Fakta Pria Makan Paku di Indramayu karena Depresi, Sudah Berlangsung Satu Tahun Terakhir
Selama satu tahun terakhir, pemuda 22 tahun itu didapati mengalami depresi hingga nekat memakan paku dan jarum.
Selama satu tahun terakhir, pemuda 22 tahun itu didapati mengalami depresi hingga nekat memakan paku dan jarum.
Fakta Pria Makan Paku di Indramayu karena Depresi, Sudah Berlangsung Satu Tahun Terakhir
Slamet Hidayat merupakan pria asal Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu yang sempat menghebohkan masyarakat. Pasalnya, pemuda 22 tahun itu didapati menyantap paku hingga jarum selama satu tahun terakhir.
Tindakan tersebut dilakukan Slamet bukan tanpa alasan. Usut punya usut, Slamet mengalami depresi hingga nekat menelan benda tajam tersebut.
Saat ini, Slamet sudah ditangani oleh tim medis dari RSUD Indramayu untuk mengangkat sisa paku dan jarum yang memenuhi lambungnya.
“Dari hasil eksplorasi dokter Rahmat (Spesialis Bedah) itu ada sebanyak 70 paku yang bersarang di lambungnya,”
terang Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonny Koswara, mengutip YouTube Liputan6.
Kondisi Paku di Dalam Perut Berkarat
Karena membahayakan nyawa, tindakan operasi besar kemudian dilakukan oleh tim dokter ahli demi mengangkat paku dan jarum di lambung Slamet.
Dari hasil operasi pengangkatan juga didapati sejumlah paku yang berkarat, sehingga membuat perut Slamet mengalami nyeri tak tertahankan.
“Alhamdulillah operasi selama dua jam berjalan dengan lancar, dan tidak ada apa-apa setelah operasi serta kondisi pasien juga baik,”
tambah Deden.
Depresi karena Konsumsi Obat-Obatan
Selama satu tahun terakhir, Slamet diketahui mengalami depresi. Hal ini dipicu dari dirinya yang sempat mengonsumsi obat-obatan hingga mengalami overdosis.
Awal mula Slamet ketahuan mengonsumsi jarum dan paku saat di rumahnya ditemukan benda tajam tersebut berceceran di lantai.
“Waktu itu sempat ketahuan sama ibu lalu sempat muntah, kejadian (makan paku) itu di rumah,” kata sang adik, Cintia.
Masih Harus Pemulihan
Setelah dilakukan operasi, Slamet masih harus menjalani perawatan intensif dari tim dokter sekaligus pengawasan.
Hal ini agar kondisi tubuhnya kembali pulih dan sehat setelah pelaksanaan operasi besar.
Sebelumnya, paku serta jarum banyak ditemukan di rumah Slamet. Pihak keluarga juga menemukan bekas benda tajam tersebut di sekitar toilet.
Pihak keluarga membawa Slamet setelah dirinya mengalami sakit perut hebat serta mengalami muntah-muntah.
Kondisi Slamet pasca operasi besar pengangkatan paku dan jarum.