Wali Kota Bandung Tanggapi Kasus WNA Bentak dan Ludahi Imam Masjid, Tegaskan Ini
Merdeka.com - Pelaksana Harian (PLH) Wali Kota Bandung, Jawa Barat Ema Sumarna menanggapi kasus WNA yang viral karena bentak dan ludahi imam masjid di Kompleks Margahayu Raya, Buahbatu, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya, Selasa (2/5) ia menegaskan kepada seluruh warga negara asing untuk menghargai adat dan budaya lokal saat tengah berkunjung ke suatu daerah. Dirinya mengaku menyesal atas kejadian yang ramai di media sosial itu.
"Saya sangat menyesalkan, apalagi itu dilakukan oleh warga asing. Tentunya mereka harus menghargai aturan-aturan maupun kultur yang ada di masyarakat kita, dan tidak mengedepankan emosional serta egoisme," kata Ema, mengutip ANTARA
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang bertanggung jawab atas penanganan pelanggaran WNA? Apalagi dalam benak masyarakat, semua urusan orang asing langsung dikaitkan dengan pihak kami,' kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi (Inteldakim) Denpasar Iqbal Rifai, Jumat (6/10).
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Pentingnya Toleransi
Video viral WNA ludahi dan bentak imam masjid di Bandung ©2023 Instagram @andreli_48/ Merdeka.com
Ditekankan Ema, penting kiranya untuk menerapkan upaya-upaya toleransi dalam menjalankan kehidupan beragama dan bermasyarakat agar tercipta keharmonisan.
Untuk saat ini, kata dia, Kota Bandung, sudah menunjukkan sisi kedewasaan dalam kehidupan beragama.
"Alhamdulillah kedewasaan beragama di masyarakat sudah luar biasa," terangnya.
Beri Apresiasi ke Polisi
Dalam kesempatan itu, Ema juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian karena dengan kesigapannya mampu menangani aksi tidak menyenangkan itu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada unsur penegak hukum, Polrestabes Bandung yang telah sangat sigap menangani ini," katanya
Ia juga memastikan jika proses hukum akan sepenuhnya dilakukan oleh kepolisian "Untuk selanjutnya kita serahkan saja kepada aturan main hukum supaya memberikan keadilan yang proporsional kepada masyarakat," Terang Ema
Perlakuan Tak Menyenangkan WNA Terhadap Imam Masjid di Kota Bandung
Sebelumnya kasus tidak mengenakkan itu viral di media sosial usai seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama McArthur Brenton Craig Abas Abdullah.
Saat itu, Jumat (28/4), McArthur diketahui tengah menginap di sebuah hotel yang letaknya di depan Masjid Al Muhajir tempat kejadian berlangsung. Ia kemudian mendatangi masjid dan membentak imam masjid bernama Muhammad Basri Anwar. Ketika itu, imam tersebut tengah memutar mu’ratal menggunakan pengeras suara. Diduga WNA tersebut merasa terganggu.
"WNA tersebut, berdasarkan keterangannya, beragama Islam, mualaf, dan dua hari lalu, telah kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami lakukan penahanan dan laksanakan pemeriksaan tersangka didampingi dengan penasihat hukum," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol. Budi Sartono
Polisi juga sudah berkoordinasi dengan konsulat di Australia terkait pemberian pendampingan kepada tersangka. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.
Baca SelengkapnyaKeterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaHal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaObjek kasus keduanya sama perihal ucapan Arya saat Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas menyatakan akan mengkaji visa on arrival (VoA) dari WNA yang kerap bikin masalah di Bali.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke RSCM oleh warga untuk mendapatkan perawatan medis dan tim unit reskrim melakukan pengecekan ke RSCM guna keperluan visum et revertum.
Baca Selengkapnya