Akhirnya, Jokowi beri warga Tanah Merah KTP
Merdeka.com - Warga yang tinggal di kawasan Kampung beting, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, kini bisa bernafas lega. Setelah puluhan tahun menanti, kini mereka resmi memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Hari ini, KTP untuk 1.665 jiwa dan 715 Kartu Keluarga (KK) dikeluarkan untuk warga di wilayah tersebut.
Penyerahan KTP dan KK akan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Purba Hutapea serta Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara, Edison Sianturi.
Salah satu warga, Sukmawati (39) mengaku senang dengan adanya penerbitan KTP karena selama ini, dirinya sulit mengurus administrasi di instansi tersebut.
-
Bagaimana Bapak Joko bisa menyekolahkan anaknya? 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Bagaimana cara mendaftar Kompolnas? Pendaftaran Calon Pimpinan Kompolnas Resmi Dibuka, Cek Persyaratannya Berikut Ini Pendaftaran Online Ketua Pansel Kompolnas, Hermawan Sulistyo mengatakan, pendaftaran calon pimpinan Kompolnas dimulai pada 27 Juni hingga 19 Juli 2024 melalui online di pansel@kompolnas.go.id dan www.kompolnas.go.id.'Sudah mulai pendaftaran online, silakan buka siapa saja yang memenuhi syarat di dalam aturan yang kami sosialisasikan dalam ruang publik silakan mendaftar,' tutur Hermawan kepada wartawan.
-
Di mana rumah masa kecil Pak Jokowi berada? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
"Ya pernah mau daftar anak sekolah, jadi susah karena nggak punya KK, akte kelahiran, dan orangtua enggak punya KTP. Makanya mau enggak mau saya minta bantuan sama bang Ricardo selaku pengurus warga Kampung Beting di sini," ujarnya, Rabu (13/3).
Sukma menambahkan, apalagi selama ini ada penawaran dari oknum-oknum tertentu untuk membuat KTP dengan harga selangit. Sekarang ini, lanjutnya untuk mengurus program Pemprov DKI menjadi lebih mudah bagi keluarganya.
"Sebenarnya bisa saja kami punya KTP, banyak yang nawarin, tapi mahal, Rp 500.000, buat bikin satu KTP doang. Saya kan enggak punya uang kalau buat KTP harganya segitu," kata ibu yang bekerja sebagai buruh serabutan itu.
Keberadaan warga Tanah Merah sempat menjadi polemik. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI bersikeras warga Tanah Merah tidak bisa mendapatkan hak kependudukan sebagai warga DKI Jakarta. Sebab, mereka menempati lahan yang bukan miliknya. Tanah itu milik Pertamina.
Tetapi, setelah Joko Widodo naik tahta sebagai gubernur DKI, dia langsung mengunjungi permukiman warga di Tanah Merah, Rawa Badak Atas, Koja, Jakarta Utara. Di hadapan seratusan warga, Jokowi berjanji akan segera membuatkan KTP yang selama ini tak kunjung dikabulkan.
"RT dan RW serta KTP untuk Tanah Merah di Kampung Beting akan segera diproses. Tapi proses itu perlu waktu, saya sudah perintah pak wali kota untuk segera diproses dan dilaksanakan," kata Jokowi kala itu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukcapil DKI Jakarta sudah mempunyai aplikasi Alpukat Betawi dan Dariku Untukmu.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaProgam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Ganjar mengatakan bahwa Kartu Tani penting bagi para petani.
Baca SelengkapnyaSelain pakai program Kartu Tani Jateng, nantinya para petani cukup menggunakan KTP bila ingin membeli pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaArtis penyanyi Agnez Mo datangi kelurahan Kedoya, untuk apa?
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa beli pupuk subsidi ke depan tidak lagi perlu pakai Kartu Tani.
Baca Selengkapnya