Satgas Sebut Covid-19 Kota Bandung Sudah Seperti Penyakit Lain, Begini Faktanya
Merdeka.com - Kasus Covid-19 saat ini terpantau mengalami pelandaian di banyak daerah, tak terkecuali Kota Bandung, Jawa Barat. Menanggapi hal ini, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung telah menyebut bahwa virus yang menyerang pernapasan itu sudah sama seperti penyakit-penyakit lainnya yang ditangani di rumah sakit.
"Kita juga kan punya penyakit flu lalu diobatin, nah sekarang kalau kita lihat yang positif itu juga tidak lama proses penyembuhannya, makan obat juga sudah sehat lagi," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful, Kamis (6/10) dari ANTARA.
Keterisian Rumah Sakit Turun
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi tubuh? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
-
Apa saja bentuk virus? Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran.
©2020 Merdeka.com
Diungkapkan Asep, selain proses penyembuhannya orang terpapar kini lebih cepat dibandingkan beberapa waktu sebelumnya, kondisi keterisian rumah sakit terpantau turun.
Bahkan dirinya menilai bahwa fenomena tersebut merupakan fase peralihan dari pandemi ke endemi, karena kasusnya yang semakin terkendali. Pertambahan kasus pun tercatat sudah minim dan berbeda dengan beberapa bulan lalu.
"Kan dulu kalau kita pilek, bersin, panas itu terus harus di tes usap, ternyata positif, harus diisolasi, kan sekarang sudah tidak diwajibkan lagi," jelasnya.
Gencarkan Vaksinasi
Sebagai Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful pun mengajak masyarakat untuk turut mengikuti vaksinasi dosis penguat walaupun target capaian vaksinasi penguat telah tercapai di Kota Bandung. "Vaksinasi juga sudah di atas 50 persen, itu kan upaya kami untuk menekan penyebaran Covid-19, terutama mengedukasi masyarakat," kata Asep.
Seperti diberitakan Merdeka.com sebelumnya, Kota Bandung Jawa Barat sempat mengalami lonjakan kasus hingga menyebabkan angka keterisian rumah sakit penuh. Lonjakan itu salah satunya terjadi pada akhir tahun 2020 lalu, di mana jumlah pasien aktif mencapai 759 orang.
Penyebab lonjakan di akhir tahun pertama pandemi itu terjadi akibat mobilitas libur panjang di bulan Oktober 2020. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya