misteri saja tidak cukup," kata TB. Simatupang.
Ada beberapa agenda dalam konferensi. Yakni pemilihan Panglima Tertinggi TKR, Kepala Staf Umum, dan Menteri Pertahanan. Konferensi tersebut dihadiri para panglima divisi, para komandan resimen, Paku Buwono XII, Hamengku Buwono IX, Mangkunegoro, Paku Alam, dan Sulioadikusumo.
Suasana pemilihan Panglima Tertinggi sempat hangat dan deadlock. Sehingga dilakukan beberapa kali pemungutan suara dan istirahat untuk mendinginkan suasana.
Akhirnya, nama Soedirman terpilih sebagai Panglima Tertinggi TKR. Sementara Oerip Sumoharjo tetap menjadi Kepala Staf Umum.
"Pada tanggal 18 Desember 1945, Pemerintah Republik Indonesia dengan resmi mengangkat Kolonel Soedirman menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat jenderal. Tindakan yang pertama ialah mengundang semua panglima divisi untuk mengadakan rapat di Yogyakarta guna merancang kembali organisasi TKR," seperti dikutip dalam buku Sejarah TNI Jilid I.
Ruangan Kosong Milik Supriyadi
Oerip Sumoharjo sebagai Kepala Staf Umum TKR memilih kota Yogyakarta sebagai Markas Tertinggi. Markas Tertinggi di kompleks gedung sekitar simpang empat. Inilah Kompleks yang digunakan sebagai Markas Resimen Yogyakarta.
Terdapat ruangan-ruangan khusus untuk masing-masing jabatan dan staf. Panglima Besar Supriyadi sesungguhnya sudah disiapkan ruangan khusus. Tetapi tidak pernah ditempati.
"Kamar depan sebelah kiri gedung utama kompleks Markas Tertinggi, disediakan bagi Panglima Besar Supriyadi, yang tidak pernah dilihat orang," ucap Simatupang.
Setelah Soedirman diangkat menjadi Panglima Tertinggi TKR, barulah ruangan yang sebelumnya kosong ditempati.
"Kamar itu tinggal kosong walaupun terasa kekurangan ruangan untuk berbagai staf dan kantor Markas Tertinggi, kamar itu tidak pernah dipakai sampai Pak Dirman diangkat menjadi Panglima Besar," imbuh Simatupang.
Reporter Magang: Muhamad Fachri Rifki (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak dipisahkannya Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia dari ABRI per 1 April 1999, istilah Panglima ABRI diganti menjadi Panglima TNI
Baca SelengkapnyaMaruli Simanjuntak dikabarkan akan menggantikan Agus Subiyanto menjadi Kasad.
Baca SelengkapnyaKerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.
Baca SelengkapnyaJabatan KSAD saat ini kosong usai Jenderal Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaMemakai seragam militer saja nyaris sudah tidak pernah. Tapi kenapa Jenderal ini yang dipilih?
Baca SelengkapnyaIndonesia pernah memiliki seorang Panglima TNI termuda yang menjabat saat masih berusia 19 tahun, ia adalah Jenderal besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.
Baca SelengkapnyaPengangkatan Kasad baru tidak perlu dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Baca SelengkapnyaHanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?
Baca SelengkapnyaDulu bahu membahu mendirikan Orde Baru bersama Soeharto. Sang Jenderal pecah kongsi kemudian
Baca SelengkapnyaPresiden Sukarno segera mencari sosok pengganti sementara panglima Angkatan Darat karena Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani diculik.
Baca SelengkapnyaKapten yang terpengaruh G30S/PKI itu menodongkan senjata pada Brigjen Suryo Sumpeno. Bagaimana cara untuk lolos?
Baca Selengkapnya