Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Stasiun Radio Malabar Bandung, Pemancar Nirkabel Pertama Mendunia

Stasiun Radio Malabar Bandung, Pemancar Nirkabel Pertama Mendunia Jejak Stasiun Radio Malabar Bandung. ©2021 mooibandoeng.com /editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Wilayah Bandung senantiasa menjadi perhatian dunia, karena keindahan pariwisata dan budayanya yang kesohor sejak dulu kala. Jejak kekaguman itu salah satunya bisa kita temui di kawasan Gunung Puntang, Pegunungan Malabar, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Di mana pada tahun 1923, Pemerintah Hindia Belanda mampu membangun sebuah stasiun radio terbesar, dengan sistem operasi tercanggih pada saat itu. Bahkan saking modernnya, stasiun pemancar yang dirancang oleh insinyur elektro kenamaan lulusan Jerman bernama Dr. Ir. Cornelis Johannes de Groot itu sempat diperhitungkan dan masuk ke sejarah perkembangan radio dunia karena jadi penghubung komunikasi Indonesia - Belanda sejauh 12.000 kilometer.

Sebagai Pemancar Nirkabel Pertama di Dunia

Sebagaimana dijelaskan di situs mooibandung, keunggulan tersebut terdapat pada sistem pemancar tanpa kabel (nirkabel) nya yang merupakan satu-satunya dan pertama di dunia.

Dalam ulasan sejarah Komunikasi di Bandung lewat buku Tjitaroemplein-Bandung (2014) Sudarsono Katam menyebut jika sistem pemancar tersebut merupakan yang pertama di dunia. Hal ini dikarenakan menggunakan sistem peluncur listrik untuk mengangkat gelombang sebesar 750 Volts dan daya 1 MA.

Dari situ gelombang radio ribuan kilowatt bisa terbangun, bahkan dengan tanpa kabel sehingga tidak terganggu kegiatan perang dunia pertama pada tahun tersebut.

Gunakan Bantuan Dua Buah Gunung

Sementara itu, proses pengangkutan sinyal menggunakan bentangan antena sepanjang 2 kilometer yang disambungkan antara Gunung Puntang dan Gunung Halimun, dengan ketinggian dari dasar lembah rata-rata 350 meter.

Dengan semua kecanggihan itu, disebutkan jika kemampuan komunikasi antar dua benua melalui sistem telegraf pun bisa dilakukan tanpa hambatan. Bahkan di tahun 2004 sebuah situs di internet yakni www.cdvandt.org turut mencatat bahwa sistem tersebut merupakan bagian dari sejarah komunikasi terkuat yang pernah dibuat di dunia.

“Worlds most powerful arc transmitter ever” (pemancar ark yang paling kuat yang pernah ada di dunia)," tulis situs tersebut, mengutip dari kanal infobdg.

Menciptakan Istilah Hallo Bandoeng

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Halo Bandung merupakan sebuah lagu perjuangan yang dinyanyikan oleh seniman Ismail Marzuki dalam menggambarkan perjuangan pahlawan setempat saat peristiwa Bandung Lautan Api. Namun tahukah jika ucapan tersebut sebetulnya sudah tercetus sejak awal stasiun radio itu berdiri.

Saat itu pengucapan "Hallo Bandoeng" digunakan operator telegraf di Malabar dan di Stasiun Radio Kootwijk Belanda sebagai sapaan pertama sebelum memulai komunikasi lintas benua.

Selain digunakan sebagai tanda komunikasi, Hallo Bandoeng juga sempat dijadikan lagu oleh seorang warga Belanda bernama William Frederik Christiaan Dieben yang ia nyanyikan dengan iringan orchestra hingga jadi terkenal.

Adapun sebagai penunjang komunikasi pada saat itu, di sekitar lokasi Stasiun Radio Malabar turut dibangun komplek perumahan dengan segudang fasilitas lengkap untuk para pegawai di sana.

Beberapa fasilitas tersebut di antaranya kolam renang, fasilitas olahraga, hingga gedung bioskop untuk tempat hiburan.

Sayangnya, semua peninggalan tersebut kini hanya tersisa puing bangunan yang tertutup semak belukar. Di sekitar lokasi ini juga bisa ditemui sisa-sisa tiang antena sebagai pendukung pemancar radio yang kini telah usang.

Kini Jadi Bangunan Masjid

Di lokasi tersebut dahulu juga terdapat sebuah monumen dua orang anak kecil yang tengah berkomunikasi sembari memeluk bola dunia.

Disebutkan bangunan tersebut merupakan penanda atas dibangunnya stasiun pemancar Malabar, termasuk sebagai simbolisasi dimulainya komunikasi lintas benua nirkabel pertama.

Namun saat ini monumen tersebut diketahui sudah tidak ada, dan bekas lokasinya didirikan sebuah rumah ibadah bernama Masjid Istiqomah. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM
Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM

Begini sejarah stasiun radio pertama di dunia tanpa kabel yang menghubungkan Indonesia dan Belanda.

Baca Selengkapnya
Sejarah 17 Oktober 1904: Marconi Memulai Layanan Nirkabel Transatlantik Komersial Pertama di Dunia
Sejarah 17 Oktober 1904: Marconi Memulai Layanan Nirkabel Transatlantik Komersial Pertama di Dunia

Pada 17 Oktober 1907, Guglielmo Marconi, seorang penemu Italia, berhasil mengirimkan pesan telegraf nirkabel lintas Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya
Kisah Lagu Hallo Bandoeng yang Terlupakan, Bawa Pesan Rindu dari Ibu di Belanda
Kisah Lagu Hallo Bandoeng yang Terlupakan, Bawa Pesan Rindu dari Ibu di Belanda

Selain “Halo-Halo Bandung” sebagai lagu perjuangan, terdapat lagu bersejarah di Indonesia dengan judul yang hampir mirip yakni “Hallo Bandoeng”.

Baca Selengkapnya
21 November Hari Halo Sedunia, Ketahui Sejarah dan Faktanya
21 November Hari Halo Sedunia, Ketahui Sejarah dan Faktanya

Kata "halo" telah digunakan secara umum untuk menyapa orang lain.

Baca Selengkapnya
9 Juli Memperingati Hari Satelit Palapa, Satelit Pertama Milik Indonesia
9 Juli Memperingati Hari Satelit Palapa, Satelit Pertama Milik Indonesia

Satelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi.

Baca Selengkapnya
Sejarah Penyiaran Radio Pertama di Padang, Dulunya Hanya Dinikmati Kalangan Elite Belanda
Sejarah Penyiaran Radio Pertama di Padang, Dulunya Hanya Dinikmati Kalangan Elite Belanda

Radio sudah mulai beroperasi di Sumatra Barat sekitar tahun 1930-an oleh seorang insinyur Belanda dan kawan-kawannya yang mendirikan organisasi radio.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Kata ‘Halo’ saat Awal Menerima Telepon, Dulunya Bukan Begitu
Awal Mula Kata ‘Halo’ saat Awal Menerima Telepon, Dulunya Bukan Begitu

Klaim bahwa kata 'Halo' berasal dari tunangan Alexander Graham Bell adalah salah. Thomas Edison yang pertama kali mempopulerkan 'Hello' sebagai sapaan telepon.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo
Kilas Balik Radio Rimba Raya, Berjasa Besar Siarkan Pesan-Pesan Perjuangan dari Dataran Tinggi Gayo

Sebuah stasiun radio yang berada di Kabupaten Bener Meriah ini sangat berjasa besar dalam menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peran Kantor Pos Pertama Indonesia di Kota Tua Jakarta, Dulu Dipakai untuk Memantau Wilayah Jajahan
Peran Kantor Pos Pertama Indonesia di Kota Tua Jakarta, Dulu Dipakai untuk Memantau Wilayah Jajahan

Kantor pos ini dahulu jadi tempat perputaran informasi tentang kondisi seluruh wilayah Indonesia di masa penjajahan Belanda.

Baca Selengkapnya
Mengenal S.H. Simatupang, Sosok Berpengaruh di Bidang Telekomunikasi Pasca Kemerdekaan
Mengenal S.H. Simatupang, Sosok Berpengaruh di Bidang Telekomunikasi Pasca Kemerdekaan

Sosok politikus bermarga Simatupang ini berperan penting di bidang telekomunikasi pasca proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Peluncuran Satelit RI Pertama Tahun 1976, dilakukan Langsung di Amerika Serikat
Momen Lawas Peluncuran Satelit RI Pertama Tahun 1976, dilakukan Langsung di Amerika Serikat

Tahun 1976 silam terjadi sebuah momen bersejarah, khususnya bagi Indonesia. Kala itu, untuk pertama kalinya dilakukan peluncuran satelit milik RI.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Stasiun Tanjungkarang Lampung, Jejak Peninggalan Pemerintah Hindia Belanda sejak Tahun 1914
Menilik Sejarah Stasiun Tanjungkarang Lampung, Jejak Peninggalan Pemerintah Hindia Belanda sejak Tahun 1914

Para pekerja harus membabat hutan-hutan dan meratakan tanah untuk bantalan rel kereta.

Baca Selengkapnya