Kisah Nyi Jaya, Wanita Pribumi yang Gagalkan Keruntuhan Kabupaten Indramayu
Merdeka.com - Sebagai wanita pribumi, Nyi Jaya atau Nyi Resik Jaya tampaknya menjadi salah satu sosok yang turut berpengaruh terhadap keberlangsungan Kabupaten Indramayu hingga saat ini.
Bagaimana tidak, di masa lalu, inisiatifnya disebut mampu menggagalkan keruntuhan dan kejatuhan wilayah Indramayu ke tangan pemberontak yang saat itu melawan sistem penguasa, baik di daerah maupun penjajah Belanda.
Melansir naskah Babad Dermayu, dalam buku “Sejarah Indramayu” (1977) karya HA Dasuki, dan kawan-kawan, pemberontak yang dimaksud adalah Ki Bagus Rangin, yang juga dikenal sebagai tokoh anti penjajahan asal Cirebon, Jawa Barat yang terkenal karena upayanya mengerahkan ribuan massa dalam pemberontakan rakyat Cirebon tahun 1800-1816.
-
Siapa yang berperan penting dalam berdirinya GKI Indramayu? Sejarah GKI Indramayu Adalah inisiatif dari Ang Boen Swie yang merupakan keluarga Tionghoa pertama di Indramayu yang dibaptis oleh Pendeta J.A.W Krol dari Gereja Protestan (Belanda) di Cirebon, untuk menjadikan rumahnya sebagai titik awal lahirnya rumah ibadah bagi kalangan Kristen Protestan di sana.
-
Apa yang dilakukan Neng Intan di Sukabumi? Di sana, dirinya sehari-hari membantu aktivitas sang nenek seperti menyapu, dan kegiatan lainnya. “Masih tidak menyangka ketemu neng Intan di sini,“ kata kreator. “Iya, sekarang mah di sini lah, sama si nenek, suka ngasih makan ayam juga,“ terang Intan
-
Apa yang terjadi di Indramayu? Seorang Ibu asal Indramayu baru-baru ini ramai menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, Ibu ini berhasil melahirkan 5 anak kembar melalui proses operasi SC.
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
-
Apa perjuangan Nadya Mustika Rahayu? Selanjutnya ada aktor sekaligus presenter ternama Denny Sumargo. Tak banyak yang tahu, saat kecil rupanya Denny pernah dititipkan di panti asuhan oleh ibunya karena tidak punya biaya untuk menghidupi Denny kecil.
-
Siapa yang mendirikan Yayasan Kesatuan Wanita Indonesia di Pekanbaru? Di Pekanbaru, Syamsidar mendirikan Yayasan Kesatuan Wanita Indonesia atau disingkat YKWI bersama teman-temannya pada tahun 1952.
Melansir historyofcirebon, berikut kisah selengkapnya.
Indramayu Hendak Direbut Ki Bagus Rangin
Raden Wiralodra Indramayu
©2021 bloggermangga/Merdeka.com
Dalam buku Sejarah Indramayu di Bab VIII, disebutkan Ki Bagus Rangin memiliki ambisi yang kuat untuk merontokkan kaum penjajah di wilayah Cirebon dan sekitarnya, termasuk Indramayu.
Di sana diceritakan jika ia memiliki strategi yang unik, yakni dengan melakukan grilya dan memanfaatkan serangga kunang-kunang untuk mengelabui penjajah.
Suatu saat ia berencana akan menguasai Kadipaten Indramayu, yang saat itu diketahui memiliki keterikatan dengan bangsa penjajah Belanda. Karena ambisinya itu ia berniat menumbangkan Adipati Kadipaten Indramayu yakni Bupati Wiralodra V.
Siap Meruntuhkan Indramayu dengan 7.000 Pasukan
Saat Bagus Rangin sudah siap bergerak dari daerah Bantarjati, kawasan kaki gunung Ciremai, (masuk wilayah Majalengka versi Wikipedia). Ia telah mengerahkan ribuan pasukan yang diambil dari wilayah Cirebon hingga Majalengka.
Disebutkan jika kudeta tersebut terjadi pada zaman kekuasaan Pemerintahan Perancis dan Inggris sekitar tahun 1800-an.
Pasukan Bagus Rangin merupakan kaum kelas menengah ke bawah, yang rata-rata saat itu merupakan pekerja pertambangan pasir dan petani. Selain itu ada juga kalangan ulama, hingga adipati termasuk Nyi Jaya yang merupakan warga Kabupaten Indramayu.
Nyi Jaya Merasa Terpanggil
Di tengah rencana penyerangan itu, Nyi Jaya yang masih menjadi salah satu pengikut Bagus Rangin merasa terpanggil untuk menjaga tanah kelahirannya.
Atas inisiatifnya ia berupaya melaporkan rencana perebutan tahta bupati Indramayu oleh Bagus Rangin ke pemimpin tertinggi kota mangga saat itu, yakni Raden Semaun (Wiralodra V).
Raden Semaun pun langsung menyiapkan kurang lebih 1.000 pasukan untuk menghadapi 7.000-an pasukan tersebut. Di tengah upaya pertahanan itu, Adipati Wiralodra sempat menyematkan gelar “Resik” ke Nyi Jaya, menjadi Nyi Resik Jaya karena ketulusan hatinya menjaga tanah kelahiran.
Indramayu Gagal Direbut
Saat itu 7.000 pasukan Bagus Rangin perlahan lahan mundur saat sudah memasuki wilayah perbatasan Indramayu. Salah satu faktornya karena warga Indramayu dan wilayah perbatasan didominasi warga Tionghoa yang sebagian besar mengenal para pasukan Bagus Rangin.
Selain itu, mereka juga disebut takut lantaran Adipati Wiralodra sudah meminta bantuan kepada Pemerintah Belanda di Batavia untuk membantu menjaga Indramayu agar tak jatuh ke tangan Bagus Rangin.
Adapun dalam pemberontakannya, Ki Bagus Rangin, turut melibatkan tokoh lain yakni Ki Bagus Serit, dan Ki Bagus Kondar.
Jasa Nyi Resik Jaya Demi Keberlangsungan Indramayu
Dalam kisahnya, kudeta Bagus Rangin gagal setelah dirinya dijebak oleh Komodor Poster, pimpinan Pasukan Belanda yang ditugaskan Gubernur Jenderal di Betawi untuk mencegah peristiwa itu.
Ketika itu Bagus Rangin yang merasa sudah menguasai Indramayu dibiarkan mengadakan pesta kemenangan, dan saat lengah pasukannya diserang balik oleh rombongan Wiralodra dari Indramayu juga Cirebon, termasuk dari Betawi.
Disebutkan Bagus Rangin tertangkap dan dieksekusi mati. Sedangkan Nyi Resik Jaya disebut sebagai salah satu wanita pribumi yang diperhitungkan di Indramayu. Namanya pun kini diabadikan sebagai salah satu jalan di Kecamatan Sindang. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabarnya, julukan ini melekat karena teriakannya amat mengerikan dan bikin penjajah ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaWanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaRisma bercerita tentang pentingnya semangat juang pantang menyerah untuk generasi muda.
Baca SelengkapnyaSri Isyana Tunggawijaya merupakan sosok berkepribadian kuat yang menjadi raja perempuan pertama di Jawa Timur. Ia hidup sebelum era Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaPortugis menjulukinya sebagai sosok wanita kuat dan pemberani.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaIa jadi perempuan pertama di Nusantara yang memungut bea cukai dan mengawasi pedagang asing pada zaman kesultanan.
Baca SelengkapnyaMojang-mojang ini bak harimau betina yang mengamuk saat menjagal tentara NICA.
Baca SelengkapnyaTapak tilas Benteng Inong Balee, saksi sejarah kekuatan kemaritiman Indonesia dan terbentuknya prajurit wanita janda di Aceh.
Baca SelengkapnyaWanita ini pernah diberikan emas oleh Soekarno, namun ditolak mentah-mentah.
Baca SelengkapnyaSikap progresif dan kritis dari Reza Rahadian menurun dari neneknya, Fransisca Casparina Fanggidaej. Ia adalah tokoh pergerakan wanita Indonesia asal Timor
Baca Selengkapnya