Lingkungan Tidak Sehat adalah Kondisi yang Kotor dan Tercemar, Berikut Ciri-cirinya
Merdeka.com - Menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang wajib dilakukan. Mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga pola tidur adalah beberapa cara kita untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Namun, terkadang kita melupakan faktor lain yang sebenarnya juga mendukung kesehatan tubuh, yaitu lingkungan. Ya, lingkungan di sekitar kita juga memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan kita. Ketika tinggal di lingkungan yang sehat dan bersih, kita bisa merasakan segarnya udara. Namun, akan menjadi pengalaman yang buruk jika lingkungan di sekitar kita tidak sehat.
Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kondisinya kotor dan tercemar. Tentu bukan hal yang bagus untuk tinggal di lingkungan seperti ini. Karena efek lingkungan tidak sehat adalah bisa menyebabkan dampak buruk bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya, seperti penyakit dan sampah.
-
Apa itu lingkungan sehat? Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang udara, air, dan tanahnya bersih dan terbebas dari pencemaran dan polusi.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Apa dampak negatif dari merusak lingkungan? Dampak dari kerusakan alam juga mencakup pencemaran lingkungan, kebakaran hutan, dan pemanasan global.
-
Apa saja dampak pola hidup tidak sehat? Salah satu faktor risiko serangan jantung adalah usia, di mana orang-orang lanjut usia memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kondisi ini. Namun seiring berjalannya waktu, serangan jantung mulai merambah ke dalam populasi yang lebih muda.
-
Mengapa penting menjaga lingkungan sehat? Saat ini, masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan adalah hasil multifaktor, yang berhubungan kuat dengan lingkungan tempatnya hidup.
-
Kenapa sampah sembarangan jadi sumber penyakit? Sampah yang dibuang sembarangan dapat menjadi sumber penyakit karena menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme patogen.
Yang lebih mengerikan, dampak lingkungan tidak sehat adalah kematian. Ini juga didukung dengan catatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2012, di mana pada tahun tersebut, sekitar 12 juta orang meninggal karena faktor lingkungan yang tidak sehat, seperti pencemaran dan paparan bahan kimia.
Ini adalah masalah serius, karena masih banyak dari kita yang mengabaikan kesejahteraan lingkungan. Meski banyak orang mengaku telah ikut membersihkan lingkungan, namun terkadang kebiasaan mereka sehari-hari justru menimbulkan akibat sebaliknya, misalnya penggunaan barang sekali pakai atau penggunaan energy yang berlebihan.
Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang membawa dampak buruk, tak hanya pada kondisi alamnya, tapi juga kepada para manusia yang ada di sekitarnya.
Ciri-ciri Lingkungan Tidak Sehat
Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kotor dan tercemar. Kondisi lingkungan yang tidak sehat juga menjadi gambaran dari sifat dan perilaku masyarakat di sekitarnya.
Dilansir dari laman dosengeografi.com, ciri-ciri lingkungan tidak sehat adalah sebagai berikut:
©2020 REUTERS/Danish Siddiqui
Adanya Polusi Udara
Ciri pertama dari lingkungan tidak sehat adalah adanya polusi udara. Ini adalah ciri-ciri yang paling mudah dideteksi dari lingkungan yang tidak sehat. Banyaknya kendaraan yang berlalu lalang silih berganti adalah penyebab utama terjadinya pencemaran udara. Debu-debu jalanan dan kepulan asap yang terbang di udara juga mengandung timbal dan racun lainnya.
Polusi Suara
Tak hanya polusi udara, kendaraan yang berlalu lalang juga menimbulkan polusi suara yang dihasilkan dari suara mesin-mesin kendaraan. Pabrik yang dekat dengan pemukiman pun juga berkontribusi terhadap polusi ini. Paparan dari suara yang sangat keras dan bising secara terus menerus dapat mengakibatkan masyarakat disekitarnya terganggu untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, dan dapat menimbulkan stres serta gangguan pada pada bayi dan balita.
Limbah Pabrik yang Tidak Terlokalisasi
Selain menimbulkan polusi suara, pabrik yang dekat dengan pemukiman penduduk juga berpotensi menghasilkan limbah berbahaya yang mengandung logam atau zat timbal. Apalagi jika pabrik tersebut tidak memiliki wadah khusus untuk menangani limbah, maka sungai atau aliran air sering menjadi tempat pembuangan limbah. Dan jika kondisi ini terus berlanjut, maka tanah dan air di sekitar pemukiman akan tercemar dan mengganggu kehidupan penduduk. Tanah dan air tanah yang telah tercemar oleh limbah bahan beracun dapat menimbulkan penyakit, seperti gangguan pernapasan, gatal-gatal atau gangguan kesehatan lainnya.
©2017 AFP PHOTO/Noel CELIS
Sungai yang Kotor
Selain limbah pabrik, sungai atau kali yang kotor juga bisa disebabkan oleh penduduk sendiri, jika mereka masih suka membuang sampah di sungai atau sekitar sungai. Kondisi ini bisa membuat sampah menumpuk di sungai dan menyebabkan banjir ketika musim hujan tiba. Sampah yang menumpuk juga menjadi sarang lalat, nyamuk, tikus, dan hewan-hewan lain yang berpotensi membawa masalah kesehatan.
Dekat dengan Peternakan yang Kotor
Pemukiman yang dekat dengan kandang peternakan berskala besar juga dapat membuat lingkungan yang tidak sehat, karena sebagian besar peternakan besar memiliki standar kebersihan yang sukar untuk diterapkan secara sempurna. Apabila peternakan tersebut tidak memiliki peraturan yang ketat terhadap kebersihan lingkungannya, maka limbah yang berasal dari kotoran hewan dapat mencemari tanah, dan aromanya yang tidak sedap sudah pasti akan mengganggu ketentraman penduduk sekitar.
©2015 Merdeka.com
Tidak Ada Sarana Kebersihan
Pemukiman yang tidak memiliki sarana kebersihan yang memadai dapat membuat lingkungan menjadi kotor. Bagaimana lingkungan bisa terlihat bersih dan sehat jika tidak ada tempat sampah atau saluran air untuk mencegah banjir?
©Creative Commons/Robbieross123
Tidak Ada Penghijauan
Penghijauan memiliki peran penting bagi pemukiman penduduk, baik di kota mau pun di desa. Karena tumbuhan yang ditanam adalah sumber oksigen alami bagi manusia pada siang hari. Selain itu, adanya tumbuhan juga menjadi peneduh saat cuaca panas, sebagai penyerap air dari hujan yang lebat, dan membantu menghindari terjadinya tanah longsor atau pun banjir.
Tidak Adanya Gotong Royong
Kegiatan gotong-royong berguna untuk membenahi kebersihan dan tata lingkungan, misalnya membersihkan parit, taman, tong-tong sampah dan sebagainya. Jadi, alangkah baiknya jika kegiatan ini dilakukan seminggu atau sebulan sekali. Karena ketiadaan kegiatan gotong royong akan membuat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan menjadi berkurang. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu cara untuk mejaga lingkungan adalah dengan menggunakan kata-kata kebersihan lingkungan. Di dalamnya mengandung pesan moral, motivasi, dan ajakan.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta ini akan membuka mata kita tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang begitu berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaMembakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaLingkungan yang sehat berdampak pada kualitas tumbuh kembang makhluk hidup di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaDalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.
Baca Selengkapnya