Mengenal Gedung Cai Tjibadak, Sumber Air Minum Warga Bandung saat Wabah Kolera 1921
Merdeka.com - Rabu, 29 Desember 2021 merupakan hari yang bersejarah bagi Gedung Cai Tjibadak yang kini genap berusia 100 tahun.
Dilansir dari ANTARA (30/12), bangunan yang terletak di Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut dahulu amat berperan penting sebagai sumber air warga dengan aliran air mencapai 50 liter per detik.
Saat ini Gedung Tjibadak dioperasikan oleh PDAM Tirta Wening Kota Bandung. Keberadaannya tetap berfungsi sebagai sumber air baku bagi masyarakat dan tetap menjadi habitat untuk berbagai flora dan fauna.
-
Dimana sumber air bersih yang tersedia di Jateng? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,“
-
Dimana letak Mata Air Campaka di Bandung? Letaknya di Perbukitan Untuk letak sumber mata air ini ada di perkampungan Campaka yang berjarak sekitar 48 kilo meter dari pusat Kota Bandung.
-
Apa kegunaan sumber air belerang? Martini mengatakan banyak orang yang datang ke mata air itu untuk berobat.
-
Apa fungsi utama Bendungan Pucang Gading? Selain untuk pengairan sawah, pintu air itu menjadi pengontrol debit air yang menjadi penyebab banjir pada beberapa daerah di Semarang.
-
Dimana air menjadi habitat? Air merupakan habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan.
-
Bagaimana kondisi Waduk Jatiluhur saat ini? Seperti terpantau baru-baru ini kondisi air di Waduk Jatiluhur berkurang drastis. Bahkan beberapa area terlihat bagian dasarnya yang juga tampak kering.
Membantu Kebutuhan Air Warga saat Wabah Kolera
©2021 blog.caigedong// Merdeka.com
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang belum lama ini mengunjungi tempat tersebut mengatakan, dahulu Gedung Cai Tjibadak memiliki peran besar untuk membantu kesehatan warga.
Menurutnya, ketika baru diresmikan pada tahun 1921, bangunan tersebut langsung difungsikan Wali Kota Bandung saat itu, S. A Reitsma untuk mengalirkan air bersih kepada warga yang terdampak wabah kolera.
"Atas nama Pemkot Bandung mengucapakan terima kasih dan apresiasi hari ini bisa memperingati 100 tahun Gedung Tjibadak. Pada tahun itu Wali Kota Bandung, S. A Reitsma memberikan air bersih tersebut pada wabah kolera," tutur Yana, saat napak tilas di lokasi tersebut.
Yana menambahkan, ia berharap keberadaan gedung bersejarah tersebut terus dijaga dengan baik sehingga pengamanan aset, juga fungsi seke (mata air) bisa terus digunakan oleh warga Kota Bandung.
Debit Air Berkurang 50 Persen
Di tempat yang sama, Dirut PDAM Tirta Wening, Soni Salimi mengatakan bahwa Gedung Cai Tjibadak telah dikelola oleh pihaknya sejak tahun 1977. Sayangnya, saat ini debit air sudah menurun hingga 50 persen.
"Itu mulai dikelola sebesar 50 liter per detik. Hari ini debit tercatat di awal tahun, 22 liter per detik. Jadi sudah 50 persen kurang," tuturnya.
Sumber air tersebut saat ini berjasa mengalirkan air kepada 800 pelanggan di wilayah Cipaku dan Ciumbuleuit Kota Bandung.
"Kita kelola tempat ini secara aset akan upayakan. Jadi kami sudah berulang ulang penghitungan ukur kawasan. Kita harus memastikan lokasi ini menjadi hak milik," tegas Soni.
Ia mengapresiasi masyarakat sekitar yang selalu mengingatkan PDAM jika terjadi sesuatu. Seperti pergeseran tapak sampai kondisi lingkungan.
"Luar biasa, kolaborasi dengan komunitas juga masyarakat, mereka ikut mengelola. Kami diingatkan juga bahwa adanya pergeseran tepak, penebang pohon di sini. Warga begitu fokus dan konsen dalam kondisi lingkungan," ujarnya.
Perlu Dijaga Kelestarian dan Fungsinya
Sementara itu Ketua Cinta Alam Indonesia (CAI) Kota Bandung, Yadi Supriadi menyampaikan, bangunan tersebut termasuk warisan yang memiliki nilai sejarah.
Menurut dia konservasi secara kolaborasi harus dipertahankan, karena menjadi bagian penting untuk menjaga kelestarian seke (sumber mata air) selir di sana.
"Tentu saja konservasi harus dipelihara sebagai warisan untuk turunan kami ke depan, " tambahnya.
Senada, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric M. Attauriq menerangkan di tengah padatnya pembangunan kota, banyak sumber mata air yang hilang. Sedangkan mata air penting dalam penyediaan air baku di Kota Bandung.
"Ini tetap terjaga baik diperlukan perlindungan mata air sehingga bisa dikonsumsi, " katanya.
Gedong cai ini, lanjut Eric merupakan bangunan pelindung mata air bersih yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga upaya kolaborasi dari banyak pihak termasuk Pemkot harus dijalankan.
Hal itu merupakan struktur cagar budaya Perda Kota Bandung nomor 7 tahun 2018 tentang Pengelolaan Cagar Budaya.
"Adanya potensi ini, maka akan kami usulkan situs cagar budaya tahun 2022. Kajian usulan legalitas dikoordinasikan Disbudpar," tuturnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaFakta sebenarnya dibalik patung gurita yang ada di salah satu rumah di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAirnya jernih dengan pemandangan hutan dan bukit yang memanjakan. Lokasi ini cocok untuk healing dari hiruk pikuk perkotaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain memperindah IKN, pembangunan embung juga berfungsi sebagai penyediaan air baku.
Baca SelengkapnyaAksi itu dilakukannya dengan melakukan kekerasan atau pemukulan berulang ke bagian wajah, hidung, bibir, dan rahang korban
Baca SelengkapnyaTaman ini sering menjadi tempat berkumpul bagi komunitas lokal, pelajar, dan keluarga yang ingin menikmati waktu bersama.
Baca SelengkapnyaDulunya, pendopo ini masih berbentuk sederhana. Atapnya ijuk dengan dinding bambu lalu berkembang jadi bangunan pertama di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaBangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air
Baca SelengkapnyaMata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca Selengkapnya