5 Menu Takjil Khas Ramadan di Jawa Barat, Selalu Jadi Andalan Saat Buka Puasa
Merdeka.com - Bulan Ramadan biasanya selalu jadi momen spesial bagi para pemburu takjil. Pasalnya di momen yang hanya terjadi sebulan dalam satu tahun tersebut banyak tersedia beragam jenis makanan. Mulai dari bercita rasa asin, gurih hingga manis.
Di Jawa Barat pun warganya selalu antusias untuk memburu atau membuat kudapan khas berbuka puasa. Dikenal memiliki cita rasa yang unik, membuat takjil khas Ramadan di provinsi berpenduduk 50 juta jiwa tersebut terkenal variatif dan memiliki ke khasan tersendiri.
Berikut daftar 5 kudapan takjil untuk berbuka puasa khas Jawa Barat yang patut dicoba.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Makanan daerah apa yang lagi viral di Pulau Jawa? Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
-
Apa makanan tradisional Jawa Timur yang populer? Terdapat beberapa makanan tradisional Jawa Timur yang populer dan menjadi favorit masyarakat. Mulai dari soto Lamongan, rawon, bebek Madura, hingga nasi krawu.
-
Apa kuliner khas Sumatera Utara yang populer saat Ramadan? Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
-
Dimana masakan Jawa populer? Indonesia kaya akan makanan yang beragam. Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing sehingga sebagai warga Indonesia, kita punya pilihan untuk menjajal semua masakan mulai dari ujung timur sampai ujung barat Indonesia.
-
Apa nama makanan khas Garut untuk berbuka puasa? Di Garut, Jawa Barat, terdapat satu menu takjil yang unik dan banyak diburu masyarakat sebagai makanan pendamping untuk berbuka puasa.Makanan tersebut bernama awug beras yang bentuknya mirip seperti nasi tumpeng.
Kue Awug
Kue Awug/Humas Kota Bandung ©2020 Merdeka.com
Menu takjil pertama yang cukup digemari oleh masyarakat Jawa Barat adalah Kue Awug. Kue berbahan dasar tepung beras dan gula aren ini cukup laris diserbu saat Bulan Ramadan karena kandungannya yang lengkap untuk menu berbuka puasa.
Kue Awug sendiri terdiri dari tepung beras, gula aren (gula merah), kelapa parut serta daun pandan sebagai pewangi. Kue yang masih satu keluarga dengan kue putu ini dibuat dengan cara di kukus dengan bahan tepung beras, gula merah dan pandan yang diletakan ke dalam wadah berbentuk kerucut hingga membentuk seperti tumpeng.
Kue Awug biasanya popular di Kawasan Bandung dan Garut. Mengingat kedua tempat tersebut terletak di kawasan dataran tinggi sehingga cocok untuk menikmati sajian berbuka puasa kue bercita rasa manis sedikit gurih ini.
Jalakotek
Jalakotek/ Infomajalengka.wordpress ©2020 Merdeka.com
Untuk kudapan berikutnya adalah Jalakotek. Menu takjil mirip gorengan risol namun lebih renyah dan berisi tahu ini sangat digemari oleh masyarakat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Jalakotek merupakan takjil khas Majalengka yang ditutupi oleh kulit dari campuran tepung terigu dan tepung tapioka (aci). Bentuknya menyerupai pastel yang berisi tumis tahu dan wortel.
Sebagai pelengkap, biasanya masyarakat Majalengka akan menaburkan bumbu asin dan pedas diatasnya
Sakoteng
Sakoteng/ Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Selain terdapat Kue Awug, Kabupaten Garut juga terdapat menu takjil khas bernama Sakoteng. Berbeda dengan Sakoteng yang biasa kita jumpai. Makanan khas Garut ini tidak menggunakan kuah jahe sama sekali.
Menu takjil yang satu ini selalu menjadi primadona saat memasuki bulan Ramadan. Khususnya jika disajikan ketika berbuka puasa. Dilansir dari Liputan6, takjil sakoteng ini terbuat dari tepung kanji yang menyerupai jeli, bercita rasa lembut dan bertekstur kenyal.
Selain itu, terdapat ciri khas yang unik dari makanan khas Garut ini, yaitu memiliki warna warni yang cerah dan menggugah selera untuk disajikan saat berbuka puasa.
Jiwel
Jiwel/ Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Selanjutnya, menu takjil dari tatar sunda berikutnya adalah kue Jiwel. Uniknya, makanan ini berwarna dasar hitam yang berasal dari batang padi kering yang dibakar dan menjadi pewarna hitam alami.
Kue ini berbahan utama singkong, kemudian dua bahan pelengkap lainnya, yakni taburan kelapa parut dan gula putih sebagai pelengkap khas dari kue khas Parahiyangan yang satu ini.
Rakicak
Rakicak/ Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Menu takjil terakhir adalah Rakicak. Dikutip dari liputan6 kue Rakicak merupakan menu takjil yang berbahan dasar beras ketan, serutan kelapa, gula merah dan gula putih, hingga santan kental yang memiliki cita rasa gurih.
Kue unik ini dibuat layaknya menanak nasi, dan disajikan dengan kuah gula merah kental serta campuran santan gurih plus taburan kelapa.
Menurut salah satu penjual menu takjil bernama Ade, salah satu menu favorit masyarakat saat berburu takjil adalah kue rakicak.
Menurutnya kue ini memiliki cita rasa yang lengkap ada manis dari gula aren, gurih santan hingga asin dari kelapa parut yang membuat rasanya cocok untuk takjil berbuka puasa.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang kaya dengan jajanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang banyak digemari ini!
Baca SelengkapnyaBerbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
Baca Selengkapnya"Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan (Ajjalu) berbuka."
Baca SelengkapnyaKota Palembang bukan hanya soal pempek, namun beberapa jenis kudapannya juga tak kalah lezat dan selalu diburu umat muslim sebagai menu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca SelengkapnyaTakjil menjadi salah satu bagian yang paling identik dengan bulan puasa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaSelain menyajikan nasi kapau, berbagai makanan khas Sumatera Barat seperti Lemang Tapai, bubur kampiun, dan kue-kue lainnya pun tersedia di sentra kuliner ini.
Baca SelengkapnyaPasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
Baca SelengkapnyaTidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca SelengkapnyaTradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 16.00 WIB, warga hilir mudik memadati 'pasar' yang hanya tersedia selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah
Baca Selengkapnya