Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah K.H Ahmad Sanusi, Sosok Penengah saat Sidang BPUPKI yang Kini Bergelar Pahlawan

Kisah K.H Ahmad Sanusi, Sosok Penengah saat Sidang BPUPKI yang Kini Bergelar Pahlawan K.H Ahmad Sanusi. ©2022 Liputan6/Merdeka.com

Merdeka.com - K.H Ahmad Sanusi merupakan satu tokoh asal Jawa Barat yang baru-baru ini mendapat gelar pahlawan dari pemerintah pusat.

K.H Ahmad Sanusi lahir di Kampung Cantayan, Desa Cantayan, Kecamatan Cikembar Cibadak, pada 1888. Ia merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang pernah menjadi penengah saat penentuan dasar negara sila pertama.

Selain itu, dirinya juga menjadi salah satu pihak yang menentang kolonialisasi di Indonesia, melalui gerakan politiknya di beberapa organisasi keagamaan.

"Bapak presiden sudah berdiskusi dengan kami, dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan, sehingga memutuskan untuk memberikan lima (gelar pahlawan nasional) kepada tokoh-tokoh bangsa," kata Menkopolhukam Mahfud MD, beberapa waktu lalu, merujuk laman Pemprov Jabar

K.H Ahmad Sanusi Menjadi Penengah saat Sidang BPUPKI

kh ahmad sanusi

K.H Ahmad Sanusi ©2022 Liputan6/Merdeka.com

Kiprah K.H Ahmad Sanusi yang paling terkenal ialah ketika dirinya mengikuti sidang BPUPKI, dalam perumusan dasar negara Pancasila. Di sana terdapat sejumlah tokoh dari berbagai unsur, termasuk golongan islam dan nasional.

Mengutip jurnal UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Kamis (10/11), ketika itu suasana rapat disebut sempat berdiskusi panas terkait penetapan sila pertama yang dihasilkan oleh Panitia Sembilan.

Saat itu, poin tersebut masih berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syarIat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

Rumusan dari Panitia Sembilan ini kemudian ditolak oleh anggota dari latar belakang nasionalis, karena dianggap kurang mewakili keberagaman yang ada di Indonesia.

K.H Ahmad Sanusi Usulkan Penundaan Sidang

Di tengah kondisi sidang yang kian memanas, hasil rapat kemudian tidak bisa disepakati lantaran buntu. Kemudian Ketua BPUPKI, Radjiman Wedyodiningrat mengusulkan untuk voting demi terciptanya hasil rumusan yang disepakati.

Namun di situasi itu, K.H Ahmad Sanusi memberikan usulan yang cukup mengagetkan, lantaran rapat diminta agar ditunda saja hingga esok hari. Hal ini karena seluruh anggota dari masing-masing kubu dianggap sudah tidak bisa berpikir jernih.

Menariknya, usulan ini kemudian membuat tokoh-tokoh lain yang hadir seperti Soekarno serta Radjiman langsung melakukan pendekatan ke masing-masing kubu.

Setelah keesokan harinya, sila pertama Pancasila langsung disetujui hingga saat ini.

"Dari semula ada sisi kanan ingin menjadikan negara Islam, sisi kiri menjadikan negara sekuler, kemudian diambil jalan tengah lahirlah ideologi Pancasila sesudah menyetujui pencoretan tujuh kata di Piagam Jakarta," lanjut Mahfud

Menolak Ketergantungan Indonesia dengan Asing

Sebelumnya, K.H Ahmad Sanusi memiliki latar belakang pendidikan Agama Islam yang kuat, hal ini ditandai dengan berangkatnya ia ke Makkah pada usia 20 tahun untuk memperdalam keilmuan sekaligus menunaikan haji.

Selama tujuh tahun mempelajari ilmu agama, dirinya sempat mendapat gelar imam besar Masjidil Haram dan terus berguru ke ulama-ulama terkenal yang kebanyakan dari kalangan Al Jawi (keturunan Melayu).

Di sana ia juga sempat belajar dengan salah satu tokoh Serikat Islam bernama Abdul Muluk. Lewat diskusi-diskusinya, K.H Ahmad Sanusi lantas bersedia bergabung dengan Serikat Islam lantaran memiliki ideologi melepas ketergantungan terhadap asing.

Kemudian setelah kembali dirinya membuka lembaga pesantren, untuk meneruskan perjuangan islam di Sukabumi.

"Sehingga kita eksis sampai sekarang sebagai negara yang berdaulat," kata Mahfud. 

K.H Ahmad Sanusi sendiri diketahui wafat pada 31 Juli 1950

  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI
Kisah Albertus Soegijapranata, Uskup Agung Pribumi yang Meyakinkan Vatikan untuk Akui Kemerdekaan RI

Sosok Albertus Soegijapranata pernah berdiplomasi dengan Vatikan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Peristiwa 25 Juni 1896: Kelahiran KH Mas Mansur, Pejuang Nasional dan Pimpinan Muhammadiyah
Peristiwa 25 Juni 1896: Kelahiran KH Mas Mansur, Pejuang Nasional dan Pimpinan Muhammadiyah

KH Maas Mansur adalah seorang tokoh Islam, pejuang, dan pahlawan nasional yang berkiprah lama di Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.

Baca Selengkapnya
Punya Julukan Singa dari Jawa Barat, Begini Kisah K.H Abbas Abdul Jamil yang Semangat Melawan Belanda
Punya Julukan Singa dari Jawa Barat, Begini Kisah K.H Abbas Abdul Jamil yang Semangat Melawan Belanda

Salah satu rekam jejak K.H Abbas terlihat saat melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang

Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno

Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik Brigjen Hasan Basri, Sosok yang Proklamirkan Kedudukan Kalimantan sebagai Bagian dari NKRI
Kisah Heroik Brigjen Hasan Basri, Sosok yang Proklamirkan Kedudukan Kalimantan sebagai Bagian dari NKRI

Ia memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.

Baca Selengkapnya
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota

Tjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan, Sang Cucu Kini Jadi Calon Presiden
Mengenal Sosok Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan, Sang Cucu Kini Jadi Calon Presiden

Sosok pahlawan nasional ini membawa pengaruh besar kepada sang cucu yang kini jadi calon Presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kolonel Ahmad Husein, Pimpinan Militer yang Membentuk PRRI di Kota Padang
Mengenal Sosok Kolonel Ahmad Husein, Pimpinan Militer yang Membentuk PRRI di Kota Padang

Pejuang asal Padang ini pencetus lahirnya pemberontakan untuk mengkritik pemerintahan rezim Soekarno yang dianggap inkonstitusional.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Adnan Kapau Gani, Pahlawan Nasional Bergelar Dokter Kelahiran Sumatra Barat
Mengenal Sosok Adnan Kapau Gani, Pahlawan Nasional Bergelar Dokter Kelahiran Sumatra Barat

Sosok Adnan Kapau Gani, pahlawan nasional asal Sumatra Selatan bergelar Dokter.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila

Sosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.

Baca Selengkapnya