Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Pemrosesan Kopi di Banceuy, Cita Rasa Tak Berubah Sejak 1930

Melihat Pemrosesan Kopi di Banceuy, Cita Rasa Tak Berubah Sejak 1930 Pabrik Kopi Aroma Bandung. ©2022 laman kopi aroma/Merdeka.com

Merdeka.com - Berburu kopi menjadi aktivitas menarik yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke Kota Bandung. Di Jalan Banceuy nomor 51, terdapat sebuah industri kopi yang melegenda sejak 92 tahun silam.

Diprakarsai oleh Tan Houw Sian pada 1930, di sini masyarakat bisa mendapatkan kopi otentik robusta dan arabika dengan proses produksi yang dilakukan secara manual. Hal ini membuat produk yang bernama Kopi Aroma itu tetap terjaga kualitasnya.

Widyapratama (70), selaku generasi kedua pengelola pabrik kopi aroma di Banceuy mengatakan jika proses produksi di tempatnya tidak banyak berubah sejak hampir satu abad silam. Bahkan mesin-mesin berukuran besar masih digunakan untuk memasak kopi.

“Kalau di sini kopinya ada dua macam, robusta dan arabika. Hanya datangnya dari tempat yang berbeda, seperti arabika dari Aceh, Medan, Toraja sampai Flores. Kalau robusta itu dari Bengkulu, Lampung sampai Jawa Tengah” jelas Widya ramah, mengutip YouTube Erlangga Inspirasi Channel.

Digiling Pakai Mesin Buatan Jerman yang Dibakar Api

pabrik kopi aroma bandung

©2022 YouTube Erlangga Inspirasi Channel/Merdeka.com

Proses roasting atau penggarangan kopi di pabrik aroma disebut Widya masih terus dipertahankan sejak dulu. Di sebuah gudang, proses itu dilangsungkan menggunakan mesin bulat yang diputar berulang ulang.

Mesin itu, kata Widya, merupakan alat roasting tradisional buatan Jerman yang sudah ada sejak pabrik itu berdiri di tahun 1930. Ini yang kemudian membuat kopi aroma menjadi khas dan berbeda karena proses pemasakannya yang sempurna.

Saat digiling, kopi akan terus dipanaskan menggunakan arang dan api sehingga warnanya berubah menjadi cokelat.

“Pada saat dipetik ini warnanya hijau (greenbean), kemudian setelah digarang warnanya berubah jadi cokelat, digarangnya selama dua jam,” jelasnya.

Memakan Proses yang Panjang

pabrik kopi aroma bandung

©2022 YouTube Erlangga Inspirasi Channel/Merdeka.com

Sebelum melakukan penggilingan, kopi produksi pabrik aroma ternyata sudah melalui waktu yang panjang. Setelah dipetik dari pohon, kopi kemudian dijemur di bawah sinar matahari.

Kemudian untuk dua jenis kopi tadi, akan langsung disimpan di dalam gudang dengan waktu yang cukup lama. Untuk kopi arabika didiamkan selama delapan tahun, sedang robusta selama lima tahun.

Penyimpanan selama bertahun-tahun sendiri dimaksud agar kadar asam dan kafein dari kopi tersebut berkurang. Untuk arabika kemasan 250 gram, dijual di kisaran Rp40.000 sampai Rp80.000. Sedangkan untuk robusta, harganya Rp27.000 sampai Rp55.000 dengan berat kemasan sama.

“Ini memang untuk mengurangi kadar asam dan kafein, walaupun nantinya timbangan akan berkurang karena susut,” terangnya

Hasilkan Kopi yang Sehat

Lebih lanjut, Widya mengatakan bahwa semua jenis kopi pada dasarnya baik. Satu hal yang paling utama adalah kopi dipetik dalam keadaan merah dengan biji yang hijau.

Kopi di sini memiliki kadar keasaman yang rendah, sehingga saat aman bagi lambung para penikmatnya. Hal ini karena kopi sudah mengalami proses penyusutan acidity atau pengurangan kadar asam usai disimpan bertahun-tahun.

Kopi arabika dengan tingkat keasaman dan kafein rendah baik bagi penderita jantung dan darah tinggi. Sedangkan robusta sangat baik bagi penderita darah rendah serta penyakit diabetes.

“Memproduksi itu melatih kesabaran diri sendiri, step-stepnya harus betul” katanya lagi.

Toko dan pabrik ini sehari-hari buka mulai Senin sampai Sabtu pukul 08.30 hingga 14.30 WIB.

 

Rahasia Nikmatnya Kopi Aroma

pabrik kopi aroma bandung

©2022 laman kopi aroma/Merdeka.com

Pak Widya menambahkan, untuk rahasia kenikmatan produk kopi aroma terletak dari pemrosesannya yang memakan waktu lama. Kemudian ia juga mengaku tidak pernah mengganti mesin-mesin giling Jerman tersebut lantaran akan berpengaruh terhadap rasa.

“Kalau mesinnya diganti, rasanya akan berubah” katanya lagi.

Proses maintenance pun menjadi perhatiannya, dan terbilang tidak sulit karena hanya perlu mengganti karet untuk menggiling kopi.

Para pembeli kopi aroma sendiri bermacam-macam, mulai dari tokoh, pejabat, hingga para artis. Namun Widya mengaku tidak membeda-bedakan siapa yang membeli.

“Saya cuma ingin orang bisa menikmati apa yang telah dirintis oleh orang tua saya," terangnya.

Widya sendiri sehari-harinya juga menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Unpad. Ia pun ingin menawarkan kopi dengan kualitas yang otentik, sehingga bisa dirasakan betul oleh para penikmatnya

"Yang penting kami bisa hidup, dan apa yang didapat menjadi berguna dan barokah," tutur pria sederhana ini. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915
Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915

Bangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928

Baca Selengkapnya
Cerita Pabrik Kina Satu-satunya yang Masih Beroperasi di Bandung, Penuhi 90 Persen Kebutuhan Dunia
Cerita Pabrik Kina Satu-satunya yang Masih Beroperasi di Bandung, Penuhi 90 Persen Kebutuhan Dunia

Bentuk bangnan dan mesin-mesin di sana merupakan peninggalan zaman Belanda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Perkebunan dan Pengolahan Kopi Van Dillem Era Kolonial Belanda di Trenggalek
FOTO: Melihat Perkebunan dan Pengolahan Kopi Van Dillem Era Kolonial Belanda di Trenggalek

Kopi Van Dillem yang berlokasi di Agrowisata Dilem Wilis, Trenggalek ini merupakan peninggalan kolonial Belanda yang sudah ada sejak tahun 1928.

Baca Selengkapnya
Jarang Diketahui, Ternyata Pabrik Kopi Tertua di Semarang ini Salah Satu Pemasok Terbesar di Dunia
Jarang Diketahui, Ternyata Pabrik Kopi Tertua di Semarang ini Salah Satu Pemasok Terbesar di Dunia

Potret pabrik kopi yang pernah jadi eksportir terbesar di dunia ternyata ada di Semarang.

Baca Selengkapnya
Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878
Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878

Ini jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Kopi yang Masih Eksis di Lebak, Warisan Kejayaan Abad ke-19
Melihat Pembuatan Kopi yang Masih Eksis di Lebak, Warisan Kejayaan Abad ke-19

Jika dilihat sejarahnya, kopi Lebak sudah mulai ada sejak tahun 1834. Ketika itu, pemerintah Belanda membudidayakannya secara masif di wilayah Rangkasbitung.

Baca Selengkapnya
Warung Makan Bu Spoed di Jogja Sudah Berusia 103 Tahun, Menyajikan Masakan Rumahan Lezat
Warung Makan Bu Spoed di Jogja Sudah Berusia 103 Tahun, Menyajikan Masakan Rumahan Lezat

Warung makan ini tetap menjaga cita rasa yang sama sejak berdirinya di tahun 1920.

Baca Selengkapnya
Pernah Hits Pada Zamannya, Begini Potret Pabrik Mi Jadul Berdinding Anyaman Bambu
Pernah Hits Pada Zamannya, Begini Potret Pabrik Mi Jadul Berdinding Anyaman Bambu

Sebuah pabrik mie dan pangsit di Bogor berdiri sudah kurang lebih 87 tahun.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung, Sudah Berdiri sejak 1908
Mengunjungi Pabrik Cerutu Rizona di Temanggung, Sudah Berdiri sejak 1908

Pada era Hindia Belanda, pabrik ini menjadi andalan pemerintah waktu itu untuk menyuplai kebutuhan tembakau dunia.

Baca Selengkapnya
Cerita Bekas Pabrik Kola Peninggalan Belanda di Gang Poseng Pasar Baru, Dulu Warga Bisa Intip Proses Pembuatannya dari Tembok
Cerita Bekas Pabrik Kola Peninggalan Belanda di Gang Poseng Pasar Baru, Dulu Warga Bisa Intip Proses Pembuatannya dari Tembok

Bentuk bangunannya diketahui masih sama dari sejak pertama didirikan pada 1934.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas

Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.

Baca Selengkapnya
Pernah Jadi Buruh hingga Veteran, Begini Kisah Denny Roeshadi Berhasil Punya Kebun Kopi Tertua di Jawa Timur
Pernah Jadi Buruh hingga Veteran, Begini Kisah Denny Roeshadi Berhasil Punya Kebun Kopi Tertua di Jawa Timur

Salah satu kebun kopi tertua di Indonesia ada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, namanya De Karanganjar Koffieplantage.

Baca Selengkapnya