Jarang Diketahui, Ini Sederet Pesan Nasionalisme di Balik Lagu Sunda Manuk Dadali
Merdeka.com - Lagu kedaerahan seringkali membawa pesan yang mendalam dan bersifat ajakan. Seperti Badindin asal Sumatera Barat yang mengajak pendengarnya melestarikan budaya Minang, hingga Apuse asal Papua yang bermakna rasa sayang antara kakek-nenek terhadap cucunya.
Namun ada pesan berbeda yang tersirat di tembang Manuk Dadali asal Jawa Barat. Di mana liriknya mengajak kalangan muda untuk meresapi nilai nasionalisme lewat alunan nada khas daerah Sunda.
Sebagaimana dilansir Merdeka.com dari kanal Youtube Natasha Chairani, Sabtu (03/7) lagu yang diciptakan penyiar senior RRI, Sambas Mangundikarta itu turut membawa pesan keberagaman dan hidup yang harmonis melalui simbol Burung Garuda yang identik dengan negara Indonesia. Berikut informasi selengkapnya.
-
Mengapa penemuan ini dianggap tidak biasa? Ole Madsen, direktur Museum Arkeologi di Universitas Stavanger, mengatakan bahwa menemukan "begitu banyak emas sekaligus sangat tidak biasa."
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata kecewa yang bijak? "Kata-kata kecewa yang bijak adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan seseorang dalam meluapkan emosinya. Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap."
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Kenapa kata-kata bahasa Jawa dianggap unik dan kocak? Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman. Ditambah lagi, banyak orang yang menilai logat Bahasa Jawa itu terkesan unik dan kocak. Sehingga menambah keseruan kala berkumpul.
-
Kapan kata-kata Jawa kuno "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa." mulai banyak dicari? Kata-kata Jawa Kuno tentang kehidupan yang bijak banyak dicari oleh masyarakat.
Bermakna Cinta Tanah Air Lewat Burung Garuda
©2021 brilio.net/editorial Merdeka.com
Seperti yang telah diketahui, Burung Garuda selama ini dikisahkan sebagai sosok yang kuat, tangguh dan merangkul semua kalangan (keberagaman). Pesan itulah yang sekiranya dibawa lewat lagu Manuk Dadali.
Dalam salah satu potongan liriknya disebutkan 'Resep ngahiji rukun sakabéhna Hirup sauyunan tara pahiri-hiri', yang memiliki arti bersatu, rukun, berhimpun dengan tanpa ada rasa iri dan dengki.
Kemudian lirik itu juga bermakna agar sesama manusia tidak bertengkar karena perbedaan pandangan dan ras, karena hal itu bukan cerminan sikap yang pantas dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Menyiratkan Bangsa Indonesia Sebagai Negara yang Kuat
Kemudian di lirik lainnya juga tertulis 'Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang, Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang, Sukuna ranggaos reujeung pamatukna ngeluk, Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk'
Artinya 'Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang, Merentangkan sayapnya, tampil tanpa keraguan, Kakinya panjang dan paruhnya melengkung, Menyongsong awan sambil terbang dengan cepat'.
Lewat bait itu, ditegaskan jika bangsa Indonesia merupakan negara yang kuat, tanpa terpecah belah melalui simbolisasi Burung Garuda yang bisa terbang jauh di angkasa. Kuatnya bangsa juga dikiaskan mirip rentangan sayap lebarnya, dengan penggambaran keyakinan yang hakiki.
Menyimbolkan Rasa Rela Berkorban untuk Negara
Sambas Mangundikarta, sang pencipta lagu Manuk Dadali
©2021 brilio.net/editorial Merdeka.com
Terakhir di lagu Manuk Dadali juga ikut menyimbolkan rasa rela berkorban, demi bangsa dan negara melalui keberanian di bait 'Hirup sauyunan tara pahiri-hiri, Silih pikanyaah teu inggis bela pati, Manuk dadali, ngandung siloka sinatria, Keur sakumna bangsa di nagara indonesia'
Artinya 'Senang bersatu, rukun semuanya, Hidup berhimpun tanpa saling iri dan Saling menyayangi, tak sungkan mengorbankan nyawa, Burung garuda adalah lambang kesatriaan Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia'
Dapat diartikan jika lagu Manuk Dadali juga ikut mengajarkan bentuk kecintaan, serta harapan-harapan akan sebuah bangsa yang utuh, dengan saling rela berkorban untuk menciptakan negara Indonesia yang kuat dan membanggakan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagu Kembang Gadung jadi salah satu tembang Sunda kuno yang masih dinyanyikan. Auranya kuat dan membawa suasana sakral bagi pendengarnya
Baca SelengkapnyaBerikut merdeka.com memberikan 3 contoh pidato HUT ke-79 RI yang bisa membuat peserta upacara semangat dan membangun jiwa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaTahun ini, tema yang diusung adalah "Nusantara Baru Indonesia Maju".
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam konteks budaya, pantun Bali lucu memainkan peran dalam melestarikan bahasa Bali dan seni sastra lisan tradisional.
Baca SelengkapnyaDalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.
Baca SelengkapnyaKonon telaga ini juga jadi tempat mandi para bidadari
Baca SelengkapnyaAdanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca SelengkapnyaMedia dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.
Baca SelengkapnyaAda penyebab mengapa manusia menyukai lagu sedih. Begini penjelasannya.
Baca Selengkapnya