Wali Kota Depok Imbau Warga Waspadai Penipuan Atas Nama Pemkot, Begini Modusnya
Merdeka.com - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat meminta warganya untuk mewaspadai tindak penipuan yang belakangan marak terjadi. Untuk melancarkan aksinya, para pelaku sengaja mencatut nama wali kota atau pemkot setempat agar korbannya percaya.
Disampaikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Minggu (9/4), kejahatan tersebut memiliki modus khusus yang perlu diwaspadai masyarakat.
"Kalau ada yang mengatasnamakan Pemkot, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda atau siapapun untuk meminta bantuan, maka jangan dipercaya, sebab kami tidak pernah minta seperti itu," kata Idris, mengutip ANTARA, Senin (10/4).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa yang mengimbau untuk waspada terhadap penipuan? PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online memasuki Juni 2024 menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
Modusnya Salah Kirim Sumbangan
©2019 Merdeka.com/Muhammad Zul Atsari
Menurut Idris, salah satu contoh penipuan yang terjadi adalah ketika ada sumbangan yang salah kirim ke alamat korban. Kemudian pelaku menghubungi korban dan meminta mengembalikannya.
Dalam modus itu, terdengar jelas suara dari pelaku yang mirip dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Sehingga dirinya meminta masyarakat untuk mewaspadainya karena ini salah satu modus yang digunakan.
"Katanya ada yang pas telepon suaranya percis dengan Pak Idris, itu bisa direkayasa suara seperti ini, jadi jangan dipercaya, karena itu bohong," terangnya.
Korbannya Kalangan Terpelajar dan Sudah Terjadi Sejak Tahun Lalu
Idris mengungkapkan, sejauh ini ada korban yang merupakan kalangan terpelajar. Menurut keterangan korban, mereka memercayai penipu itu saking miripnya dengan wali kota.
"Jadi yang terkena kasus penipuan ini mayoritas dari orang yang terpelajar. Ya alasan mereka karena sudah percaya dengan Pak Idris dan Pak Imam," terangnya.
Sebelumnya kasus penipuan berkedok donasi juga terjadi pada bulan Ramadan tahun 2022 lalu. Saat itu, pelaku menggunakan modus pembagian donasi pemerintah melalui nomor Whatsapp.
Disampaikan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono jika mendapati kejadian demikian, warga diminta langsung memblokir nomor penipu itu.
“Masyarakat jangan main percaya, blokir saja. Jika memang perlu laporkan nomornya, bila ketemu langsung tangkap. Menjelang lebaran bisa jadi banyak modus penipuan mengatasnamakan seorang pejabat. Maka saya berharap masyarakat tidak percaya atas penipuan itu,” kata Imam pada Rabu 20 April 2022 lalu, mengutip laman Pemkot Depok. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaPolsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau informasi yang mengatasnamakan DJP.
Baca SelengkapnyaSejumlah para calon pengantin melaporkan perusahaan wedding organizer (WO) di Depok, Jawa Barat lantaran diduga membawa kabur uang untuk pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaJangan merespons apa pun terhadap yang dikirim tersebut karena itu modus penipuan.
Baca Selengkapnya