Mengenal Ciri Penyakit Jantung, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Penyakit jantung merupakan permasalahan yang dihadapi banyak orang pada masa sekarang ini. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa semua orang berpotensi terkena penyakit jantung. Berdasarkan data WHO, penyakit kardiovaskuler merenggut 17,7 juta nyawa setiap tahunnya. Dari total angka kematian ini, lebih dari setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke.
Jantung memiliki fungsi yang vital dalam tubuh manusia sebagai sebuah rongga yang digerakkan oleh sebuah otot, otot tersebutlah yang disebut dengan otot jantung. Otot jantung tersebut bekerja untuk memompa darah melalui pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang secara terus menerus tanpa henti.
Jantung yang normal dan sehat didukung oleh jaringan otot yang kuat dan bekerja dengan baik dalam memompa darah. Jantung yang berdetak secara terus menerus dalam memompa darah, mampu mengalirkan lebih dari 14.000 liter darah per hari.
-
Kenapa penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak? Penyakit jantung merupakan salah satu hal yang paling umum menyebabkan kematian di dunia, termasuk Indonesia.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung? Seseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
-
Siapa yang paling rentan terkena penyakit jantung koroner? Penyakit arteri koroner atau yang juga dikenal sebagai jantung koroner berperan pada hampir 16% dari total kematian di dunia.
-
Siapa yang semakin rentan terkena jantung? 'Penyakit jantung kini semakin banyak ditemukan pada usia yang lebih muda, padahal sebenarnya risiko mereka seharusnya jauh lebih rendah,' ungkap Nadia.
-
Siapa yang lebih rentan alami masalah kesehatan jantung? Kondisi ini terutama lebih parah pada pria yang menjadi ayah pada usia 25 tahun atau lebih muda, khususnya pada pria kulit hitam dan Hispanik, yang juga menunjukkan angka kematian lebih tinggi.
-
Siapa yang paling rentan terkena serangan jantung? Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner, yaitu penyakit di mana pembuluh darah koroner mengalami pengerasan atau penyempitan akibat penumpukan plak, yaitu zat lemak yang menempel pada dinding pembuluh darah.
Mengingat peranan jantung yang sangat vital tersebut maka menjaga kesehatan jantung seharusnya menjadi prioritas semua orang. Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Kamu juga bisa mencegah penyakit jantung dengan mencari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai ciri maupun gejala penyakit jantung agar dapat menanganinya sedini mungkin.
Berikut ini informasi mengenai ciri penyakit jantung, lengkap dengan gejala dan cara mencegahnya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com.
Ciri Penyakit Jantung
1. Kekuatan Menggenggam yang Buruk
Ciri penyakit jantung yang pertama adalah kekuatan menggenggam yang buruk. Sebab, kekuatan tangan akan memberi tahu tentang kekuatan jantung kamu. Penelitian menunjukkan kemampuan memeras atau menggenggam sesuatu berkaitan dengan risiko penyakit jantung. Dalam hal ini, semakin kuat kamu menggenggam sesuatu maka risiko penyakit jantung juga rendah.
2. Ruam Kulit
Ciri penyakit jantung berikutnya adalah ruam kulit. Hal ini tak lain karena tingkat trigliserida yang sangat tinggi dapat memicu ruam di sekitar sela jari tangan dan jari kaki. Ruam ini juga dikaitkan dengan banyaknya lemak dalam darah sehingga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke juga.
3. Noda Gelap di Bawah Kuku
Sedikit titik darah yang terperangkap di bawah kuku bisa menunjukkan adanya infeksi pada lapisan jantung atau katup kamu, yang disebut endokarditis. Kamu juga bisa mendapatkan bintik-bintik darah ini bila mengidap diabetes, dan orang-orang dengan kondisi seperti itu dua sampai empat kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dan stroke.
4. Gusi Berdarah
Penelitian menunjukkan bahwa gusi berdarah atau bengkak dapat berhubungan dengan gangguan jantung. Satu teori adalah bahwa bakteri dari gusi kamu masuk ke aliran darah dan memicu peradangan di jantung.
5. Mendengkur terputus-putus (Sleep Apnea)
Bila dengkuran yang dialami kerap terputus dan kadang seperti berhenti bernapas, hati-hati. Gangguan sleep apnea ini bisa mengirim sinyal ke pembuluh darah dan jantung kamu untuk bekerja lebih keras agar aliran darah tetap mengalir. Hal ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, irama jantung abnormal, stroke, dan gagal jantung.
Gejala Penyakit Jantung
1. Sakit Kepala, Pusing atau Pening
Gejala penyakit jantung yang pertama adalah sakit kepala, pusing atau pening. Beberapa wanita melaporkan bahwa mereka merasa akan pingsan jika mereka mencoba berdiri atau memaksakan diri. Sensasi ini tentu bukan perasaan yang normal dan tidak boleh diabaikan jika mengalaminya.
2. Batuk yang Tak Kunjung Sembuh
Dalam banyak kasus, ini bukanlah pertanda masalah jantung. Tetapi jika kamu menderita penyakit jantung atau tahu adanya risiko, perhatikan kemungkinannya.
Jika kamu mengalami batuk yang berlangsung lama dan mengeluarkan lendir berwarna putih atau merah muda, itu bisa menjadi tanda gagal jantung. Ini terjadi ketika jantung tidak dapat memenuhi permintaan tubuh, menyebabkan darah bocor kembali ke paru-paru.
3. Sakit Tenggorokan atau Rahang
Dengan sendirinya, sakit tenggorokan atau rahang mungkin tidak berhubungan dengan jantung. Kemungkinan besar, ini disebabkan oleh masalah otot, flu, atau masalah sinus. Namun jika kamu mengalami nyeri atau tekanan di bagian tengah dada yang menyebar hingga ke tenggorokan atau rahang, itu bisa menjadi tanda masalah jantung bahkan serangan jantung.
4. Irama Jantung Tidak Normal
Jantung dan tubuh mengandalkan detak yang konsisten dan mantap untuk menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Jika irama keluar dari ritme, ini bisa menjadi tanda adanya masalah jantung. Jika kamu merasa jantung berdegup kencang lebih dari beberapa detik, atau jika itu sering terjadi, beri tahu dokter segera.
Perubahan ritme jantung tidak boleh diabaikan, karena begitu jantung secara konsisten keluar dari ritme, itu memerlukan intervensi medis untuk kembali ke ritme. Jika jantung berdebar disertai pusing, tekanan dada, nyeri dada, atau pingsan, itu bisa menjadi konfirmasi bahwa serangan jantung sedang terjadi.
5. Kaki Bengkak
Gejala penyakit jantung selanjutnya adalah kaki bengkak. Hal ini tak lain karena jantung tidak memompa darah secara efektif seperti seharusnya. Ketika jantung tidak dapat memompa cukup cepat, darah kembali ke pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan. Gagal jantung juga dapat mempersulit ginjal untuk mengeluarkan kelebihan air dan natrium dari tubuh, yang dapat menyebabkan bengkak.
Cara Mencegahnya
1. Aktif Bergerak
Cara mencegah penyakit jantung bisa secara perlahan melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat setidaknya 150 menit atau 2,5 jam setiap minggu atau 1 jam 15 menit (75 menit) aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi seperti lari dan jogging atau kombinasi keduanya setiap minggu.
Sebagai tambahan, kamu bisa melakukan latihan menguatkan otot baik itu di bagian kaki, pinggul, punggung, perut, pundak, dan lengan selama dua hari atau lebih. Anak-anak setidaknya harus aktif bergerak 60 menit per hari untuk mencegah penyakit jantung sejak dini.
2. Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Obesitas atau berat badan berlebih jangan sampai dianggap remeh. Orang dengan obesitas cenderung memiliki kadar LDL kolestrol yang tinggi. Terlalu banyak kolestrol yang menyumbat arteri atau aterosklerosis, dapat juga menyebabkan serangan jantung.
3. Pilih Pola Makan Sehat
Bisa dibilang cara ini merupakan langkah paling dasar. Makanan yang kamu konsumsi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu pilihlah makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan sodium.
Sebagai bagian dari diet sehat, konsumsi banyak sayur dan buah, gandum utuh yang kaya serat, ikan (setidaknya dua kali seminggu), kacang-kacangan, legume, dan biji-bijian. Selain itu lebih tidak terlalu sering mengonsumsi daging. Pilih produk olahan susu rendah lemak dan unggas tanpa kulit. Batasi minuman manis dan daging merah. Jika kamu memilih untuk makan daging, pilihlah yang paling sedikit mengandung lemak.
4. Hindari Stres
Stres kronis dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Cara mencegah penyakit jantung, kamu harus pintar-pintar mengelola emosi. Jika stresmu sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Cara mencegah penyakit jantung juga dapat dengan meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam untuk meredakan stres yang kamu alami.
5. Rutin Cek Tensi dan Kolesterol
Rutin mengecek tekanan darah dan kolesterol setiap hari dapat mencegah penyakit kardiovaskular. Pada umumnya, tekanan darah bisa dibilang normal ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg.
Saat angka sistolik (angka atas) kamu berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya kamu memiliki “prehipertensi”. Sementara untuk kadar kolesterol total yang baik dalam darah adalah kurang dari 200 mg/dl. Biasanya kolesterolmu dinilai tinggi kalau sudah mencapai angka 240 mg/dl atau lebih. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Henti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaHari Jantung Sedunia ingin memberikan pemahaman bahwa kesehatan jantung harus dijaga secara konsisten, bukan hanya saat gejala mulai muncul.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPada saat ini semakin banyak anak muda di usia-20an yang mengalami penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaGagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis jantung membeberkan alasan anak muda banyak terserang penyakit jantung
Baca SelengkapnyaCara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit jantung yang tidak memiliki bukti penjelasan logis.
Baca SelengkapnyaPada anak muda, terjadinya masalah jantung lebih banyak disebabkan oleh kelainan jantung bawaan.
Baca SelengkapnyaAda banyak penyakit sistem peredaran darah yang mengganggu proses kompleks pendistribusian darah ke seluruh tubuh.
Baca SelengkapnyaDari tahun 2000 hingga 2016, kematian akibat penyakit jantung meningkat sebesar 42 persen dan stroke sebesar 19 persen akibat jam kerja yang berlebihan.
Baca Selengkapnya