500 Peluru di Pulogadung untuk senpi laras panjang
Merdeka.com - Ratusan peluru yang ditemukan di sebuah perusahaan pengiriman PT Tiki yang terletak di Pulogadung, Jakarta Timur ternyata amunisi senjata api laras panjang. Hingga saat ini petugas sudah memeriksa empat orang saksi terkait temuan tersebut.
"Menurut hasil pemeriksaan itu peluru untuk senjata api laras panjang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/2).
Rikwanto mengatakan, setelah petugas melakukan konfirmasi terhadap penerima yang tertulis di paket tersebut yang bersangkutan mengaku memang menunggu sebuah paket. "Namun, yang bersangkutan mengaku akan menerima paket berisi spare part sesuai dengan tulisan yang tertera di bagian luar kardus," tutur Rikwanto.
-
Kenapa peluru itu diukir? Tulisan pada peluru katapel pertama digunakan pada abad ke-5 SM dari di Yunani hingga ke masa Romawi.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Bagaimana batu peluru itu dibentuk? “Batu-batu tersebut dihaluskan, dengan bentuk aerodinamis bikonik spesifik, memungkinkan proyeksi yang tepat dan efektif,“ jelas para arkeolog.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana peluru katapel itu diukir? Di kedua sisinya ada terukir tulisan IPSCA ve CAES.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
Hingga saat ini, petugas pun masih menelusuri kepentingan dan juga keperluan terkait temuan ratusan peluru tersebut. "Belum ditemukan kepentingan dan keperluan nya, kemungkinan ini merupakan modus yang digunakan pelaku seperti yang dilakukan pada pengiriman narkotika, atau peluru tajam atau bubuk peledak," kata Rikwanto.
Seperti diketahui, sebuah paket berisi 500 butir peluru ditemukan perusahaan jasa pengiriman barang, PT Tiki yang terletak di Jalan Pemuda Kav 710-711, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (25/2) sore. Ratusan peluru yang siap dikirim ke Kalimantan Timur tersebut langsung diamankan pihak berwajib.
Paket tersebut ditujukan kepada WS yang beralamat di Kabupaten Bulungan, Tanjung Selor, Kalimantan Timur. Paket yang dikemas dalam sebuah kardus yang dilakban itu diterima PT Tiki Pulogadung dari PT Tiki Palmerah pada 21 Februari 2013. Dengan pengirim J yang merupakan warga Jakarta.
Di dalam paket tersebut ditemukan, 25 dus berisi peluru tajam. Di mana setiap dusnya berisi 20 butir peluru kaliber 5,3 mm.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaBakamla RI melakukan uji fungsi senjata SMASH 30 MM di Pulau Petong, Batam.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan perlunya pemantauan dan evaluasi yang ketat terhadap setiap anggota untuk mencegah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaIPW menilai usulan DPR agar Polri tidak lagi pakai senjata api melainkan dengan menggunakan pentungan, terlalu terburu-buru.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaDjuhandani menyebut pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lagi atas kepemilikan senjata milik SYL itu dengan berkodinasi dengan pihak KPK.
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca Selengkapnya