Mengenal Kampung Sindang Barang di Bogor, Desa yang Disebut Tertua di Jawa Barat
Merdeka.com - Jika ditelusuri, Bogor merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki jejak sejarah kebudayaan yang cukup kuat. Bahkan di wilayah yang kerap disebut kota hujan ini banyak ditemui peninggalan-peninggalan sisa masa lalu yang eksotis seperti halnya Kampung Sindang Barang
Kampung tersebut merupakan desa adat yang terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari Bogor, Jawa Barat. Saat ini Sindang Barang telah dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata budaya Sunda sisa kejayaan Kerajaan Sunda di abad ke-12.
Seperti dikutip dari pariwisataindonesia.id, saat ini di Kampung Sindang Barang terdapat 22 rumah adat dengan bentuk sesuai aslinya dan fungsi yang berbeda-beda, seperti untuk menyimpan padi, tempat tinggal warga, balai serta beberapa rumah tradisional untuk penginapan.
-
Apa yang ada di dalam Rumah Bersejarah itu? Di sana masih terdapat foto-foto jadul. Salah satu foto hitam putih memperlihatkan Raden Mas Ari Sumarmo yang masih kecil. Di samping itu terdapat banyak benda-benda asli peninggalan zaman dulu seperti kursi, guci, dan mesin jahit.
-
Di mana rumah kuno ditemukan? Dua rumah mewah kuno ditemukan di situs arkeologi Kabah di Yucatan, Meksiko.
-
Dimana Rumah Bersejarah itu berada? Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Bagaimana bentuk rumah Sidik? 3 Ini nih rumah Sidik yang dihuni sama anak-anak dan istri. Rumahnya simpel aja, nggak ada yang mewah-mewah. Parabotnya juga simpel abis.
-
Bagaimana ciri khas rumah tradisional? Fokus dari rumah berbentuk tradisional adalah untuk menghadirkan nilai seni, budaya sekaligus keindahan lokal.
Merupakan Kampung Tertua
©2020 Liputan6/Editorial Merdeka.com
Sesuai dengan tahun berdirinya, diketahui jika Kampung Adat Sindang Barang merupakan desa adat tertua di Jawa Barat berdasarkan cerita di dalam Babat Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun Bogor.
Di dalam cerita tersebut dituliskan jika di abad XII tersebut kampung ini merupakan kerajaan bawahan dari Prabu Siliwangi dengan Kutabarang sebagai ibu kotanya. Selain itu, pernah juga dijadikan sebagai keraton yang ditinggali oleh salah satu istri dari Prabu Siliwangi bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda.
“Berdasarkan riset dari Balar (Badan Arkheologi) Serang, Balar Bandung dan Arkheolog dari UI coba mengadakan penelitian di sini, setelah itu ternyata banyak kesamaan dari buku-buku Babad Bogor itu menceritakan tentang Sindang Barang” papar Ukat, selaku tetua adat Kampung Sindang Barang, seperti melansir dari Kanal Broadcast B Polimedia.
Menjadi Lokasi untuk Belajar Budaya Sunda
©2020 Instagram Kampung Adat Sindang Barang/Editorial Merdeka.com
Seperti melansir dari bogorkab.go.id, di kampung tersebut wisatawan bisa turut serta mempelajari berbagai macam kesenian Sunda termasuk seperangkat gamelan yang tersedia di alun-alun dan bisa dimainkan oleh siapapun yang berkunjung.
Bahkan di lokasi tersebut juga terdapat beberapa program pembelajaran tradisi Sunda seperti Sono Ka Lembur, yang merupakan kegiatan pengenalan sejarah, serta karakteristik bangunan dan beberapa permainan tradisional di sana.
Selanjutnya adalah Sa Wengi di Sindang Barang, yang merupakan kegiatan menginap di lokasi untuk merasakan menjadi orang Sunda selama beberapa hari. Selanjutnya di sini juga terdapat kesenian sejarah Sunda yang juga bisa dipelajari seperti silat Cimande dan Jaipongan.
Menjunjung Tinggi Tradisi Pertanian
©2020 Instagram Kampung Adat Sindang Barang/Editorial Merdeka.com
Di Kampung Adat Sindang Barang para masyarakatnya memang banyak yang menggantungkan hidup lewat pertanian. Hingga di sana kerap dijadikan sebagai lokasi terselenggaranya upacara Seren Taun atau upacara penghormatan kepada Dewi Pohaci (Dewi Kemakmuran Pertanian) yang biasa dilaksanakan setiap bulan Muharram.
Dalam sejarahnya dahulu masyarakat Sindang Barang menggantungkan hidupnya melalui pertanian, sehingga saat ini mereka kerap disebut sebagai masyarakat agraris. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warisan budaya leluhur di Kampung Naga amat menarik untuk dipelajari.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaPerkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaRumah adat dari Provinsi Sumsel ini berdiri di atas air tepatnya di pinggiran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering.
Baca SelengkapnyaSebuah bangunan yang khusus dibuat untuk menyimpan padi pasca panen milik Suku Semende ini berada biasa ditemukan di lahan persawahan.
Baca SelengkapnyaRumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaDi sektor pertanian, masyarakat asli Padang memiliki bangunan yang berfungsi sebagai tempat menyimpan hasil panen.
Baca SelengkapnyaPengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.
Baca SelengkapnyaWae Rebo berada di ketinggian 1.100 mdpl. Dikelilingi perbukitan dan pegunungan.
Baca SelengkapnyaKini rumah ini menjadi sebuah museum yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis
Baca SelengkapnyaWarga di Sempurmayung masih menggunakan rumah adat Sunda sebagai tempat tinggalnya.
Baca SelengkapnyaKampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur
Baca Selengkapnya