Ini Ciri-Ciri dan Penyebab Psikopat yang Harus Diperhatikan, Waspadai
Merdeka.com - Maraknya kasus kriminalitas yang kini sering terjadi, pasti membuat Anda dan banyak orang resah. Apalagi, semakin banyak kasus pembunuhan terjadi yang dilakukan oleh seseorang bahkan dengan cara-cara yang sadis atau tidak lazim.
Kasus-kasus kriminalitas yang menyebabkan hilangnya nyawa dengan cara yang sadis ini kerap dikaitkan dengan kondisi mental si pelaku. Bahkan, hal ini tidak terlepas dari dugaan seseorang memiliki kecenderungan memiliki kelainan mental, yaitu psikopat.
Istilah psikopat sebetulnya bukan hal yang bisa digunakan sembarangan, sebab psikopat adalah kondisi psikologis serius yang tercakup ke dalam gangguan kepribadian antisosial. Psikopat, atau secara medis dikenal dengan kepribadian anti-sosial, merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan kurangnya empati dan kebiasaan melanggar peraturan. Seorang psikopat biasanya tidak dapat berada dalam relasi yang harmonis dengan orang lain dan mudah melakukan kekerasan.
-
Apa ciri khas psikopat? Psikopat merupakan gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perilaku yang menyimpang, termasuk kurangnya empati, sifat manipulatif, serta kecenderungan untuk melanggar norma sosial dan hukum.
-
Apa ciri khas seorang sociopath? Sociopath, yang juga dikenal sebagai gangguan kepribadian antisosial, merupakan suatu kondisi psikologis yang ditandai dengan perilaku yang merugikan orang lain tanpa adanya perasaan empati atau penyesalan.
-
Apa perbedaan utama antara psikopat dan sosiopat? Salah satu hal utama yang membedakan keduanya adalah terkait ada tidaknya kesadaran ketika melakukan suatu perbuatan.
-
Bagaimana sosiopat menunjukkan ketidaksukaannya pada orang lain? Sementara itu, sosiopat tidak bisa berpura-pura dengan emosi mereka. Dalam kondisi ini, seseorang bakal menunjukkan ketika mereka tidak tertarik dengan orang lain. Mereka bahkan akan menyalahkan orang lain dan beralasan terkait kepribadian mereka ini.
-
Kenapa psikopat sulit berempati? Dalam studinya seorang psikopat memiliki masalah pada Ventromedial Prefrontal Cortex (vmPFC), merupakan bagian otak yang bertanggung atas sentimen, empati, rasa bersalah, dan amigdala yang mengatur rasa takut serta kecemasan.
-
Bagaimana cara mengenali psikopat? Mendiagnosis psikopati memerlukan pendekatan yang komprehensif dan profesional, seperti penggunaan Hare Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R).
Bagaimana sebenarnya ciri-ciri dan penyebab seseorang memiliki kecenderungan menjadi psikopat? Berikut adalah ciri-ciri dan penyebab psikopat yang harus diperhatikan, dilansir dari berbagai sumber:
Ciri-Ciri Psikopat
Psikopat adalah gangguan spektrum dan dapat didiagnosis dengan menggunakan 20 item Hare Psychopathy Checklist, yang menampilkan ciri-ciri seperti kurangnya empati, kebohongan patologis, dan impulsifitas.
2017 Merdeka.com
Di mana hal tersebut masing-masing dinilai dengan skala tiga poin, berdasarkan apakah item tersebut tidak berlaku, berlaku sampai batas tertentu, atau sepenuhnya berlaku untuk individu.
Berdasarkan Hare Psychopathy Checklist, seseorang dengan kecenderungan psikopat akan memiliki ciri-ciri seperti berikut:
Diagnosis Psikopat
Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, seorang profesional kesehatan mental akan melakukan evaluasi kesehatan mental lengkap. Selama proses ini, profesional kesehatan mental akan mengevaluasi pikiran, perasaan, pola perilaku, dan hubungan seseorang. Mereka akan mengidentifikasi gejala-gejala yang terlihat pada seseorang.
2017 Merdeka.com
Diagnosis yang dilakukan adalah berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV).
Profesional kesehatan mental juga akan melihat sejarah medis. Evaluasi penuh ini merupakan langkah penting karena psikopat cenderung menunjukkan komorbiditas dengan gangguan mental dan kecanduan lainnya.
Penyebab Psikopat
Sebenarnya, tidak ada yang tahu secara persis apa yang menyebabkan seseorang mengidap psikopat. Tetapi kemungkinan kombinasi faktor genetika, lingkungan dan interpersonal. Misalnya, anak-anak psikopat telah menunjukkan kecenderungan menjadi psikopat bisa berarti dipengaruhi oleh faktor genetik.
Selain itu, beberapa pengalaman kehidupan yang telah dialami oleh seseorang juga telah terbukti meningkatkan risiko menjadi seorang psikopat. Ditambah lagi dengan pola asuh yang buruk, pola asuh yang berfokus pada hukuman (bukan hadiah) dan pola asuh yang tidak konsisten tampaknya membantu menyebabkan psikopati.
Faktor risiko tambahan untuk psikopat meliputi:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Baca SelengkapnyaPsikopat dan sosiopat merupakan gangguan pribadi yang bisa dialami seseorang dan perlu diperhatikan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda psikopat bisa muncul sejak usia anak-anak dan perlu diperhatikan orangtua.
Baca SelengkapnyaPotensi sosiopat pada anak bisa dikenali sejak dini melalui berbagai tanda.
Baca SelengkapnyaToxic adalah istilah yang merujuk pada sifat beracun. Orang yang memiliki sifat toxic, biasanya akan memberikan dampak buruk bagi orang di sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPerilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang menebak seseorang sebagai psikopat hanya dari sorot matanya. Namun apakah hal ini benar-benar bisa dilakukan?
Baca SelengkapnyaPenderita gangguan ini biasanya merasa superior, kurang empati terhadap orang lain, dan seringkali memiliki kebutuhan untuk selalu dikagumi.
Baca SelengkapnyaIstilah toxic ini telah muncul berasal dari kata bahasa Inggris yaitu memiliki arti racun.
Baca SelengkapnyaSifat toxic bisa terjadi pada siapa saja dan berbagai lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenyimpangan sosial adalah perilaku tidak sesuai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSains punya bukti tentang hasil MRI dari otak orang-orang psikopat.
Baca Selengkapnya