Hasil Lebih Akurat, Unpad Kenalkan Alat Rapid Test Bernama Deteksi Cepad
Merdeka.com - Untuk mencegah kembali meluasnya penyebaran virus Corona atau Covid-19, Universitas Padjajaran Bandung atau Unpad kembali berkontribusi dengan menciptakan alat rapid test yang efisien dan diklaim memiliki tingkat deteksi 20 menit lebih cepat dari alat rapid lainnya.
Alat medis tersebut diproduksi oleh para ilmuwan dari Fakultas Pusat Riset Bioteknologi Molekuler dan Bioinformatika atau PRBMB Unpad dan diberi nama alat Deteksi Cepad.
Mendeteksi Langsung ke Antigen
-
Dimana teknologi ini diuji coba? Dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa sinyal WiFi dapat mengintip ruangan-ruangan melalui dinding. Ketika ruangan tersebut menangkap sinyal WiFi lalu akan muncul huruf alfabet berbentuk 3D. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba untuk bisa sampai mengintip ke dalam isi rumah-rumah pribadi masyarakat.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada? Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497 Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Kapan alat deteksi gempa dari Jogja mulai diuji coba? Sepanjang proses uji coba, alat tersebut mampu memprediksi gempa yang terjadi di barat Bengkulu dengan magnitude 5,2 pada 28 Agustus 2020, gempa barat daya Banten pada 26 Agustus 2020, barat daya Bengkulu dengan magnitude 5,1 pada 29 Agustus 2020, dan Barat Daya Sinabang Aceh dengan magnitude 5,0.
-
Dimana LignoSat diuji selama 10 bulan? Pengujian kayu di luar angkasa telah dilakukan oleh para peneliti Jepang selama 10 bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
-
Bagaimana alat canggih membantu membuat gigi tiruan dalam waktu singkat? Kecanggihan kedua alat CAM dan CAD ini adalah mampu membuat gigi tiruan dengan presisi hanya dalam waktu satu hari saja dibandingkan dengan alat konvensional yang memakan waktu hingga satu minggu.
-
Apa yang dideteksi oleh alat dari Jogja? Dikutip dari berbagai sumber, saat gempa CIanjur pada 21 November 2022, tim dari UGM mengklaim sudah mendeteksi tanda-tanda gempa beberapa hari sebelumnya.
Alat Rapid Test Si Cepad Unpad
Humas Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com
Dilansir via release Humas Pemprov Jabar, Kepala PRBMB Unpad, Muhammad Yusuf mengungkapkan, alat rapid test jenis baru ini bisa mengeluarkan hasil dengan cepat karena mendeteksi langsung ke antigen (zat perangsang imunitas) dari seseorang yang menunjukkan gejala klinis dari suatu penyakit.
“Kami di pusat riset mengembangkan rapid test untuk deteksi anti gen Covid-19. Yang melatarbelakanginya kami melihat sebetulnya rapid test sangat membantu dalam penanganan wabah, jadi bisa menentukan penyakitnya itu sudah menyebar dimana saja dan ketika orang sudah menunjukkan gejala sakit bisa diprediksi penyebab penyakitnya apa,” ucapnya.
Lebih Tepat Sasaran
Yusuf juga menerangkan, jika dengan mendeteksi langsung ke antigen, alat rapid test yang diproduksi Unpad bisa lebih cepat dalam mendiagnosa penyakit pada tubuh seseorang. Hal ini dikarenakan dalam posisi tersebut antibodinya belum terbentuk terkait sebab penyakitntya dan menunjukan hasil non reaktif. “Sebelum ini yang tersedia itu baru deteksi antibody, kami pikir deteksi antibody juga proses sampling-nya relatif cepat tapi ketika rapid test ini ingin digunakan untuk bisa memprediksi atau ketika orang sedang menunjukkan gejala sakit dengan deteksi antibody kemungkinan hasilnya akan nonreaktif karena biasanya kemungkinan antibody-nya belum terbentuk sehingga kami berfikir untuk melengkapi rapid test yang sudah ada dengan deteksi antigen-nya,” jelasnya.
Menekan Angka Penyebaran Covid-19
Pihaknya berharap, dengan adanya 2 paket paket rapid test buatan timnya ini (versi konvensional deteksi antibody dan versi si Cepad, deteksi antigen) penanganan wabah Covid-19 ini bisa lebih baik ke depannya dan sebisa mungkin menekan angka penyebaran dari virus asal China tersebut.
“Kita bersyukur dengan adanya wabah ini ada hikmahnya banyak sekali yang kemudian bergerak dari akademisi, industri yang sama-sama bergerak mengembangkan banyak inovasi untuk mengatasi masalah covid,” kata Yusuf, di Gedung Sate beberapa waktu lalu.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara (USU) punya alat canggih pembuat gigi tiruan dalam waktu sehari saja.
Baca SelengkapnyaKemenhub bersama KCIC memastikan kesiapan feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang-Bandung.
Baca SelengkapnyaJusup mengatakan PET/CT ini mampu mendiagnosis kanker lebih akurat dengan durasi waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaUji coba KCJB untuk masyarakat umum berlangsung selama 15 hari, terhitung tanggal 15 hingga 30 September.
Baca SelengkapnyaPihak UGM belum bisa mengumumkan hasil deteksi peralatan ini ke publik karena alat ini masih butuh pengembangan
Baca SelengkapnyaTarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI.
Baca SelengkapnyaAlat ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia menjadi 14 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meluncurkan uji coba Transjakarta untuk rute keberangkatan dari Terminal Kalideres menuju Bandara Soekarno Hatta.
Baca SelengkapnyaMomen presiden Jokowi jajal kereta cepat Jakarta-Bandung .
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dijadwalkan melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung besok, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaMulai 18 Oktober, layanan kereta ini mulai berbayar dengan tarif promosi Rp300.000.
Baca Selengkapnya