Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Arti Puasa dalam Islam dan Tujuannya, Bentuk Ketaatan pada Allah

Mengenal Arti Puasa dalam Islam dan Tujuannya, Bentuk Ketaatan pada Allah Ilustrasi Puasa. cdn.kqed.org

Merdeka.com - Arti puasa dalam Islam perlu dipahami bagi setiap umat muslim. Dalam Al Quran, Allah SWT telah berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183).

Puasa adalah karakteristik moral dan spiritual Islam yang unik. Secara harafiah, arti puasa adalah berpantang sepenuhnya dari makanan, minuman, hingga nafsu, mulai sebelum fajar hingga matahari terbenam.

Tetapi jika kita membatasi arti puasa pada pengertian tersebut, maka kita salah besar. Karena hadis dari Abu Hurairah menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).

Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan bagaimana arti puasa dalam Islam yang dikutip dari beberapa sumber.

Arti Puasa dalam Islam

Dalam Islam, arti puasa adalah ‘menahan diri dari makan, minum dan hubungan suami istri dari fajar hingga matahari terbenam, dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT’, menurut Syekh Haroon Hanif dalam muslimhands.org.uk.

Arti puasa di atas mengacu pada 'niat mendekatkan diri kepada Allah'. Niat inilah yang membedakan puasa yang dilakukan dalam agama Islam dari sekadar puasa untuk berdiet atau puasa intermiten.

Niat dalam arti puasa dalam Islam adalah amalan dalam hati dan hanya Allah yang mengetahuinya. Niat yang kita amalkan tidak harus dinyatakan secara lisan, dan cukup dilafalkan dalam hati saja.

Dalam Al Quran sendiri, puasa disebut juga sebagai saum. Secara harfiah, kata saum ini berarti “berpantang”. Dan dalam puasa Ramadan, umat Islam berpantang dari semua yang dilarang mulai dari fajar hingga matahari terbenam, dengan niat puasa yang dilafalkan sebelumnya.

Tujuan Puasa

Sebelumnya telah dikatakan dalam surat Al Baqarah ayat 183 bahwa,

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”

Mengutip dari islamonline.net, takwa adalah istilah spiritual dan etika Al Quran yang sangat penting. Takwa gambaran kualitas dalam kehidupan orang beriman yang membuatnya selalu sadar dan ingat kepada Allah SWT. Seseorang yang memiliki sudah memiliki takwa suka berbuat baik dan menghindari apa yang dilarang demi Allah SWT.

Takwa adalah kesalehan, kebenaran dan kesadaran akan Allah. Takwa membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Puasa mengajarkan kita akan kesabaran, dan dengan kesabaran seseorang dapat naik ke posisi takwa yang tinggi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa puasa adalah perisai. Dengan puasa akan melindungi seseorang dari dosa dan keinginan nafsu.

Imam Ibn Al-Qayyim memandang puasa sebagai sarana untuk melepaskan jiwa manusia dari cengkeraman nafsu, sehingga moderasi berlaku dalam diri jasmani. Imam Syah Waliullah Dahlawi memandang puasa sebagai sarana untuk melemahkan unsur kebinatangan dan memperkuat unsur kemalaikatan dalam diri manusia.

Sedangkan Maulana Maududi menjelaskan bahwa puasa Ramadan yang kita kerjakan sebulan penuh setiap tahun melatih umat Islam dalam kesalehan dan pengendalian diri.

Bentuk Ketaatan pada Allah

Puasa dalam Islam adalah salah satu dari lima rukun Islam. Amalan ini adalah bentuk ketaatan dan ketundukan kepada perintah Allah SWT melalui tingkat komitmen, ketulusan dan kesetiaan yang tinggi untuk mencari rahmat Allah, dan untuk menebus dosa dan kesalahan serta untuk menghindari siksaan Neraka.

Puasa dilakukan oleh umat Islam karena cinta yang mendalam kepada Tuhan, dengan pengabdian yang tulus, dedikasi yang jujur, dan kedekatan dengan Allah SWT, karena puasa adalah amalan untuk Allah SWT, dan Allah sendiri yang nantinya akan membalasnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Puasa Ramadan adalah ibadah puasa wajib bagi setiap muslim yang dewasa, berakal, dan mampu. Mengingkari kewajiban puasa di bulan Ramadan sama saja dengan kekafiran. Dan orang yang meninggalkan puasa tanpa alasan yang benar adalah orang berdosa.

Keutamaan Puasa

Selain untuk meraih dan meningkatkan ketakwaan kita, ibadah puasa memiliki keutamaan lain yang luar biasa bagi siapa saja yang melaksanakannya.

Sebagai Penghalang dari Siksa Neraka

Dikutip dari laman rumaysho.com, Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka.” (HR. Ahmad).

Kemudian dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa melakukan puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah), maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari).

Memberikan Syafa’at

Puasa dapat memberikan syafa’at kepada orang yang melaksanakannya. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Puasa dan Al Qur’an itu akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Puasa akan berkata, ’Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya’. Dan Al Qur’an pula berkata, ’Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafa’at kepadanya.’ Beliau bersabda, ’Maka syafa’at keduanya diperkenankan.’“ (HR. Ahmad).

Mendapatkan Ampunan Dosa

Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah, amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mendapat Surga Ar Rayyan

Orang-orang yang melaksanakan puasa nantinya dapat masuk ke dalam pintu surga yang disebut Ar Rayyan. Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan”. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa?” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.“ (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian dalam riwayat Bukhari dari Sahl bin Sa’ad juga disebutkan,

“Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.“ (HR. Bukhari). (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rukun Puasa dan Syaratnya, Umat Muslim Wajib Tahu
Rukun Puasa dan Syaratnya, Umat Muslim Wajib Tahu

Rukun dan syarat sah puasa ini wajib diketahui setiap Muslim.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Tasu’a 2023 Lengkap dengan Keutamaan dan Tata Caranya
Niat Puasa Tasu’a 2023 Lengkap dengan Keutamaan dan Tata Caranya

Hari Tasu’a adalah hari ke-9 bulan Muharram, pada tahun ini jatuh pada Kamis, 27 Juli 2023

Baca Selengkapnya
Doa Niat Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Arti dan Kegunaannya
Doa Niat Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Arti dan Kegunaannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang doa niat puasa Ramadhan yang lengkap beserta arti dan kegunaannya.

Baca Selengkapnya
Rukun Puasa dan Syarat Sah Pelaksanaannya, Umat Islam Wajib Tahu
Rukun Puasa dan Syarat Sah Pelaksanaannya, Umat Islam Wajib Tahu

Rukun puasa mencakup serangkaian aturan dan tata cara yang harus diikuti secara sungguh-sungguh dan ikhlas.

Baca Selengkapnya
Doa Niat Puasa Ramadhan Sebulan, Lengkap Beserta Tata Caranya
Doa Niat Puasa Ramadhan Sebulan, Lengkap Beserta Tata Caranya

Saat pelaksanaan puasa Ramadhan, umat Muslim perlu mengawalinya dengan membaca niat berpuasa Ramadan.

Baca Selengkapnya
Doa Puasa Lengkap Arab Latin dan Keutamaannya, Bawa Banyak Pahala
Doa Puasa Lengkap Arab Latin dan Keutamaannya, Bawa Banyak Pahala

Doa puasa atau niat puasa patut dihafal untuk mengawali amalan yang satu ini.

Baca Selengkapnya
Niat Tirakat Puasa dalam Tradisi Jawa, Perlu Diketahui
Niat Tirakat Puasa dalam Tradisi Jawa, Perlu Diketahui

Tirakat adalah suatu upaya memperbaiki diri dalam tradisi Islam Jawa.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Berbuka Puasa yang Baik dan Benar, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Tata Cara Berbuka Puasa yang Baik dan Benar, Perlu Diamalkan Umat Muslim

Setelah seharian menahan diri dari makan dan minum, waktu berbuka menjadi saat yang penuh berkah dan kebahagiaan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Niat Puasa Syawal & Tata Caranya, Lengkap dengan Keutamaannya
Bacaan Niat Puasa Syawal & Tata Caranya, Lengkap dengan Keutamaannya

Berikut bacaan niat puasa Syawal beserta tata cara dan keutamaannya.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Puasa Muharram Lengkap dengan Niat, Pahami Waktu Pelaksanaannya
Tata Cara Puasa Muharram Lengkap dengan Niat, Pahami Waktu Pelaksanaannya

Umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah di bulan Muharram.

Baca Selengkapnya
Puasa Syaban Berapa Hari? Berikut Waktu dan Keutamaannya
Puasa Syaban Berapa Hari? Berikut Waktu dan Keutamaannya

Puasa Sya'ban adalah praktik ibadah sunah yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Sya'ban, sebulan sebelum bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kata Mutiara Islami Tentang Puasa yang Menyentuh Hati
Kata Mutiara Islami Tentang Puasa yang Menyentuh Hati

Kumpulan kata mutiara Islami tentang ibadah puasa Ramadhan yang bisa dibaca dan maknai.

Baca Selengkapnya