Unik, Pembatik Kampung Kriyan Cirebon Ciptakan Batik Motif Corona
Merdeka.com - Pandemi virus corona yang telah menyebar hampir di seluruh dunia rupanya memberikan inspirasi bagi para pembatik yang tergabung dalam komunitas pemberdayaan masyarakat, Batik Story Kriyan Kota Cirebon.
Seperti yang dilansir dari Ayocirebon, para perajin batik di Kampung Kriyan, Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon tersebut membuat batik megamendung dengan motif tambahan berbentuk sel Covid-19.
Diberi Nama Mega Corona
-
Kenapa batik semakin populer? 'Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,' tambahnya.
-
Di mana Batik Ciwaringin berkembang? Batik Ciwaringin sudah berkembang sejak tahun 1940-an. Ketika itu, batik ini mulai menjadi kegiatan di luar pendidikan agama yang diajarkan di salah Pondok Pesantren Raudlotul Tholibin di Babakan Ciwaringin.
-
Kenapa batik tulis Kebon Indah makin berkembang? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Apa tren motif batik saat ini? Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari. Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,' ungkap pria yang juga pendiri IKAT Indonesia.
-
Bagaimana motif Batik Pring berkembang? Seiring berjalanya waktu, Batik Pring di Desa Sidomukti mengalami perkembangan dalam segi warna dan motif. Perkembangan ini dapat dilihat dari banyaknya inovasi batik yang ada.
-
Mengapa Pohon Batik Kukun populer? Mengutip situs Indonesia Kaya, suvenir ini jadi salah satu yang paling dicari oleh para wisatawan di kawasan Tangkuban Parahu. Pengunjung asal luar kota biasanya mencari vas bunga hingga asbak untuk digunakan di rumah.Keunikannya juga mencuri perhatian wisatawan asing. Mereka biasanya menyukai vas bunga, lilin dan wadah pensil.
Contoh Batik Megacorona
Ayocirebon 2020 Merdeka.com
Kain batik bermotif megamendung tersebut dipercantik lagi dengan menambahkan beberapa buah motif sel virus asal China tersebut.
Motif batik ini diberi nama mega corona, yang merupakan penggabungan dari mega mendung dan virus corona.
Ramah Lingkungan
Para perajin batik di tempat ini telah berinovasi dengan menggunakan pewarna nonkimiawi sehingga diklaim lebih ramah lingkungan dibanding dengan pembuat batik lain yang masih menggunakan cat berbahan kimia.
"Semuanya menggunakan pewarna alami yang ada di Kampung Kriyan," kata koordinator pelatihan Batik Pewarna Alam Kampung Kriyan, Sulistyo dilansir dari Ayocirebon.
Telah Ada Sejak 2018
Menurut Sulistyo, motif batik seperti itu sudah ada sejak tahun 2018 lalu. Ia menerangkan jika motif seperti itu awalnya bernama tiga roda.
Namun semenjak virus corona menyerang Indonesia, pihaknya menjadi terpikir untuk menamai motif tersebut dengan nama mega corona.
"Jadi memang bikinnya sih sudah lama, cuma belum ada namanya saja," ujarnya.
Terselip Harapan Khusus
Akun Instagram Batik Story Kriyan Cirebon 2020 Merdeka.com
Sulistyo menambahkan jika dibalik pembuatan motif batik mega corona sendiri terselip harapan serta doa dari masyarakat pembuat batik di Kampung Kriyan agar wabah ini segera selesai.
Ia beharap masyarakat Indonesia bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Membuat Beragam Motif Lainnya
Akun Instagram Batik Story Kriyan Cirebon 2020 Merdeka.com
Di sentra batik Kriyan tersebut selain membuat motif batik mega corona, juga tersedia beragam motif batik lainnya.
Motif batik yang tersedia di tempat ini di antaranya adalah motif hewan, bunga, serta beberapa motif dedaunan yang membuatnya berbeda dari motif batik lain di Indonesia. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBatik tulis khas Bayat itu unik karena memakai pewarna alami. Pelaku usahanya juga memiliki misi pelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaBatik ini dibuat oleh ibu-ibu buddhis yang tergabung dalam kelompok Panca Vihara.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaKusmanto mengklaim motif batik yang ia buat bukanlah motif yang selama ini mudah ditemui di pasaran.
Baca SelengkapnyaGradasi warna dengan motif yang indah membuat batik ciprat ini jadi UMKM unggulan di Desa Kemduo
Baca SelengkapnyaPencetusan motif batik ini merupakan bentuk usaha pelestarian relief binatang di Candi Sojiwan yang luntur tergerus arus zaman
Baca SelengkapnyaBatik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBatik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia
Baca SelengkapnyaMemperingatik Hari Batik Nasional, tidak ada salahnya dari kita untuk mengenal lebih jauh macam dan makna dari banyaknya batik yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan adanyan bantuan permodalan dari BRI, industri kain tradisional khas Klaten bisa terus lestari.
Baca SelengkapnyaMotifnya unik, salah satunya bergambar sosok yang tengah bermain debus
Baca Selengkapnya