8 Fakta Bogor Kota Sejuta Angkot, Jumlahnya Bakal Dikurangi Pemkot
Merdeka.com - Selain memiliki julukan kota hujan, Bogor juga sering disebut sebagai kota sejuta angkot. Julukan ini diberikan bukan tanpa alasan, hampir di setiap jalan Kota Bogor angkot akan sangat mudah ditemui.
Namun jumlah angkot di kota ini akan segera berkurang karena Pemkot Bogor telah mengeluarkan kebijakan dan akan mulai melaksanakan pemusnahan sekitar 635 angkot di tahun ini.
Melalui kebijakan tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya ingin melakukan tindakan 2:1 kepada ribuan angkot yang sudah melewati batas usia yang diperbolehkan untuk operasional yakni 20 tahun atau lebih. Nantinya dua angkot tua akan diganti dengan 1 angkot baru.
-
Kenapa Bogor disebut kota hujan? Mungkin banyak yang merasakan jika intensitas hujan di wilayah Bogor, Jawa Barat, cukup sering sejak dulu. Saat musim kemarau saja, kota tersebut masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Itulah mengapa, kota dan Kabupaten Bogor kerap mendapat julukan sebagai kota hujan. Sebab memang, curah hujan di sana lebih tinggi dibanding daerah lain di Indonesia.
-
Apa penyebab utama hujan di Bogor? Terdapat sejumlah faktor, terutama geografis yang memengaruhinya, sehingga intensitas dan durasi hujan di Bogor relatif lebih tinggi. Ahli Meteorologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sempat membeberkan alasan utama Bogor mengalami kondisi hujan yang lebih sering.
-
Mengapa asinan Bogor populer? Sampai sekarang, asinan Bogor jadi kudapan paling diburu oleh siapapun yang datang ke sana.
-
Kenapa Botram Bekasi dibuat? Program tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa Kepala Disdukcapil Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti memuji program Berkolaborasi Terus Melayani (Botram) yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bekasi.Menurutnya, program tersebut merupakan langkah kolaboratif yang luar biasa dalam memberikan akses layanan kepada masyarakat.
-
Bagaimana angin monsun mempengaruhi hujan di Bogor? Disampaikan Ahli Meteorologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Sonni Setiawan, faktor pertama Bogor disebut sebagai kota hujan karena aktivitas angin monsun yang tinggi. Mengutip laman Humas Jabar, angin monsun sama dengan angin muson. Di langit Bogor, angin ini beraktivitas lebih tinggi sehingga berpengaruh secara signifikan terhadap penguapan air. Proses ini yang kemudian merupakan cikal bakal terciptanya air hujan.
-
Kenapa Bogor banyak dikunjungi? Bogor memang memiliki curah hujan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. Namun curah hujan yang tinggi ini nyatanya juga berhasil membuat kota Bogor memiliki udara yang sejuk dan sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata alam.
Jumlah Angkot di Bogor
Menurut data dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, saat ini jumlah angkot di Bogor yang resmi tercatat adalah 3.412 kendaraan dengan rute keberangkatan sebanyak 23 trayek yang mengelilingi Kota Bogor dan sekitarnya.
2020 Merdeka.com/Muhammad Fayyadh/Magang
Berangkat dari Keluh Kesah Para Sopir Angkot
Bima Arya menjelaskan bahwa upaya pemusnahan angkot tersebut berawal dari keluh kesah para supir angkot. Ketika Ia naik angkot dan berbincang-bincang dengan para supir jawabannya selalu sama, yaitu turunnya pendapatan akibat banyaknya saingan dari para angkot di Bogor.
"Kalau saya ngobrol dengan sejumlah pengemudi angkot, jawabannya selalu sama. Katanya dibanding sebelumnya, sekarang turun jauh pemasukan. Kenapa? Karena saingannya banyak, angkotnya banyak, ditambah lagi ada ojol yang juga menjadi saingan sekarang. Sementara di sisi lain, kondisi mobil sudah tidak layak, bahkan usianya ada yang diatas 20-30 tahun. Sehingga kondisi mobil juga tidak prima lagi," ujar Bima Arya.
Memusnahakan Sebanyak 635 Angkot
2020 Merdeka.com
Program pemusnahan angkot tersebut rencananya akan dilakukan secara berkala oleh Bima Arya dengan memusnahkan sekitar 635 angkot yang berusia diatas 20 tahun. Ia menjelaskan bahwa saat ini ada sekitar 1.270 unit angkot tua yang berkeliaran di Jalur Sistem Satu Arah (SSA) atau mengitari Kebun Raya Bogor.
"Berdasarkan data, ada sekitar 1.270 angkot di pusat kota dan banyak yang usianya di atas 20 tahun dan setengahnya akan dihancurkan dan diganti dengan angkot baru," kata Bima saat pemusnahan angkot di Plaza Balai Kota Bogor, Minggu (01/3).
Program Penataan Transportasi
2020 Merdeka.com/Muhammad Fayyadh/Magang
Menurut Bima, Program tersebut merupakan upaya penataan transportasi di Kota Bogor yang kian semrawut dan macet dengan banyaknya angkot yang lalu lalang dan sudah tidak laik jalan namun masih tetap beroperasi sehingga membahayakan penumpang maupun pengguna jalan lain.
Dilaksanakan Secara Berkala
Menurut Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo, program tersebut akan dijalankan secara berkala dimulai dari persetujuan para pemilik angkot yang saat ini telah terkumpul sebanyak 69 angkot yang bersedia mengikuti program ini.
"Hingga hari ini, kendaraan yang mengikuti program ini sebanyak 69 angkot, 10 unit diantaranya dilakukan scraping di Balaikota hari ini oleh Bapak Wali Kota Bogor. Targetnya sampai akhir 2020, jumlah angkot akan berkurang sebanyak 635 unit, tutur Eko.
Berpatokan Pada Perda
Eko pun menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga didasari pada perda dan surat edaran dari Wali Kota Bogor. Program reduksi konversi angkutan ini berpedoman pada Perda Nomor 10 Tahun 2019, Surat Edaran Wali Kota dan Surat Edaran Kadishub.
Pematangan Rencana Moda Transportasi Baru
Pixabay 2020 Merdeka.com
Bogor berencana memiliki moda transportasi baru yaitu Trem yang merupakan hibah dari Pemerintah Belanda. Wacana yang telah digulirkan oleh Pemkot Bogor tersebut rencananya akan segera direalisasikan.
"Nantinya di pusat kota tidak ada lagi kemacetan, di pusat kota ini nantinya akan menjadi bus dan trem dan angkot hanya menjadi feeder (kendaraan penumpang) saja," kata Bima.
Menjadi Heritage City
24 set trem yang diterima dari pemerintah Belanda nantinya juga akan mematangkan konsep Heritage City yang selama ini identik dengan Kota Bogor. Bima menjelaskan bahwa transportasi jenis trem harus mendukung penguatan konsep Heritage City.
"Diharapkan Trem ini bisa jadi konsep transportasi yang mendukung kebijakan Herigae City yang telah lama di gaungkan oleh Pemkot Bogor, tidak akan keluar dari konsep yang melekat pada Kota Bogor tersebut. Tentunya harus sesuai dengan Heritage City. Nggak bisa keluar dari konsep itu," pungkas Bima. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji akan membenahi transportasi umum di Bogor supaya lebih luas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaKekeringan sebagai dampak fenomena El Nino terus meluas di Kabupaten Bogor. Hingga Senin (28/8), 89 desa dari 26 kecamatan telah meminta bantuan air bersih.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah menyiapkan rencana transportasi massal di kotanya.
Baca SelengkapnyaBima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang berlalu lintas di Jakarta harus lolos uji emisi.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.
Baca SelengkapnyaBima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok
Baca Selengkapnya