MIS-C adalah Kondisi Respons Imun yang Dikaitkan dengan COVID-19, Kenali Gejalanya
Merdeka.com - Seperti yang kita tahu, virus corona tidak hanya menginfeksi orang dewasa, tapi juga anak-anak. Dampak yang ditimbulkannya pun juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Salah satu dampak virus corona terhadap anak-anak adalah munculnya sindrom peradangan multisistem, atau biasa disingkat MIS-C (Multisystem inflammatory syndrome in children).
MIS-C adalah kondisi serius yang terlihat memiliki kaitan dengan penyakit COVID-19. Sebagian besar anak yang terinfeksi COVID-19 mungkin hanya mengalami penyakit ringan. Tetapi pada anak-anak yang mengembangkan MIS-C, beberapa organ dan jaringan, seperti jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit atau mata, akan mengalami peradangan parah.
MIS-C adalah kondisi yang dianggap sebagai sindrom, yaitu sekelompok tanda dan gejala, dan bukan dianggap sebagai penyakit. Pasalnya, banyak yang masih belum diketahui tentang kondisi ini, termasuk penyebab dan faktor risikonya.
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Mengapa radang paru-paru berbahaya bagi anak? Radang paru-paru termasuk infeksi serius jika tidak ditangani dengan benar.
-
Gejala apa yang dialami anak jika mengalami radang paru-paru? Gejala radang paru-paru pada anak, dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Berikut ini adalah gejala yang umum terjadi pada anak yang mengalami pneumonia: 1. Demam tinggi: Salah satu gejala umum radang paru-paru pada anak adalah demam tinggi yang biasanya berlangsung lebih dari 2 hari. Suhu tubuh anak bisa mencapai 38 derajat Celsius atau lebih. 2. Batuk: Batuk adalah gejala khas radang paru-paru pada anak. Batuk bisa menjadi kering atau berdahak. Jika anak mengalami batuk berdahak, lendir yang dikeluarkan cenderung kental dan berwarna kuning atau hijau. 3. Napas cepat: Anak yang mengalami radang paru-paru biasanya mengalami napas cepat atau terengah-engah. Pernapasan yang cepat bisa terjadi bahkan saat anak beristirahat dan tidak melakukan aktivitas fisik. 4. Nafsu makan berkurang: Anak yang mengalami radang paru-paru cenderung kehilangan nafsu makan. Mereka mungkin tidak tertarik untuk makan atau minum. 5. Kelelahan: Pada radang paru-paru, anak-anak seringkali merasa lelah dan lesu. Mereka mungkin merasa tidak enak badan dan mengalami kelelahan yang berlebihan.
-
Jenis kanker apa yang paling sering menyerang anak? Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak, mencapai sekitar 30-55 persen dari semua kasus kanker anak-anak di Indonesia.
-
Apa saja jenis kanker yang umum dialami anak? Secara umum, kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor).
-
Mengapa meningitis bisa berbahaya bagi anak? Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang bisa berdampak serius pada kesehatan anak-anak. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur, dengan gejala awal yang sering kali menyerupai flu, seperti demam, sakit kepala, dan leher kaku.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas lebih lanjut tentang kondisi MIS-C mengenai apa saja gejala yang mungkin muncul dan bagaimana cara penanganannya.
Gejala MIS-C
Meskipun tidak semua anak memiliki gejala yang sama, namun, dilansir dari mayoclinic.org, tanda dan gejala sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak atau MIS-C adalah sebagai berikut:
Penyebab MIS-C
Penyebab pasti dari MIS-C belum diketahui, tetapi kondisi ini terlihat sebagai respons imun yang berlebihan terkait COVID-19. Banyak anak yang menderita MIS-C adalah individu yang memiliki hasil tes antibodi positif. Ini berarti mereka baru saja terinfeksi virus COVID-19. Dan beberapa lainnya mungkin baru saja terinfeksi virusnya.
Diagnosis MIS-C
Dikutip dari situs childrenshospital.org, diagnosis MIS-C adalah berdasarkan gejala, seperti demam terus-menerus dan disfungsi satu atau lebih organ, bersama dengan tes laboratorium untuk mencari tanda-tanda peradangan pada tubuh.
Anak-anak juga harus memiliki tes positif untuk COVID-19 atau riwayat pernah terpapar virus dalam empat minggu terakhir, meskipun keduanya tidak mutlak diperlukan untuk membuat diagnosis. Pengujian juga dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab gejala lainnya, seperti infeksi lain.
Setelah MIS-C didiagnosis, anak-anak perlu ditindaklanjuti dari waktu ke waktu dengan tes laboratorium untuk menilai peradangan, pembekuan darah, fungsi hati, fungsi jantung, dan aspek lain dari penyakit mereka. Anak-anak juga harus menjalani ekokardiogram untuk mengevaluasi jantung dan arteri koroner mereka.
Cara Menangani Kondisi MIS-C
Anak-anak yang tampaknya menderita kondisi MIS-C membutuhkan pengamatan yang cermat. Beberapa perlu dirawat di rumah sakit, dan sejumlah kecil lainnya mungkin memerlukan perawatan intensif. Spesialis anak dalam penyakit menular, reumatologi, perawatan kritis, dan kardiologi dapat mengantisipasi dan menangani berbagai aspek penyakit.
Penanganan pada kondisi ini termasuk antikoagulasi untuk mengekang pembekuan darah, imunoglobulin IV (digunakan untuk mengobati penyakit Kawasaki), dan obat anti-inflamasi (kortikosteroid, dan obat-obatan yang memblokir IL-1 atau IL-6). Perawatan lain yang dapat dilakukan akan bergantung pada hasil tes laboratorium.
Anak-anak dengan komplikasi jantung yang serius perlu ditindaklanjuti dari waktu ke waktu, dengan ekokardiogram berulang untuk memantau jantung dan arteri koroner mereka.
Cara Mencegah
Cara terbaik untuk membantu mencegah anak terkena MIS-C adalah dengan mengambil tindakan untuk menghindari paparan virus COVID-19. Cara mencegah MIS-C adalah sebagai berikut, yang didasarkan pada pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang bisa berdampak serius pada kesehatan anak-anak.
Baca SelengkapnyaRadang paru-paru termasuk infeksi serius jika tidak ditangani dengan benar.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang campak pada anak yang memuat tentang penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Baca SelengkapnyaLupus merupakan penyakit jangka panjang (kronis). Penyakit ini mempengaruhi setiap orang secara berbeda, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaAdenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai macam infeksi pada manusia. Virus ini dapat menular tapi bisa diatasi dengan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaBadai sitokin adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh di mana tubuh melepaskan sejumlah besar sitokin sehingga menyebabkan peradangan yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang perlu diwaspadai adalah bahwa penyakit ini dapat menyerang anak-anak dan bayi, yang memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah.
Baca SelengkapnyaJika Anda mencurigai anak Anda menderita TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPenyebab melemahnya imun pada anak bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari kurangnya aktivitas fisik, kekurangan nutrisi, hingga paparan terhadap polutan.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya infeksi saluran kemih pada anak perlu disadari orangtua dengan cepat untuk mencegahnya jadi parah.
Baca SelengkapnyaEnsefalitis dapat membuat perubahan pada sistem saraf anak sehingga bisa membuat mereka mengalami kebingungan, perubahan kewaspadaan, dan kejang.
Baca Selengkapnya