Unik Alat Musik Gamelan di Majalengka Terbuat Dari Batu, Begini Potretnya
Merdeka.com - Memiliki tekstur keras dan padat, membuat batu kerap digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan. Namun siapa sangka, di tangan sekelompok pemuda asal Kampung Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka ini, bongkahan batu bisa diubah menjadi seperangkat alat musik menyerupai gamelan Sunda.
Seperti terlihat dalam unggahan Instagram @kiriknguyuh, Rabu (22/09) lalu, sekelompok remaja dari Kelompok Seni Kirik Nguyuh memainkan alat musik gamelan unik dari susunan batu yang diberi nama Sorawatu tersebut.
Memiliki Nada Unik
-
Alat musik tradisional Sunda apa yang diproduksi oleh Gamelan Purbalaras? Di sana diproduksi berbagai jenis alat musik tradisional seperti kenong, saron, sampai bonang.
-
Bagaimana Gamelan Purbalaras memproduksi alat musiknya? Gamelan di sana dibuat menggunakan bahan dari besi, steinless, kuningan, dan perunggu.
-
Alat musik tradisional apa yang digunakan dalam tradisi Balia? Dalam tradisi Balia tidak boleh ketinggalan dengan alunan musik tradisional diiringi dengan instrumen yang unik dan kedudukannya begitu penting. Alat musik tradisional yang dimaksud adalah Lalove.
-
Bagaimana cara Sunan Kalijaga menggunakan Gamelan Kodok Ngorek? Biasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan. Karena sudah ada sejak tahun 1500 masehi, maka kondisinya sudah tidak utuh. Beberapa bagiannya terlepas dengan kayu yang keropos.
-
Apa itu Gamelan Kodok Ngorek? Salah satu bukti peninggalan Sunan Kalijaga di Cirebon adalah seperangkat Gamelan Kodok Ngorek yang kini tersimpan utuh di Museum Benda Pusaka Keraton Kasepuhan.
-
Apa alat musik dalam Musik Kromong? Musik Kromong yang menggunakan alat musik kolintang perunggu ini ternyata bukan dari Jawa, melainkan dari negara Thailand.
©2021 Youtube Kirik Nguyuh/ Merdeka.com
Sebagai alat musik tradisional, sorawatu memiliki susunan nada yang unik layaknya suara gamelan. Dalam postingan di akun tersebut, terlihat sejumlah kunci nada yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan ketukan dari musik yang dimainkan.
Jika diamati, suara yang keluar dari batu berbentuk pipih itu sepintas memiliki nada serupa alat gamelan dengan nada pentatonis, yang terdiri dari lima sampai tujuh tangga nada (pelog) seperti do, mi, fa, sol, si, re, do.
Sorawatu berasal dari istilah bahasa Sunda yakni Sora yang artinya suara, dan watu yang berarti batu. Cara memainkannya serupa dengan gamelan yakni dipukul.
Dimainkan sampai Yogyakarta
©2021 Youtube Kirik Nguyuh/ Merdeka.com
Baron, pegiat komunitas seni Kirik Nguyuh yang juga pembuat gamelan sorawatu di Kampung Girimukti menjelaskan, alat musiknya kerap dimainkan di berbagai acara kebudayaan lokal di Kabupaten Majalengka.
Bahkan beberapa tahun lalu, dirinya bersama para remaja pegiat seni pernah diundang di acara festival gamelan di Kota Yogyakarta.
“Sorawatu ini pernah terlibat di Jogja Gamelan Festival, kemudian kami juga pernah terlibat di acara Bukan Musik Biasa, termasuk meramaikan acara musik daerah yang diadakan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif hingga bermain bersama Kemendikbud,” kata Baron, Minggu (3/10) melansir Youtube Jurnal Suma.
Harus Dimainkan dalam Keadaan Tenang
©2021 Youtube Kirik Nguyuh/ Merdeka.com
Menurut Baron, alat musik yang pertama dikenalkan tahun 2018 ini memiliki pesan tersendiri saat dimainkan oleh nayaga (penabuh gamelan). Sorawatu dikatakan sebagai alat musik yang hidup, karena menimbulkan bunyi kendati berasal dari bongkahan batu andesit.
Ia menerangkan, sorawatu akan menghasilkan nada pentatonis yang unik dan mengalir saat pemainnya dalam keadaan tenang dan fokus.
“Gamelan sorawatu ini sudah kita launching atau dipopulerkan pada Festival Kawin Batu Majalengka yang ke tiga, tepatnya di tahun 2019,” terangnya.
Bawa Pesan Khusus
©2021 Youtube Kirik Nguyuh/ Merdeka.com
Gamelan sorawatu juga membawa pesan khusus seputar alam dan lingkungan khususnya di wilayah Majalengka.
Baron menambahkan, batu sebagai bahan utama alat musik tradisional tersebut cukup membawa inspirasi terciptanya alat musik tersebut. Karena itu, melalui alunannya sorawatu diharapkan menjadi pengingat agar manusia bisa menjaga alam serta kesenian tradisional di sekitarnya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Baca SelengkapnyaSebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.
Baca SelengkapnyaKromong sendiri adalah sejenis alat musik kelintang berbahan dasar perunggu yang berfungsi sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaKemampuan memainkan garantungan mampu menghantarkan pemukulnya menemukan jodoh.
Baca SelengkapnyaGamelan yang diproduksi oleh Purbalaras telah lama diakui kualitasnya.
Baca SelengkapnyaBiasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaSeni tari dari Cigasong ini unik karena menggunakan topeng dari genteng.
Baca SelengkapnyaGolok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaPermainan alat musik tradisional itu dilakukan untuk mengisi waktu kebersamaan mereka di rumah panjang.
Baca SelengkapnyaKonon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh
Baca SelengkapnyaAlat musik yang satu ini masuk dalam kategori alat musik tiup.
Baca SelengkapnyaAlat musik dari Timur Tengah ini mirip dengan gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik dan terdiri dari 3 sampai 12 senar.
Baca Selengkapnya