Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Beluk, 'Acapella' Tradisional Khas Sunda yang Bawa Pesan Kebaikan

Mengenal Beluk, 'Acapella' Tradisional Khas Sunda yang Bawa Pesan Kebaikan Seni Beluk khas Sunda. Youtube Utuy Oleng ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Jika selama ini kita mengenal Acapella, tentu yang terlintas dibenak kita adalah sebuah seni olah vokal yang berasal dari luar negeri. Namun jangan salah, di tanah Sunda, ternyata "Acapella" sudah berkembang sejak ratusan tahun lalu.

Tradisi olah vokal khas leluhur Jawa Barat tersebut dikenal dengan nama Beluk. Sesuai namanya, Beluk merupakan tradisi komunikasi masyarakat Sunda zaman dalu untuk menyerukan pesan kebaikan dalam sebuah rangkaian prosesi keagamaan melalui nada yang tinggi.

Sejarah Beluk

Menurut sejarah, Beluk sudah berkembang di tatar Sunda sejak tahun 1677 dan 1678. Saat itu Waratanu 1 yang merupakan leluhur Cianjur hidup dalam satu lingkup Keraton Kasepuhan Cirebon yang menyatu dengan kerajaan Mataram.

Selanjutnya Waratanu datang ke wilayah Cimapag, Cianjur atas suruhan Sultan Sepuh. Perjalanan mereka banyak dihabiskan di kawasan hutan perbukitan dan lahan pertanian yang masih terdapat hewan liar.

Sebagai upaya mengusir rasa bosan, para rombongan pun melantunkan bait-bait wawacan yang di syairkan. Informasi tersebut terdapat pada laman ngabeluk.blogspot.com.

Membaca Puhun Tradisional Sunda

Dilansir dari disparbud.jabarprov.go.id, tradisi Beluk biasanya mengangkat pesan kebaikan dari kamus “Wawacan” atau bacaan dari karya sastra leluhur Jawa Barat berbentuk Pupuh atau biasa disebut Puisi Musikal Sunda.

Dalam aturan baku, Puhun sendiri terdapat 17 jenis, namun biasanya hanya 5 jenis Puhu sajan yang digunakan untuk menampilkan Beluk. Beberapa Puhun tersebut diantaranya: Kinanti (Rasa Khawatir, Sedih dan menggambarkan kepedulian), Sinom (Pesan Kebahagiaan, Rasa Sayang), Asmarandana (Rasa rindu terhadap pasangan atau keluarga), Dangdanggula (Keindahan, Ketenangan dan Ketentraman), Magatruh (Perasaan Sedih, kecewa dan penyesalan), dan lainnya.

Dilakukan Pada Acara yang Bersifat Sakral

Untuk pelaksanaanya sendiri, tradisi Belum biasanya akan dilakukan pada prosesi yang bersifat sakral dan sesuai dengan wawacan yang biasa dibawakan. Seperti pernikahan yang biasanya akan diiringi dengan Wawacan Sinom, lalu khitanan yang erat kaitannya dengan Dangdanggula, dan lain-lain.

Saling Bersahutan Antara Penampil Beluk

Dalam sekali pertunjukan, Beluk akan menampilkan 3 sampai 5 penampil. Tergantung permintaan dan banyaknya Puhun yang disajikan.

Untuk pelaksanaannya sendiri biasanya dimulai dengan pembukaan atau pemberian sambutan dari tokoh adat setempat dan keluarga yang melaksanakan kegiatan tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan lalakon yang akan ditampilkan oleh para pelantun yang biasa disebut Ilo.Terakhir para Ilo akan melakukannya secara bergantian per bait.

Percampuran Beberapa Budaya

Yang menarik dari tradisi Beluk adalah terdapatnya perpaduan beberapa budaya dan bahasa yang menyatu dalam setiap penampilan atau kegiatan Beluk. Salah satu yang menonjol adalah penggunaan aksara sunda dan jawa yang biasa dilantunkan secara bergantian.

Selain itu, terdapat pula budaya arab khas Timur Tengah yaitu penggunaan huruf pengon (Arab Gundul) namun dilantunkan dengan pola nyanyian berlogat sunda.

Cara Melakukan Beluk

Untuk melakukan teknik Beluk, biasanya Ilo akan memakai suara kepala (head voice, yodel). Sehingga menciptakan suatu transisi yang unik antara suara rendah di tenggorokan hingga suara melengking di kepala.

Dari kedua teknik tersebut suara dari ilo akan menciptakan suatu loncatan nada dan warna suara yang berbeda beda (timber). Ciri khas berikutnya adalah Ilo memiliki suara lengkingan yang panjang, dan umumnya dilakukan dalam satu tarikan nafas. Para pelantun seakan berlomba agar bisa mencapai nada atau suara setinggi-tingginya, hanya dengan tarikan satu nafas.

  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Uniknya Buleng Khas Jakarta, Tradisi Campuran Budaya Betawi, Sunda dan Jawa
Melihat Uniknya Buleng Khas Jakarta, Tradisi Campuran Budaya Betawi, Sunda dan Jawa

Warisan leluhur Jakarta ini menghadirkan seni lisan, sastra hingga musik tradisional yang indah.

Baca Selengkapnya
Kisah Abah Emuh Sang Maestro Beluk dari Tasikmalaya, Tetap Bersahaja dengan Suara Merdu di Usia Senja
Kisah Abah Emuh Sang Maestro Beluk dari Tasikmalaya, Tetap Bersahaja dengan Suara Merdu di Usia Senja

Sampai saat ini di usianya yang senja, ia masih gigih untuk mengasah kemampuannya melengkingkan suara dalam melantunkan beluk.

Baca Selengkapnya
Mengenal Uniknya Pantun Sunda, Jadi Hiburan hingga Ditampilkan dalam Acara Ruwatan
Mengenal Uniknya Pantun Sunda, Jadi Hiburan hingga Ditampilkan dalam Acara Ruwatan

Pantun Sunda berbeda dengan karya sastra Melayu, dan bisa digunakan untuk kegiatan ruwatan.

Baca Selengkapnya
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung

Gulat tradisional ini jadi kesenian unik di Ujungberung, Bandung

Baca Selengkapnya
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan
Dianggap Sakral, Lagu Sunda Kembang Gadung Ternyata Punya Makna Mendalam untuk Memuji Tuhan

Lagu Kembang Gadung jadi salah satu tembang Sunda kuno yang masih dinyanyikan. Auranya kuat dan membawa suasana sakral bagi pendengarnya

Baca Selengkapnya
Keunikan Seni Wayang Catur Sunda, Pertunjukan Dilakukan Dalang Tanpa Pakai Wayang
Keunikan Seni Wayang Catur Sunda, Pertunjukan Dilakukan Dalang Tanpa Pakai Wayang

Dalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.

Baca Selengkapnya
50 Pantun Berbalas Lucu Aneka Tema, Mainkan dengan Teman
50 Pantun Berbalas Lucu Aneka Tema, Mainkan dengan Teman

Pantun berbalas merupakan kebiasaan populer di kalangan orang Melayu dan patut dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan
Pantun Betawi Lucu dan Bermakna, Jadi Hiburan yang Penuh Pesan

Tak cuma lucu, pantun Betawi lucu juga mengandung makna yang mendalam dan menggambarkan kearifan lokal suku Betawi.

Baca Selengkapnya
Berakar dari Karya Sastra Daerah, Intip Uniknya Tembang Batanghari Sembilan Khas Sumatera Selatan
Berakar dari Karya Sastra Daerah, Intip Uniknya Tembang Batanghari Sembilan Khas Sumatera Selatan

Lagu yang diiringi dengan petikan gitar akustik ini membawa nuansa romantik, melankolis, dan naturalistik yang berakar dari karya sastra atau Rejung.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Batak Lucu yang Kocak dan Menghibur
20 Pantun Batak Lucu yang Kocak dan Menghibur

Pantun Batak lucu biasanya berisi sindiran, ejekan, atau lelucon yang tidak terlalu kasar, tetapi tetap menyentil.

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat dengan Tradisi Wawacan Asli Pangandaran, Ajak Manusia Peduli dengan Alam
Lebih Dekat dengan Tradisi Wawacan Asli Pangandaran, Ajak Manusia Peduli dengan Alam

Adanya perpaduan satra klasik Jawa dengan tradisi Sunda melahirkan seni wawacan yang indah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam

Sebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya