Isinya Bukan Buah Tapi Ubur-Ubur dan Cumi, Rujak Khas Glodok Ini Unik Sejak 1948
Rujak di Glodok ini rasanya unik karena berisi cumi dan ubur-ubur, bukan buah.
Rujak di Glodok ini rasanya unik karena berisi cumi dan ubur-ubur, bukan buah.
Isinya Bukan Buah Tapi Ubur-Ubur dan Cumi, Rujak Khas Glodok Ini Ada Sejak 1948
Rujak disukai oleh banyak orang karena rasanya yang manis dan segar. Biasanya rujak berisi macam-macam buah yang dicocol dengan sambal asam pedas. Makanan ini kerap disajikan sebagai alternatif camilan.
-
Apa itu Rujak U Groh? Rujak khas Aceh ini isiannya batok kelapa. Tertarik mencoba? Kenalan dengan Rujak U Groh yang Unik dari Aceh, Bahannya dari Batok Kelapa dan Cocok untuk Takjil Berbuka Ada menu unik yang bisa Anda cicipi untuk menu berbuka puasa di Provinsi Aceh. Kudapan inibernama rujak U Groh. Menariknya, rujak ini menggunakan bahan utama batok dan batang kelapa.
-
Apa yang unik dari rujak soto? Perpaduan rujak dan soto ini memberikan sensasi rasa unik bagi penikmatnya.
-
Kapan Rujak U Groh ditemukan? Berawal dari Warga Kelaparan Terkait asal usulnya, rujak U Groh sebenarnya ditemukan secara tidak sengaja oleh masyarakat setempat. Kala itu terdapat seorang warga yang kelaparan seusai berkebun. Dengan terpaksa ia memakan batok kelapa muda. Namun siapa sangka jika rasanya ternyata lezat, terlebih saat itu dirinya menambahkan irisan cabaidan perasan air jeruk nipis yang asam.
-
Kenapa Rujak U Groh jadi kuliner khas Aceh? Wilayah Aceh memang terkenal dengan ragam kulinernya yang lezat. Makanan ini berangkat dari kebudayaan lokal masyarakat setempat, dalam memanfaatkan hasil alam, salah satunya pohon kelapa yang melimpah di sana.
-
Apa yang membuat bakso rujak unik? Bakso kuah rujak ini jadi salah satu spot kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pulo Gadung. Berikut selengkapnya. Baksonya Punya Rasa Daging yang Kuat Di kedai bakso bernama Taman Kuburan ini memiliki jenis bakso dengan kualitas terbaik. Ini membuat cita rasa daging terasa, dan tidak dominan tepung. Teksturnya juga kenyal, namun tetap empuk dengan cita rasa gurih yang menggugah selera para pecintanya.
-
Kenapa pecel rumbah unik? Keunikan lainnya dari rumbah adalah tidak adanya bumbu kacang di sajiannya. Ini berbeda dari menu pecel khas Kediri atau Madiun yang banyak memakai kuah kacang dengan rasa yang pedas.
Sejauh ini rujak tersedia di banyak daerah, termasuk Jakarta Barat. Namun di Glodok terdapat varian yang berbeda, dengan isian yang tidak menggunakan buah, melainkan daging cumi, ubur-ubur beserta sayur kangkung. Tak hanya unik dari segi rasa, rujak ini juga diketahui sudah melegenda sejak tahun 1940-an. Hmm, seperti apa ya rasanya? Berikut selengkapnya.
Rasanya Berbeda
Rasa rujak ini sangat berbeda dari kebanyakan rujak lainnya. Ini karena adanya potongan daging cumi dan ubur-ubur. Saat disiram bumbu, rujak ini memiliki rasa asam, gurih dan manis. Rasa gurih datang dari unsur daging hewan laut tersebut, dengan perpaduan bawang putih di sambalnya. Eits, ini tidak memakai sambal kacang, melainkan bumbu khusus berwarna sedikit kemerahan bertekstur kenyal. Saus ini juga datang dari campuran tomat dan resep khusus.
Rujak Shanghai
Adapun rujak unik ini bernama Rujak Shanghai dan merupakan makanan asal Tionghoa yang berkembang di Jakarta sejak 1940-1950 an. Penjual Rujak Shanghai, Priono, mengatakan bahwa asal usul nama makanan ini berasal dari penyebutan orang di zaman dulu. “Jadi dulu di sekitar tempat ini ada gedung bioskop Shanghai, salon Shanghai, gitu,” kata penjual bernama Priono, mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, Selasa (1/8).
Isian Rujak Shanghai
Jika dilihat, Rujak Shanghai memang tidak menggunakan buah sama sekali. Dalam satu porsinya terdapat potongan cumi, ubur-ubur, sayuran kangkung rebus, lobak serta timun.
Setelah semua bahan tersebut terisi di piring, kemudian disiram kuah merah kental yang dibuat dari tomat dan bahan lainnya. Bumbu ini yang menjadi ciri khas dari Rujak Shanghai. “Jadi memang nama ini diambil dari bahasa China, Juhi itu cumi, In Cay itu kan kangkung,” katanya lagi.
Lebih Nikmat Dicampur Sambal
Bagi para pecinta rujak, Rujak Shanghai menjadi kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pecinan, Glodok. Tekstur kenyal cumi dan ubur-ubur, menjadikan kudapan tersebut lebih unik, dan gurih. Bumbunya manis dan nagih. Akan lebih nikmat jika ditambahkan sambal cabai untuk melengkapi cita rasanya.
Harganya Rp50 Ribu
“Saya pernah nemu ini di Vietnam sih, cuman gak seperti ini, nah krenyes-krenyesnya itu yang khas, jadi rasa di sini yang nggak ditemukan di tempat lain,” kata salah satu penikmat bernama Ken. Satu porsi Rujak Shanghai penikmat bisa mendapatkannya seharga Rp50 ribu. Selain itu, terdapat menu lainnya yang juga wajib dicoba yakni kerang cocol. Untuk kedai tersebut buka dari jam 16.30 WIB sampai pukul 21.00 WIB.