Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Gedung Cai Tjibadak, Sumber Air Minum Warga Bandung saat Wabah Kolera 1921

Mengenal Gedung Cai Tjibadak, Sumber Air Minum Warga Bandung saat Wabah Kolera 1921 Gedung Cai Tjibadak. ©2021 unpas.ac.id// Merdeka.com

Merdeka.com - Rabu, 29 Desember 2021 merupakan hari yang bersejarah bagi Gedung Cai Tjibadak yang kini genap berusia 100 tahun.

Dilansir dari ANTARA (30/12), bangunan yang terletak di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut dahulu amat berperan penting sebagai sumber air warga dengan aliran air mencapai 50 liter per detik.

Saat ini Gedung Tjibadak dioperasikan oleh PDAM Tirta Wening Kota Bandung. Keberadaannya tetap berfungsi sebagai sumber air baku bagi masyarakat dan tetap menjadi habitat untuk berbagai flora dan fauna.

Membantu Kebutuhan Air Warga saat Wabah Kolera

gedung cai tjibadak

©2021 blog.caigedong// Merdeka.com

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang belum lama ini mengunjungi tempat tersebut mengatakan, dahulu Gedung Cai Tjibadak memiliki peran besar untuk membantu kesehatan warga.

Menurutnya, ketika baru diresmikan pada tahun 1921, bangunan tersebut langsung difungsikan Wali Kota Bandung saat itu, S. A Reitsma untuk mengalirkan air bersih kepada warga yang terdampak wabah kolera.

"Atas nama Pemkot Bandung mengucapakan terima kasih dan apresiasi hari ini bisa memperingati 100 tahun Gedung Tjibadak. Pada tahun itu Wali Kota Bandung, S. A Reitsma memberikan air bersih tersebut pada wabah kolera," tutur Yana, saat napak tilas di lokasi tersebut.

Yana menambahkan, ia berharap keberadaan gedung bersejarah tersebut terus dijaga dengan baik sehingga pengamanan aset, juga fungsi seke (mata air) bisa terus digunakan oleh warga Kota Bandung.

Debit Air Berkurang 50 Persen

Di tempat yang sama, Dirut PDAM Tirta Wening, Soni Salimi mengatakan bahwa Gedung Cai Tjibadak telah dikelola oleh pihaknya sejak tahun 1977. Sayangnya, saat ini debit air sudah menurun hingga 50 persen.

"Itu mulai dikelola sebesar 50 liter per detik. Hari ini debit tercatat di awal tahun, 22 liter per detik. Jadi sudah 50 persen kurang," tuturnya.

Sumber air tersebut saat ini berjasa mengalirkan air kepada 800 pelanggan di wilayah Cipaku dan Ciumbuleuit Kota Bandung.

"Kita kelola tempat ini secara aset akan upayakan. Jadi kami sudah berulang ulang penghitungan ukur kawasan. Kita harus memastikan lokasi ini menjadi hak milik," tegas Soni.

Ia mengapresiasi masyarakat sekitar yang selalu mengingatkan PDAM jika terjadi sesuatu. Seperti pergeseran tapak sampai kondisi lingkungan.

"Luar biasa, kolaborasi dengan komunitas juga masyarakat, mereka ikut mengelola. Kami diingatkan juga bahwa adanya pergeseran tepak, penebang pohon di sini. Warga begitu fokus dan konsen dalam kondisi lingkungan," ujarnya.

Perlu Dijaga Kelestarian dan Fungsinya

Sementara itu Ketua Cinta Alam Indonesia (CAI) Kota Bandung, Yadi Supriadi menyampaikan, bangunan tersebut termasuk warisan yang memiliki nilai sejarah.

Menurut dia konservasi secara kolaborasi harus dipertahankan, karena menjadi bagian penting untuk menjaga kelestarian seke (sumber mata air) selir di sana.

"Tentu saja konservasi harus dipelihara sebagai warisan untuk turunan kami ke depan, " tambahnya.

Senada, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric M. Attauriq menerangkan di tengah padatnya pembangunan kota, banyak sumber mata air yang hilang. Sedangkan mata air penting dalam penyediaan air baku di Kota Bandung.

"Ini tetap terjaga baik diperlukan perlindungan mata air sehingga bisa dikonsumsi, " katanya.

Gedong cai ini, lanjut Eric merupakan bangunan pelindung mata air bersih yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga upaya kolaborasi dari banyak pihak termasuk Pemkot harus dijalankan.

Hal itu merupakan struktur cagar budaya Perda Kota Bandung nomor 7 tahun 2018 tentang Pengelolaan Cagar Budaya.

"Adanya potensi ini, maka akan kami usulkan situs cagar budaya tahun 2022. Kajian usulan legalitas dikoordinasikan Disbudpar," tuturnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau

Bendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya Patung Besar di Rumah Gurita Bandung, Bukan Tempat Pemujaan
Fakta Sebenarnya Patung Besar di Rumah Gurita Bandung, Bukan Tempat Pemujaan

Fakta sebenarnya dibalik patung gurita yang ada di salah satu rumah di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kisah Mata Air Campaka Surga Tersembunyi di Bandung, Dulu Disinggahi Sunan Kalijaga
Kisah Mata Air Campaka Surga Tersembunyi di Bandung, Dulu Disinggahi Sunan Kalijaga

Airnya jernih dengan pemandangan hutan dan bukit yang memanjakan. Lokasi ini cocok untuk healing dari hiruk pikuk perkotaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jaga Iklim di IKN, Pemerintah Bakal Bangun 60 Embung
Jaga Iklim di IKN, Pemerintah Bakal Bangun 60 Embung

Selain memperindah IKN, pembangunan embung juga berfungsi sebagai penyediaan air baku.

Baca Selengkapnya
Sembunyi di Kawasan Pantai Cibako, Pembunuh Istri di Buah Batu Kota Bandung Akhirnya Ditangkap
Sembunyi di Kawasan Pantai Cibako, Pembunuh Istri di Buah Batu Kota Bandung Akhirnya Ditangkap

Aksi itu dilakukannya dengan melakukan kekerasan atau pemukulan berulang ke bagian wajah, hidung, bibir, dan rahang korban

Baca Selengkapnya
Menjelajah di Taman Balai Kota Bandung, Taman Tertua dengan Pemandangan Bunga Warna-warni dan Sungai Tengah Kota
Menjelajah di Taman Balai Kota Bandung, Taman Tertua dengan Pemandangan Bunga Warna-warni dan Sungai Tengah Kota

Taman ini sering menjadi tempat berkumpul bagi komunitas lokal, pelajar, dan keluarga yang ingin menikmati waktu bersama.

Baca Selengkapnya
Pendopo Kota Bandung Segera Dibuka untuk Umum, Ketahui Sejarahnya
Pendopo Kota Bandung Segera Dibuka untuk Umum, Ketahui Sejarahnya

Dulunya, pendopo ini masih berbentuk sederhana. Atapnya ijuk dengan dinding bambu lalu berkembang jadi bangunan pertama di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini
Menguak Fakta Bendungan Pucang Gading, Pintu Air Tua Peninggalan Belanda yang Masih Berfungsi Hingga Kini

Bangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air

Baca Selengkapnya
Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam
Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya

Baca Selengkapnya