Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Sebut Covid-19 Kota Bandung Sudah Seperti Penyakit Lain, Begini Faktanya

Satgas Sebut Covid-19 Kota Bandung Sudah Seperti Penyakit Lain, Begini Faktanya Ruang Isolasi Corona. ©2020 Merdeka.com/klikdokter.com

Merdeka.com - Kasus Covid-19 saat ini terpantau mengalami pelandaian di banyak daerah, tak terkecuali Kota Bandung, Jawa Barat. Menanggapi hal ini, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung telah menyebut bahwa virus yang menyerang pernapasan itu sudah sama seperti penyakit-penyakit lainnya yang ditangani di rumah sakit.

"Kita juga kan punya penyakit flu lalu diobatin, nah sekarang kalau kita lihat yang positif itu juga tidak lama proses penyembuhannya, makan obat juga sudah sehat lagi," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful, Kamis (6/10) dari ANTARA.

Keterisian Rumah Sakit Turun

ilustrasi corona

©2020 Merdeka.com

Diungkapkan Asep, selain proses penyembuhannya orang terpapar kini lebih cepat dibandingkan beberapa waktu sebelumnya, kondisi keterisian rumah sakit terpantau turun.

Bahkan dirinya menilai bahwa fenomena tersebut merupakan fase peralihan dari pandemi ke endemi, karena kasusnya yang semakin terkendali. Pertambahan kasus pun tercatat sudah minim dan berbeda dengan beberapa bulan lalu.

"Kan dulu kalau kita pilek, bersin, panas itu terus harus di tes usap, ternyata positif, harus diisolasi, kan sekarang sudah tidak diwajibkan lagi," jelasnya.

Gencarkan Vaksinasi

Sebagai Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Saeful pun mengajak masyarakat untuk turut mengikuti vaksinasi dosis penguat walaupun target capaian vaksinasi penguat telah tercapai di Kota Bandung. "Vaksinasi juga sudah di atas 50 persen, itu kan upaya kami untuk menekan penyebaran Covid-19, terutama mengedukasi masyarakat," kata Asep.

Seperti diberitakan Merdeka.com sebelumnya, Kota Bandung Jawa Barat sempat mengalami lonjakan kasus hingga menyebabkan angka keterisian rumah sakit penuh. Lonjakan itu salah satunya terjadi pada akhir tahun 2020 lalu, di mana jumlah pasien aktif mencapai 759 orang.

Penyebab lonjakan di akhir tahun pertama pandemi itu terjadi akibat mobilitas libur panjang di bulan Oktober 2020. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Kasus Flu Membludak di Tiongkok, Akankah Pandemi Covid-19 Akan Terulang Kembali?
Kasus Flu Membludak di Tiongkok, Akankah Pandemi Covid-19 Akan Terulang Kembali?

Kasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Apakah Sama Virus HMPV dengan Covid-19? Ini Jawabannya
Apakah Sama Virus HMPV dengan Covid-19? Ini Jawabannya

Keduanya dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
HMPV Bukan Virus Baru, Ahli Jelaskan Perbedaannya dengan Covid-19
HMPV Bukan Virus Baru, Ahli Jelaskan Perbedaannya dengan Covid-19

Gejala HMPV memang seperti batuk, demam, mungkin sesak dan nyeri dada.

Baca Selengkapnya
Menkes Akui Virus HMPV Sudah Ditemukan di Indonesia, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Menkes Akui Virus HMPV Sudah Ditemukan di Indonesia, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Semua kasus di Tanah Air melibatkan anak-anak, namun virus HMPV ini bukanlah ancaman baru.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Menkes Jamin Virus HMPV Mirip Flu Biasa dan Tidak Mematikan, Begini Cara Mencegahnya
Menkes Jamin Virus HMPV Mirip Flu Biasa dan Tidak Mematikan, Begini Cara Mencegahnya

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan virus HMPV bukanlah virus yang mematikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya