Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Mimisan Pada Ibu Hamil, Penting Diwaspadai

Penyebab Mimisan Pada Ibu Hamil, Penting Diwaspadai Ilustrasi mimisan. ©Shutterstock.com/Ilya Andriyanov

Merdeka.com - Kehamilan merupakan sebuah proses yang dimulai dari tahap konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari ataupun 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi yang sehat, jika telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat besar kemungkinan terjadinya kehamilan.

Apabila kehamilan direncanakan, akan memberi rasa bahagia dan penuh harapan, tetapi di sisi lain diperlukan kemampuan dari pihak wanita untuk beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi selama kehamilan, baik perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis.

Selain kesehatan janin yang ada dalam kandungan, selama hamil juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh sendiri karena kesehatan sang calon ibu akan sangat berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Jika dalam perjalanan kehamilan calon ibu mengalami mimisan tak perlu panik, cari tahu informasi penyebab mimisan pada ibu hamil, agar kamu dan pasangan merasa lebih tenang melewati proses kehamilan tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Berikut ini informasi lengkap mengenai penyebab mimisan pada ibu hamil, penting diwaspadai telah dirangkum merdeka.com melalui healthline dan berbagai sumber lainnya.

Penyebab Mimisan Pada Ibu Hamil

Pada saat hamil, tubuh seorang wanita akan mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut bisa berupa ukuran badan, fluktuasi hormon dan masih banyak lainnya. Perubahan tersebut juga meliputi peningkatan volume darah yang naik hingga sekitar 50 persen. Adapun semua aliran darah baru ini diperlukan untuk memberi makan janin yang terus bertumbuh.

Namun, ternyata volume darah yang meningkat juga mengakibatkan melebarnya pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di hidung ibu. Lebih banyak pembuluh darah di hidung dan tubuh serta lonjakan hormon saat hamil inilah yang menjadi penyebab mimisan pada ibu hamil.

Penyebab mimisan pada ibu hamil juga bisa dipicu oleh kondisi lingkungan, medis, dan obat-obatan tertentu. Misalnya, kondisi alergi, suhu dingin akibat cuaca, atau konsumsi obat pengencer darah.

Tak hanya itu, penyebab mimisan pada ibu hamil lainnya juga bisa dipicu karena mengalami dehidrasi saat hamil. Penting diketahui bahwa saat hamil, tubuh ibu membutuhkan lebih banyak asupan air. Saat ibu alami dehidrasi, selaput lendir di hidung menjadi kering dan pecah-pecah. Hal inilah yang kemudian menyebabkan mimisan karena selaput lendir hidung yang kering jadi hidung lebih mudah terluka.

Pada umumnya ibu hamil yang mengeluh mengalami mimisan adalah mereka yang usia kehamilannya telah memasuki trimester kedua. Walau demikian, perlu diketahui mimisan bisa terjadi kapan saja selama masa kehamilan.

Diketahui bahwa sekitar 1 dari 5 ibu hamil alami mimisan saat hamil, jadi tak perlu begitu panik dalam menghadapinya karena kondisi ini adalah hal yang umum terjadi. Banyak studi juga menemukan bahwa ibu hamil tiga kali lebih rentan alami mimisan dibandingkan orang yang tidak sedang hamil.

Cara Mengatasi Mimisan

Setelah mengetahui penyebab mimisan pada ibu hamil, selanjutnya kamu juga perlu tahu bagaimana cara mengatasinya. Berikut ini cara mengatasi mimisan pada ibu hamil yaitu:

1. Cuci Hidung dengan Air GaramCara mengatasi mimisan pada ibu hamil yang pertama adalah mencuci hidung dengan air garam. Garam dipercaya dapat mengatasi iritasi hidung yang disebabkan mimisan. Cara mendapatkan manfaat dari garam pun sangat sederhana, kamu hanya perlu melarutkan satu sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat, lalu cuci hidung kamu dengan larutan tersebut secara lembut selama 5-10 menit. Setelahnya keringkan dengan tisu atau kain yang lembut.

2. Duduk TegakCara mengatasi mimisan pada ibu hamil berikutnya adalah dengan duduk tegak. Langkah ini banyak dilakukan orang saat mengalami mimisan. Kamu harus mengatasi mimisan dengan tenang dan dengan kepala dingin. Lakukan semuanya dengan baik sehingga tidak perlu waktu yang lama dan bertele-tele dalam mengatasi mimisan ini.

Banyak orang yang salah kaprah dalam mengatasi darah yang keluar dari hidung. Biasanya orang yang sedang mimisan menengadahkan kepalanya ke belakang atau berbaring untuk mengatasi mimisan. Padahal ini adalah posisi yang salah dalam penanganan mimisan.

3. Menekan HidungCara mengatasi mimisan pada ibu hamil selanjutnya adalah menekan hidung. Cukup menggunakan ibu jari dan jari telunjuk selama 5-10 menit untuk memberi tekanan pada sumber pendarahan yang nantinya akan menghentikan darah.

Pada saat kamu menekan hidungmu, kamu dianjurkan untuk menggunakan mulut dalam bernapas untuk sementara sampai darah berhenti mengalir. Namun bila darah masih belum berhenti setelah 20 menit, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter.

4. Kompres EsCara mengatasi mimisan pada ibu hamil lainnya adalah mengompresnya dengan es. Mengompres hidung dengan kain dingin dapat mengatasi mimisan dengan membuat darah cepat mengental dan berhenti, serta memblokir kebocoran darah.

Namun, jangan langsung menempelkan es batu ke hidung kamu. Kamu wajib menggunakan kain lembut ataupun handuk untuk membungkus es batu tersebut terlebih dahulu. Suhu dinginlah yang nantinya akan memperlambat pendarahan dan memperkecil pembuluh darah, yang nantinya akan membuat mimisan berhenti lebih cepat. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
HPL adalah Hari Perkiraan Lahir, Ketahui Tanda-Tandanya yang Mudah Dikenali
HPL adalah Hari Perkiraan Lahir, Ketahui Tanda-Tandanya yang Mudah Dikenali

HPL ini menjadi panduan bagi calon ibu dan tim medis untuk mempersiapkan segala hal terkait proses persalinan dan perawatan bayi setelah lahir.

Baca Selengkapnya
Kucing Hamil Berapa Bulan? Berikut Ciri-ciri dan Cara Merawatnya
Kucing Hamil Berapa Bulan? Berikut Ciri-ciri dan Cara Merawatnya

Proses kehamilan pada kucing, juga dikenal sebagai gestasi, berlangsung sekitar 63-65 hari, atau sekitar dua bulan.

Baca Selengkapnya
Kenali Tahapan Perkembangan Janin Berdasar Trimester Kehamilan Ibu
Kenali Tahapan Perkembangan Janin Berdasar Trimester Kehamilan Ibu

Setiap trimester kehamilan menunjukkan tahapan perkembangan janin seiring usia.

Baca Selengkapnya
Bawaan Hamil Bayi Perempuan yang Sering Dipercaya, Ketahui Ciri-Cirinya
Bawaan Hamil Bayi Perempuan yang Sering Dipercaya, Ketahui Ciri-Cirinya

Terdapat berbagai anggapan tentang hamil bayi perempuan yang dipercaya.

Baca Selengkapnya
9 Ciri-Ciri Orang Hamil dari Raut Wajah, Mata Sembap hingga Pregnancy Glow
9 Ciri-Ciri Orang Hamil dari Raut Wajah, Mata Sembap hingga Pregnancy Glow

Terdapat berbagai perubahan bentuk fisik pada wanita hamil, termasuk wajah.

Baca Selengkapnya
Perlu Cepat Disadari! Ini 6 Tanda Terjadinya Hamil Anggur yang Perlu Cepat Ditangani
Perlu Cepat Disadari! Ini 6 Tanda Terjadinya Hamil Anggur yang Perlu Cepat Ditangani

Hamil anggur, yang juga dikenal sebagai mola hidatidosa, adalah suatu kondisi kehamilan tidak normal di mana jaringan plasenta berubah menjadi kumpulan kista.

Baca Selengkapnya
10 Kondisi Aneh yang Ternyata Normal Terjadi pada Masa Kehamilan
10 Kondisi Aneh yang Ternyata Normal Terjadi pada Masa Kehamilan

Sejumlah kondisi yang kadang disebut aneh atau tak normal ternyata merupakan kondisi yang wajar terjadi saat kehamilan.

Baca Selengkapnya
HPL adalah Hari Perkiraan Lahir, Begini Cara Menghitungnya
HPL adalah Hari Perkiraan Lahir, Begini Cara Menghitungnya

HPL penting diperhatikan untuk persiapan persalinan.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Hamil Muda, Ketahui Tanda Umum dan Khususnya
Ciri-ciri Hamil Muda, Ketahui Tanda Umum dan Khususnya

Merdeka.com merangkum ciri-ciri umum dan khusus yang biasanya mengindikasikan seseorang sedang hamil muda.

Baca Selengkapnya
Tips Sehat Hamil di Usia 40-an Seperti Lee Minjung, Ini yang Harus Diperhatikan
Tips Sehat Hamil di Usia 40-an Seperti Lee Minjung, Ini yang Harus Diperhatikan

Lee Minjung yang hamil diusia 40 tahun lebih harus ekstra hati-hati menjaga kehamilannya

Baca Selengkapnya