White Noise Adalah Suara untuk Tingkatkan Kualitas Tidur, Ketahui Manfaatnya

Merdeka.com - Mungkin banyak orang masih asing dengan istilah white noise. Padahal beberapa orang atau bahkan Anda sendiri sering memanfaatkan suara ini untuk mengatasi masalah tidur. White noise bukanlah suara yang khusus dibuat untuk membantu seseorang tertidur. White noise adalah suara-suara yang sering kita dengar di sekitar kita.

White noise adalah suara yang bisa berupa seperti suara hujan, suara jangkrik, deburan ombak, atau suara mesin tertentu seperti penyejuk ruangan atau suara statis dari televisi. Suara-suara ini terkadang dapat menjadi suara latar yang mengiringi seseorang tertidur lelap.

Melansir dari livescience.com, white noise adalah derau acak yang memiliki kerapatan spektral datar, yaitu yang memiliki amplitudo atau intensitas yang sama di seluruh rentang frekuensi yang dapat didengar, antara 20 hingga 20.000 hertz. Alasan dinamai white noise karena analog dengan cahaya putih yang merupakan campuran dari semua panjang gelombang cahaya yang terlihat.

Karena mencakup semua frekuensi yang dapat didengar, white noise sering digunakan untuk menutupi suara lain. Misalnya, beberapa orang menggunakan suara alami atau mesin white noise khusus untuk membantu mereka meredam suara-suara yang mengganggu agar dapat tidur nyenyak.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai white noise, berikut kami sajikan pembahasan tentang white noise, bagaimana manfaatnya untuk tidur, dan jenis derau lainnya.

Mengenal Tentang White Noise

wallpaperflare.com

Dari penjelasan sebelumnya, kita tahu bahwa white noise adalah suara yang dapat menyamarkan atau meredam lain yang mengganggu di lingkungan. Suara yang dihasilkan dari white noise ini dapat terdengar menenangkan bagi sebagian orang, sehingga membuat mereka menjadi lebih rileks dan mudah terlelap.

Tapi, bagaimana white noise bisa memiliki efek seperti itu?

Saat mengukur gelombang suara, "frekuensi" mengacu pada seberapa cepat gelombang bergetar per detik, sedangkan "amplitudo" mengacu pada ukuran gelombang. Frekuensi diukur dalam hertz dan amplitudo biasanya diukur dalam desibel.

Melansir dari sleepfoundation.org, hubungan antara frekuensi dan amplitudo gelombang suara digunakan untuk menentukan "warna" suara yang berbeda, yang memiliki sifat struktur yang sama dengan gelombang cahaya yang sesuai dengan nama yang sama.

Untuk menghasilkan white noise, setiap frekuensi yang dapat didengar telinga manusia diputar dalam urutan acak pada amplitudo yang sama. Ini menghasilkan suara seperti "shh" yang banyak dikaitkan dengan gambar statis pada televisi atau suara statis pada radio.

Seperti halnya cahaya putih yang dianggap terdiri dari setiap panjang gelombang yang terlihat pada spektrum warna, white noise adalah suara yang terdiri dari setiap frekuensi yang dapat didengar. Tepatnya, "suara hitam", atau "black noise", yang mengacu pada suara hening literal.

Manfaat untuk Tidur

www.fitforherlife.com

Suara yang mengganggu seperti pintu dibanting, belum tentu membangunkan Anda karena suaranya keras. Sebaliknya, perubahan konsistensi suara dari lembut ke keras bisa menjadi alasan yang kuat untuk mengganggu tidur Anda.

White noise pada dasarnya menciptakan selimut suara yang menutupi perubahan konsistensi yang tiba-tiba ini. Karena white noise adalah suara yang mudah terdengar, suara ini juga berguna bagi orang yang tidak suka tidur di lingkungan yang sunyi atau sepi.

White noise adalah cara yang terbukti efektif bagi pasien rumah sakit. Penelitian menunjukkan bahwa mesin white noise dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan bagi pasien untuk tidur atau waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, 40% dibandingkan dengan pasien yang tidak menggunakan perangkat ini.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa white noise dapat membantu bayi dan anak kecil tertidur lebih cepat. White noise juga terbukti efektif membantu anak-anak yang lalai berkonsentrasi lebih baik di ruang kelas mereka.

Pink Noise dan Brown Noise

Selain white noise, ada juga pink noise dan brown noise. Mengutip dari nosleeplessnights.com, penjelasan sederhana dari pink noise adalah variasi white noise yang terdengar lebih dalam, dan dengan sedikit desisan bernada tinggi.

Penjelasan yang lebih kompleks berkisar pada mengapa white noise terdengar bernada tinggi pada awalnya. Alasannya karena setiap oktaf mengandung frekuensi dua kali lebih banyak daripada yang ada di bawahnya.

Misalnya, antara 100 Hz dan 200 Hz terdapat 100 frekuensi yang berbeda. Tetapi antara 200 dan 400 Hz ada 200 frekuensi yang berbeda. Jadi pada saat Anda mencapai 20.000 Hz, ada lebih banyak frekuensi berbeda daripada yang ada di bawah.

Ketika pink noise dibuat di lab suara, teknisi suara biasanya akan mengurangi volume setiap oktaf secara berturut-turut untuk mengimbangi frekuensi tambahan. Ini akan menyeimbangkan suara dengan memberikan lebih banyak energi ke oktaf yang lebih rendah dan memberikan suara yang lebih dalam secara keseluruhan daripada white noise.

Sedangkan brown noise adalah derau yang terdengar lebih dalam daripada pink noise, dan jauh lebih dalam daripada white noise. Brown noise seringkali terdengar seperti air yang deras, atau seperti air terjun.

Dinamai brown noise berdasarkan seseorang yang berhasil menemukan gerakan suara ini, yaitu Robert Brown. Brown noise muncul karena sinyal dihasilkan oleh pola pergerakan partikel yang acak.

Brown noise dapat dibuat, tetapi jauh lebih sulit dari pink noise dan white noise. Para peneliti suara harus menggunakan setiap sampel untuk membuat sampel berikutnya dengan elemen keacakan yang diperkenalkan ke sampel sebelumnya. (mdk/ank)