Kisah Inspiratif Warga Dago Bandung, Kelola Sampah Bisa Dapat Emas
Merdeka.com - Warga di RT 08, RW 05, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat patut dicontoh dalam upaya menjaga lingkungan. Melalui program pengelolaan sampah Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan) warga di sana bisa menabung termasuk mendapatkan emas.
Disampaikan salah satu penggerak, Agus Sukaryat, program ini bisa berjalan berkat aktivasi dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dago Barat Resik Hejo (Dabaresih) di lingkungannya. Warga yang memiliki sampah akan dibantu oleh tim untuk ditukarkan.
Sebelumnya inisiatif ini muncul di tahun 2020, setelah semakin banyaknya sampah di wilayah Kota Bandung.
-
Apa yang dilakukan warga Sarijadi untuk mengatasi sampah? Mengolah sampah yang sulit terurai menjadi aktivitas rutin warga di wilayah Sarijadi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana cara desa mengatasi masalah sampah? Masyarakat mau tidak mau harus mempunyai tingkat partisipasi untuk memilah dari dapur pindah ke depan pintu masing-masing rumah,“ Menurut Kuncoro, warga yang tinggal di 10 desa percontohan itu akan dibantu penyaluran sampahnya menuju Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) aktif.
-
Bagaimana Kelurahan Rancabolang mengelola sampah? Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna. Selama itu, sudah tidak terjadi lagi adanya penumpukan sampah khususnya organik.Mereka pun membagikan kisahnya mengurai sampah dengan jumlah yang besar memakai media maggot.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Kenapa warga Sarijadi mengolah sampah? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
"Kita melihat semakin banyak pemukiman, dan sampahnya makin banyak. Dari sana kita melakukan sosialisasi di tingkat keluarga agar mereka melakukan pemilahan sampahnya dari rumah," kata dia, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Rabu (10/5).
Menabung Sampah
©2023 Dokumentasi Pemkot Bandung/ Merdeka.com
Program pengumpulan sampah di sini berjalan tiap Sabtu. Bagi warga yang bergabung, sudah disiapkan beberapa penunjang seperti buku tabungan, termasuk mengikutkannya di kegiatan bank sampah induk.
Dari situ warga bisa menukarkannya dengan emas, dan membayar cicilannya dengan sampah. Selanjutnya bank sampah RW 05 Dago juga menerima sampah anorganik seperti kardus, kertas, plastik sampai jelantah. Sampah organik juga bisa diolah di bank tersebut.
"Kita sediakan ember-ember. Sehingga masyarakat bisa mengumpulkan sisa makanan mereka ke ember tersebut dan kita jemput setiap Sabtu," terangnya.
Kolaborasi dengan Restoran Terdekat
Agus menerangkan, ke depan Dabaresih sebagai pengelola akan berkolaborasi dengan pihak-pihak yang menghasilkan sampah rutin yakni restoran terdekat.
Selama tiga tahun berdiri, bank sampah ini bukannya tidak ada kendala. Menurut Agus, sosialisasi kepada masyarakat menjadi hal yang cukup sulit dilakukan sejauh ini. Namun perlahan warga mulai mengubah kebiasaannya dengan mengumpulkan sampah organik dan non organik.
Warga setempat juga saat ini sudah teredukasi dengan baik sehingga bisa bersama-sama kompak dalam peduli akan isu lingkungan melalui penerapan Kang Pisman.
"Kalau warga diperhatikan, diedukasi, mereka mau untuk memilah sampah. Tapi memang perlu kita monitoring. Tidak lepas dari monitoring pengurus RW, Lurah, Camat," tuturnya.
Ke depan, Dabaresih juga akan melakukan inovasi yakni dengan mengolah sampah menjadi energi terbarukan.
Hasilkan Bahan Bakar dari Sampah
Untuk memulai inovasi mengelola sampah menjadi energi terbarukan itu pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan salah satu organisasi pegiat lingkungan bernama Get Plastic. Dari situ akan hadir alat bernama Pirolisis yakni mesin konversi sampah menjadi solar.
"Satu kilogram sampah plastik dapat menjadi satu liter solar. Tentu ini merupakan inovasi luar biasa," ucapnya.
Demi memenuhi kebutuhan plastik yang kurang sekaligus menciptakan keindahan lingkungan, pihaknya juga akan memasang jaring di sungai kawasan RW 5 Dago.
Sampah yang tidak laku akan masuk ke mesin itu, sedangkan residunya bisa diubah menjadi BBM kainnya.
"Kita lakukan pendampingan, kita siapkan gudangnya, dan setelah mesin datang, kita bisa mulai. Pertengahan tahun ini kita pendampingan dulu. Semoga tahun ini bisa terealisasi," kata Agus.
Sampah Harus Selesai di Rumah Tangga
Bagi Agus, menyelesaikan sampah harus dilakukan secara kolektif karena ini merupakan masalah bersama. Upaya ini bisa dimulai dari rumah tangganya sendiri dengan memilah-milah sampah dari situ sampah rumah tangga akan selesai.
"Ini bukan hanya tugas pemerintah. Tetapi tugas kita semua. Kita bisa memulai hidup minim sampah, dan melakukan pemilahan sampah sejak di rumah," katanya.
Salah satu warga setempat bernama Mike mengaku terbantu akan adanya program bank sampah ini.
"Dengan adanya program ini, saya terbantu. 60 persen sampah di rumah berkurang," ujarnya.
Selain itu, adanya bank sampah juga bisa menunjang kebersihan di rumah dan lingkungan, termasuk memiliki nilai ekonomi.
Saat ini di bank sampah tersebut sudah memiliki sejumlah alat, mulai dari pengolahan sampah organik, bata terawang, lodong dapur, drum komposter sampai wadah bekas makanan.
"Alam bakal ditempati anak cucu. Jadi mari kita jaga. Selain itu, sampah juga punya nilai ekonomis," tuturnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaKampung Edukasi Sampah dibentuk dengan tujuan membuat warganya hidup nyaman dan sehat.
Baca SelengkapnyaKonsep ekonomi sirkular ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan kemakmuran ekonomi.
Baca SelengkapnyaSampah galon air mineral kini menambah rentetan masalah limbah plastik. Jika tak dikelola dengan benar atau didaur ulang, galon air mineral akan menjadi limbah sampah plastik yang mencemari bumi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah.
Baca SelengkapnyaSekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi kinerja aparat kewilayahan terkait penanganan sampah.
Baca SelengkapnyaKecamatan Medan Deli luncurkan inovasi untuk menanggulangi masalah sampah yang diubah menjadi sedekah.
Baca SelengkapnyaKumpulan anak muda di Padang ini selain peduli terhadap lingkungan juga memiliki jiwa kreativitas tinggi.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca Selengkapnya"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca Selengkapnya