Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ulama asal Papua Dirikan Pesantren di Bekasi, Santrinya Banyak dari Indonesia Timur

Ulama asal Papua Dirikan Pesantren di Bekasi, Santrinya Banyak dari Indonesia Timur Pondok Pesantren Nuu Waar Bekasi. ©2023 YouTube AFKN Nuu Waar/Merdeka.com

Merdeka.com - Di Desa Taman Sari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berdiri sebuah pondok pesantren bernama Nuu Waar. Tempat belajar agama ini banyak menampung santri asal Indonesia Timur. Pendirinya pun seorang ulama asal Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua bernama K.H. Muhammad Zaaf Fadzlan Robbani Garamatan.

Fadzlan memang memiliki mimpi untuk mensyiarkan agama Islam di tanah kelahirannya dengan cara yang berbeda. Ia lantas memboyong santri-santrinya dari tanah kelahirannya untuk disekolahkan di Bekasi dan menuntut ilmu agama di Ponpes Nuu Waar.

kegiatan keagamaan di ponpes ini begitu padat, terutama saat Ramadan seperti sekarang. Mereka begitu antusias mengaji, mempelajari seluk beluk Islam, dan mendalami keilmuan sehari-hari.

Selain ingin mensyiarkan Islam untuk santri-santri asal kampung halamannya, Fadzlan diketahui memiliki keinginan untuk memajukan daerahnya melalui pendidikan. Berikut kisah selengkapnya.

Berangkat dari Banyaknya Kesenjangan di Papua

pondok pesantren nuu waar bekasi

Pondok Pesantren Nuu Waar Bekasi ©2023 YouTube AFKN Nuu Waar/Merdeka.com

Dikutip dari ANTARA, Kamis (30/3), sejarah berdirinya Ponpes Nuu Waar berangkat dari keinginan Fadzlan untuk memutus rantai kesenjangan sosial di wilayah Papua.

Sejumlah kesenjangan itu di antaranya soal kemiskinan, minimnya kesempatan bersekolah, sedikitnya fasilitas kesehatan, hingga persoalan sosial lainnya yang dimungkinkan bisa diantisipasi dengan dasar pendidikan yang kuat.

Sebelumnya, ia mendapati kondisi demikian karena aktif berdakwah hingga ke pedalaman di sana.

"Lulusan pesantren kami pulangkan ke daerah masing-masing untuk membangun daerah sendiri dengan bekal ilmu yang mereka pelajari di sini," Kata Kepala Divisi Umum Pesantren Nuu Waar, Ustaz Muhammad Jufri yang juga berasal dari Fakfak.

Membentuk Karakter yang Mandiri dan Bermanfaat

Mimpi Fadzlan yang berkeinginan mengajak anak muda di Papua untuk membangun daerahnya ini, pertama ia wujudkan dengan membuat rumah belajar. Ia menyewa tanah di kawasan Pondok Hijau, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada 2002 silam.

Ketika itu, ia sengaja memilih anak-anak dari wilayah Indonesia Timur. Lambat laun rumah belajar itu tidak kuasa menampung jumlah siswa hingga tercetus pendirian yayasan bernama Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN).

Anak-anak ini lantas dikuliahkan olehnya di kampus-kampus pinggiran ibu kota hingga ke daerah Jawa sampai Medan. Setelahnya, mereka akan pulang ke kampung halaman dengan bekal ilmu agama dan juga bisa mengisi kekosongan posisi seperti tenaga medis, guru, polisi, tentara, dan profesi lainnya yang banyak dibutuhkan.

Papua sendiri memiliki segudang potensi yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kaum muda. Ini yang kemudian mendorongnya mendirikan Ponpes Nuu Waar.

Alasan Didirikan di Bekasi

Perlahan, yayasan tersebut menjadi sebuah tempat pendidikan berbasis pondok pesantren sejak tahun 2015 lalu. Terdapat ribuan santri dari Indonesia Timur yang dididik menjadi penghafal Al Quran.

Terungkap alasan Fadzlan mendirikan tempat belajar di Bekasi, Jawa Barat. Menurut Ustaz Jufri, mendirikan tempat belajar di penyangga ibu kota bisa membentuk pola pikir anak-anak dari Indonesia Timur sebagai generasi penggerak bangsa.

Mereka diharapkan memiliki pemikiran yang terbuka, kemampuan berteknologi dan berkeilmuan yang maksimal dan bisa memajukan daerahnya. Kemudian, ia juga ingin santri-santrinya belajar secara langsung kepada ulama-ulama di Pulau Jawa.

“Kenapa dibuat pesantren di Jawa Barat? Bukan di Papua saja? Malahan kami rekrut mereka dari Nuu Waar (Papua), kami bawa ke sini. Pertama karena lebih dekat dengan ibu kota. Kedua agar membuka pola pikir mereka, kalau di sana pola pikir anak-anak akan begitu saja. Kalau di sini ada banyak hal baru yang bisa mereka lihat,” katanya lagi.

Mencetak 7.000 Santri Berkeilmuan

Hingga saat ini, sebanyak 7.000 lulusan pondok berhasil dicetak oleh Pondok Pesantren Nuu Waar yang juga ahli sebagai penghapal Al Quran.

Setelah masa belajar selesai, mereka disiapkan untuk pengabdian selama satu tahun. Selama itu, mereka akan dibekali kemampuan teknis sesuai bidang yang dibutuhkan di tanah kelahiran. Setelah bekal keilmuan sosial dan agama terbentuk santri-santrinya juga diminta untuk mengembangkannya di Papua.

Ponpes Nuu Waar di tangan Fazlan berkeinginan untuk melakukan dedikasi semaksimal mungkin demi pemenuhan akses pendidikan dan menghasilkan lulusan terbaik yang mampu berkontribusi bagi agama, bangsa dan keluarga.

Adapun arti Nuu Waar berasal dari bahasa Papua, Nuu merupakan bahasa lain dari cahaya, Waar artinya menyimpan rahasia alam. Ini juga merupakan nama yang disematkan sebelum menjadi Irian dan Papua. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda

Karena fokus ke ajaran Nasrani, sosoknya pernah dikhawatirkan murtad oleh kalangan ulama di masa silam.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pondok Pesantren Siwalanpanji Sidoarjo, Santrinya Datang dari Berbagai Negara seperti Arab dan Filipina
Mengunjungi Pondok Pesantren Siwalanpanji Sidoarjo, Santrinya Datang dari Berbagai Negara seperti Arab dan Filipina

Pesantren ini melahirkan ulama-ulama besar Indonesia

Baca Selengkapnya
Ciptakan SDM Unggul, Lazis ASFA Gandeng Al-Azhar Kairo Gelar Pelatihan Kader Ulama
Ciptakan SDM Unggul, Lazis ASFA Gandeng Al-Azhar Kairo Gelar Pelatihan Kader Ulama

Sebanyak 40 orang kader ulama utusan dari berbagai pesantren ikut pelatihan

Baca Selengkapnya
Deretan Anak Artis yang Mondok di Pesantren, Ada yang Menimba Ilmu Hingga ke Yaman
Deretan Anak Artis yang Mondok di Pesantren, Ada yang Menimba Ilmu Hingga ke Yaman

Para anak seleb Tanah Air ini memilih menyekolahkan anaknya ke pesantren. Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji

Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Ganjar Serap Aspirasi Para Ulama saat Hadiri Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia
Ganjar Serap Aspirasi Para Ulama saat Hadiri Silaturahmi Masyayikh se-Indonesia

Ganjar mengungkapkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya.

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW
Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW

Sosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon

Baca Selengkapnya
Dipuji Rektor Al Azhar Mesir, Begini Sejarah Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang Dibangun tanpa Bantuan Dana Pemerintah
Dipuji Rektor Al Azhar Mesir, Begini Sejarah Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang Dibangun tanpa Bantuan Dana Pemerintah

Pendiri Ponpes ini ingin lembaga pendidikan islam miliknya bisa seperti Universitas Al Azhar Mesir hingga Universitas Harvard.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pesantren NU Tertua di Pulau Sumatera, Didirikan oleh Ulama Tersohor Berdarah Batak
Sejarah Pesantren NU Tertua di Pulau Sumatera, Didirikan oleh Ulama Tersohor Berdarah Batak

Bukan hanya di Pulau Jawa saja, pondok pesantren juga berdiri di Pulau Sumatera yang usianya sudah lebih dari ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Intip Potret Keseharian Santri di Pondok Pesantren Temboro yang Dijuluki Kampung Madinah Indonesia
Terbesar di Asia Tenggara, Intip Potret Keseharian Santri di Pondok Pesantren Temboro yang Dijuluki Kampung Madinah Indonesia

Pondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro Kabupaten Magetan ini jadi pusat Jemaah Tabligh terbesar di Asia Tenggara. Santrinya bisa naik kuda hingga unta.

Baca Selengkapnya
Kiai Ageng Muhammad Besari, Guru Para Pendiri Pondok Pesantren Ternama di Jawa Timur
Kiai Ageng Muhammad Besari, Guru Para Pendiri Pondok Pesantren Ternama di Jawa Timur

Trah Kiai Ageng Muhammad Besari yang sudah menyebar ke berbagai daerah. Di antaranya Gontor, Gandu, Coper, Joresan, Lirboyo, Ploso, Jampes, Tremas.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir
Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir

Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil

Baca Selengkapnya