Ketahui Cara Menyapih Anak Tradisional, Efektif dan Mudah Dilakukan
Merdeka.com - Menyapih merupakan suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Proses tersebut dapat disebabkan oleh berhentinya sang anak dari menyusu pada ibunya atau bisa juga berhentinya sang ibu untuk menyusui anaknya atau bisa juga keduanya dengan berbagai alasan.
Banyak yang berpendapat bahwa menyapih juga merupakan pengalaman emosional bagi sang ibu, anak juga sang ayah. Sering kali anak sangat rewel dan mengalami kesulitan untuk lepas dari kebiasaan menyusu.
Maka dari itu tak heran jika menyapih tidak pernah semudah yang dibayangkan. Meskipun sulit, sebagai orang tua tak boleh lekas menyerah.
-
Mengapa penting menyapih anak secara bertahap? Dengan menyapih secara perlahan, produksi ASI pun akan mengalami penurunan secara bertahap pula. Hal tersebut akan membantu mengurangi risiko payudara bengkak dan nyeri ketika Ibu tidak menyusui lagi.
-
Kapan frekuensi menyusui berkurang? Namun, seiring dengan pertambahan usia bayi, frekuensi menyusui akan mulai berkurang secara alami.
-
Kenapa anak perlu berhenti minum ASI? Usai masa pemberian Air Susu Ibu, anak perlu untuk berhenti minum ASI. Kondisi ini dikenal dengan menyapih dan kerap cukup sulit dilakukan untuk berhenti memberi ASI pada buah hati.
-
Apa saja tips menyapih anak secara efektif? Berikut cara menyapih anak secara efektif dan tidak rewel lengkap beserta waktu yang tepat untuk menyapih.
-
Kapan proses parenting berakhir? Proses ini dimulai sejak anak lahir dan berlangsung hingga mereka mencapai usia dewasa.
-
Bagaimana cara menyapih anak tanpa membuatnya rewel? Cara menyapih anak yang pertama adalah pastikan untuk tidak terburu-buru. Tahukah Ibu, menyapih anak secara bertahap dan perlahan tidak hanya baik bagi si kecil namun juga bagi Ibu.
Berikut ini informasi lengkap mengenai cara menyapih anak tradisional, efektif dan mudah dilakukan telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.
1. Lihat Kesiapan Anak
ilustrasi anak dan ibu - raisingchildren.net.au
Cara menyapih anak tradisional yang pertama adalah dengan melihat terlebih dahulu kesiapan anak. Perhatikan tindakan dan sikap yang ditunjukkannya pada saat tertentu.
Menolak untuk duduk dalam waktu yang lama serta sudah bisa makan makanannya sendiri merupakan momen yang paling pas untuk menyapih si kecil. Pastikan juga kenyamanan si kecil pada saat proses menyapihnya.
2. Beri Kenyamanan yang Lain
Cara menyapih anak tradisional berikutnya adalah dengan memberikan kenyamanan yang lain. Selain untuk mengisi perut, adanya ikatan dan kenyamanan yang dirasakan oleh si kecil menjadi faktor utamanya. Cari kenyamanan lain untuk si Kecil. Misalnya dengan membacakan buku, memberi mainan, boneka atau hal-hal disukainya.
Ungkapkan juga padanya kalau dirinya sudah semakin besar. Tanamkan pada anak kalau dirinya sudah bukan bayi lagi, sementara ASI hanya untuk adik bayi. Biasanya dengan begitu, anak lebih mudah menerima.
3. Mengganti dengan Botol Susu
ilustrasi ibu menyusui ©2018 liputan6.com
Selanjutnya, kamu juga bisa mengganti cara menyusui yang sebelumnya dilakukan secara langsung menjadi menggunakan botol susu. Saat mengganti dengan botol memang tidak mudah. Perbedaan bentuk puting yang ada di botol cenderung akan membuat si kecil tidak mau menyusu pada botol susu.
4. Lakukan Secara Perlahan
Saat menyapih anak penting untuk melakukannya secara perlahan. Sebab, perlu pendekatan yang lambat tapi pasti untuk bisa menghilangkan kebiasaan menyusui pada si Kecil.
Bisa mulai mengurangi jatah menyusu dengan memberikannya camilan atau makanan pendamping ASI lainnya. Dengan perut yang terisi, memungkinkan si kecil untuk tidak meminta 'nenen' di tiap waktu.
5. Hindari Mengingatkan Tentang Nenen
ilustrasi menyapih - www.boldsky.com
Salah satu hal terpenting dalam cara menyapih anak adalah membuat si kecil tidak memikirkan lagi aktivitas menyusu. Bisa mengalihkannya dengan mainan atau memberikannya aktivitas seru lainnya.
Jangan lupa untuk selalu menyediakan camilan yang menarik bagi si Kecil. Cara ini cukup efektif untuk membuat perutnya kenyang tak lagi fokus pada payudara ibu dan melatih oral motoriknya. Biarkan anak mengambil sendiri lalu menggenggam dan mengunyahnya. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyapih bayi merupakan hal yang penting dilakukan pada tahapan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menyapih anak secara efektif dan tidak rewel lengkap beserta waktu yang tepat untuk menyapih.
Baca SelengkapnyaMembuat bayi bersendawa setelah minum susu sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai masalah.
Baca SelengkapnyaTersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,
Baca SelengkapnyaPada saat disusui, terdapat sejumlah respons yang bisa muncul dari bayi dan salah satunya adalah gigitan.
Baca SelengkapnyaPijat laktasi dapat melancarkan dan merangsang produksi ASI.
Baca SelengkapnyaMelancarkan produksi ASI adalah tujuan penting bagi ibu menyusui agar dapat memberikan gizi optimal pada bayinya.
Baca SelengkapnyaTransisi anak dari ASI ke susu sapi bisa dilakukan oleh orangtua dengan berbagai cara berikut ini:
Baca SelengkapnyaSebelum menghentikan penggunaan popok, penting untuk memastikan bahwa anak sudah siap untuk melakukan perubahan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca SelengkapnyaKarena tidak bisa bicara, orangtua perlu tahu tanda saat bayi sudah mulai kenyang,
Baca SelengkapnyaMelakukan pumping ASI dengan benar dapat membantu kelancaran produksinya.
Baca Selengkapnya