Erick Thohir Disebut Keturunan Sultan Banten, Begini Faktanya
Merdeka.com - Dalam kunjungan kerja di Banten, Jumat (1/10) pekan lalu, Menteri BUMN, Erick Thohir menyempatkan diri salat Jumat dan ziarah di Masjid Agung Banten Lama, Kesultanan Banten, Provinsi Banten.
Di sana ia sempat mampir ke kediaman Ketua Umum Dewan Pembina Kasepuhan Kenadziran Kesultanan Banten, KH Tb Ahmad Syadzili Washi.
Hal ini berkenaan dengan titah sang pinisepuh keluarganya di Lampung yang meminta Erick untuk berziarah, sekaligus mengunjungi sesepuh kesultanan untuk mengungkap silsilah leluhurnya yang konon masih memiliki garis keturunan.
-
Dimana Masjid Agung Banten berada? Masjid megah ini belakangan dikenal lewat menara putih ikoniknya yang berdiri persis di samping bangunan.
-
Siapa pendiri Kerajaan Banten? Walau sebagai peletak pondasi berdirinya Kerajaan Banten, namun Sunan Gunung Jati diketahui tak pernah menjadi raja di sana hingga wafatnya.
-
Kapan Masjid Agung Banten didirikan? Dalam laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa masjid besar ini mulai dibangun atas perintah Sultan Maulana Hasanuddin, Putra dari Sunan Gunung Jati, sekitar tahun 1552 – 1570 M.
-
Bagaimana Kesultanan Banten dibangun? Dari hasil pajak cukai barang-barang yang diperjual belikan mampu membuat kota itu berdaulat dan mendorong lahirnya Kesultanan Banten lewat kepemimpinan Sultan Maulana Hasanudin.
-
Apa pusat peradaban Kerajaan Banten? Pada masanya dulu, Banten merupakan salah satu pusat peradaban Islam di Pulau Jawa.
-
Siapa keturunan bangsawan dari Kesultanan Cirebon? Raden Adjeng Dewi Pudjijati merupakan keturunan bangsawan Kesultanan Cirebon dan Melayu Palembang.
"Pak Menteri berkisah leluhurnya berasal dari Gunung Sugih. Di sana ada kampung bernama Rumbih," kata Syadzili, melansir dari ANTARA, Selasa (5/10).
Kampung Erick Thohir Miliki Kedekatan dengan Kasultanan Banten
Menteri BUMN Erick Thohir saat kunjungan kerja di Banten
©2021 Instagram Erick Thohir/editorial Merdeka.com
Syadzili mengatakan, kawasan Gunung Sugih, Lampung yang merupakan kampung halaman leluhur Erick Thohir sejak lama memiliki kedekatan dengan keluarga Kesultanan Banten.
Saat itu terdapat sebuah pemukiman di dekat Gunung Sugih yang dibuka oleh Pangeran Ariyadhillah, putra pendiri Kerajaan Banten, Maulana Hasanudin sebagai tempat singgah selama menyebarkan Agama Islam di Pulau Sumatera
"Ketika itu belum ada nama Lampung. Pangeran lalu pergi ke Sumatera dan berhenti ketika berjumpa sungai besar setelah melewati Gunung Sugih. Beliau melakukan babad alas di sana,” terang tokoh yang karib disapa Haji Li itu.
Leluhur Banten Menempatkan Keturunan di Gunung Sugih
Haji Li melanjutkan, Pangeran Aryadhillah bersama pasukannya kemudian memilih tinggal untuk menetap sementara di kawasan pemukiman di Gunung Sugih itu.
Ia dan para anggota keluarga kerajaan juga menikah dengan penduduk setempat untuk menempatkan keturunannya di sana. Setelah itu, Aryadhillah kembali melanjutkan perjalanan hingga ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Tujuannya agar keturunan daerah tersebut memiliki 'jejeg' Banten alias darah Banten, Salah satu yang terkenal adalah Pangeran Menggala yang berdarah Banten,” ungkap Haji Li
Diduga Keturunan Ke-13 atau 14
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pembina Kasepuhan Kenadziran Kesultanan Banten, H. Tubagus M Hasan Fuad mengatakan jika Erick diduga merupakan keturunan ke-13 atau 14. Namun, diperlukan verifikasi untuk memastikan Erick Thohir benar-benar keturunan Sultan Banten.
"Bila dilihat dari zaman sekarang, Pak Erick keturunan ke-13 atau ke-14 ," kata Fuad.
Hal ini berkenaan penggunaan nama dari para keturunan Kesultanan Banten selalu bergelar ratu, tubagus, entol, atau mas.
“Tapi, di era kolonial banyak keturunan asli sultan melepas gelar dari namanya untuk menghindari permusuhan dengan Belanda," tambah Fuad.
Memiliki Raut Wajah yang Khas
Fuad melanjutkan, biasanya keturunan Sultan Banten bisa dilihat dari ciri khas di raut wajahnya yang bercampur Arab, Sunda, dan China.
"Ada yang mirip Arab. Ada yang mirip Sunda. Adapula yang ketiganya," kata Fuad.
Ia pun mengaku bangga jika salah satu keturunan Sultan Banten mendapat kepercayaan sebagai Menteri BUMN di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Kami meyakini suatu saat akan ada keturunan Sultan Banten yang menjadi tokoh nasional. Tokoh itu akan mewujudkan cita-cita Sultan Banten, mewujudkan masyarakat yang adil dalam kesejahteraan dan sejahtera dalam keadilan," kata Fuad.
Tanggapan Erick Thohir
Saat kunjungannya itu, Erick hanya tersenyum sembari berencana akan meruntut keturunan di kampung halamannya, Gunung Sugih, Lampung untuk memperkuat status keturunan dari Kesultanan Banten.
Erick menambahkan, jika ia memang benar keturunan kerajaan di Banten, maka dirinya merasa terhormat.
"Saya perlu merunut dulu ke leluhur keluarga di Lampung," terang Erick.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Erick Thohir kunjungi kampung kelahiran ibunya di Majalengka, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMengingat tugas pokok Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tidak beririsan dengan BUMN.
Baca SelengkapnyaMenurut Erick, persatuan dan kesatuan perlu dijaga agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut Erick juga mengajak Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah dan Mayor Teddy memberikan testimoni suasana pagi di IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meninjau kondisi terkini IKN.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok pria yang dinilai lahir dari keluarga tajir padahal pernah jualan di pasar.
Baca SelengkapnyaSisi modern Banten terbentuk dari kota kuno Banten Girang
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin merupakan sosok kelahiran Desa Kresek, Tangerang.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan bangunan berusia hampir lima abad itu, siapa sangka jika perancangnya berasal dari tiga negara.
Baca SelengkapnyaPDIP menolak berspekulasi pertemuan Ganjar dan Erick membahas penjajakan cawapres.
Baca SelengkapnyaKeduanya menyempatkan diri menyantap punggung kambing. Momennya pun berlangsung begitu menarik.
Baca Selengkapnya