Bermalam di Gedung Balai Kota DKI Jakarta
Merdeka.com - Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Begitulah namanya. Menjadi salah satu gedung megah di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Bangunan utama Gedung Balai Kota masih kental dengan peninggalan era kolonial. Sejumlah pilar masih berdiri kokoh. Kompleks pemerintahan dan tempat bekerja gubernur ini kian cantik dengan kolam air mancur tepat di depannya.
Gedung ini menjadi saksi sejarah. Bagaimana sebuah provinsi lahir dan menjadi ibu kota negara.
-
Kenapa Kota Tua Jakarta memiliki sejarah penting? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
-
Dimana bangunan rahasia itu ditemukan? Struktur bangunan berbentuk L ini ditemukan tersembunyi di bawah pasir Pemakaman Barat, Piramida Giza.
-
Dimana bangunan misterius itu berada? Reruntuhan di lahan Universitas Stirling, Skotlandia itu menyimpan banyak misteri selama ribuan tahun.
-
Apa saja yang tersembunyi di bawah tanah Jakarta? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022. Jargas rumah tangga masuk ke dalam kategori jaringan utilitas, yaitu sistem jaringan instalasi dalam bentuk kabel atau pipa (jaringan utilititas).
-
Bagaimana cara mengungkap misteri bangunan? 'Percakapan dengan Murray Cook dan Sarah Bromage, kepala koleksi di universitas, menghasilkan proyek yang luar biasa ini - untuk menggali dengan benar apa yang ada di bawah vegetasi dan mendokumentasikan sisa-sisa struktur yang hancur di sana,' lanjutnya.
-
Mengapa bangunan misterius itu dibangun? Hermitage dirancang terutama untuk menyediakan titik pandang di seluruh perkebunan sehingga Robert dapat memamerkannya kepada para tetangganya, tetapi dia adalah orang yang suka bercanda dan memiliki lelucon dan pengalaman puisi yang mendalam.
Di balik kemegahan gedung Balai Kota DKI Jakarta, tersimpan sebuah cerita. Tak banyak orang tahu. Tetapi sudah menjadi cerita lama bagi para penghuninya.
Bagi sebagian pegawainya, gedung Balai Kota bukan cuma tempat bekerja. Beberapa orang juga menjadikan sudut-sudut bangunan di sana sebagai tempat bermalam. Melepas lelah setelah seharian bekerja.
Seperti kisah Andri. Pekerja Harian Lepas (PHL) DKI Jakarta itu memanfaatkan sebuah gudang di Balai Kota DKI Jakarta sebagai tempat tinggal.
Di gudang tersebut terdapat lemari sebagai penyekat. Satu sisi dipakai untuk tidur. Di sisi lain digunakan untuk dapur. Ada juga lemari pendingin serta kompor listrik. Terkadang, ruangan gudang itu juga difungsikan sebagai musala.
Tidur di gudang memang tak senyaman rumah. Tak ada kasur empuk. Serba seadanya. Tetapi Andri tetap menikmatinya.
"Kalau tidur kasurnya memang ada kutu busuknya kan. Tapi ya dipaksain saja buat tidur," kata Andri.
Beberapa PHL lainnya memanfaatkan ruangan bawah gedung Blok G sebagai tempat mereka tidur. Tinggal di gedung itu sebenarnya sebuah keterpaksaan. Sebagai perantau, para PHL tak punya tempat tinggal di Jakarta. Demi menghemat pengeluaran mereka akhirnya menginap di Balai Kota.
Gudang milik Biro Umum DKI Jakarta itu ternyata telah lama menjadi tempat tinggal para perantau yang bekerja di Balai Kota. Kebanyakan dari mereka perantau dari luar Jabodetabek. Aktivitas ini telah berlangsung lebih dari 10 tahun.
Seperti cerita PHL, Achmad. Dia sempat menunjukkan gudang berpintu besi yang sudah cukup lama menjadi tempat tinggal karyawan perantau. Tidak hanya yang lajang saja, banyak juga rekan-rekannya yang sudah berkeluarga memilih tinggal di gudang.
Ruangan setinggi 2 meteran itu cukup untuk melepas lelah bekerja seharian. Di dalamnya ada kotak penyimpanan beralas karpet hijau yang dijadikan alas tidur. Ada sebuah mesin cuci dan lemari bekas. Ini menjadi fasilitas yang digunakan bersama.
"Mesin cuci, kasur bawa sendiri. Belinya patungan," ujarnya.
Pria paruh baya asal Serang, Banten ini sebenarnya tinggal di Bogor. Hanya sesekali dia menginap di Balai Kota. Sementara kawan-kawannya kebanyakan dari luar Jabodetabek. Salah satunya berasal dari Jawa Timur.
Sebagai sejawat PHL, mereka dikontrak selama setahun. Besaran upah sama dengan UMP DKI dan diterima setiap bulan. Mengingat terkadang keluarga ada yang tidak di kampung halaman mereka harus berhemat. Agar bisa bertahan hidup di Ibu Kota. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaPenemuan buku tersebut seakan menyimpan kisah dan kenangan yang tersembunyi di balik halaman-halaman usangnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaDidirikan sejak tahun 1904 sejak zaman Belanda, museum itu menjadi tempat menyimpan pelbagai sejarah perkeretaapian pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia
Baca SelengkapnyaUpas, sumur misterius di kompleks Candi Kedaton, Mojokerto, Jawa Timur, ini diyakini dulunya adalah pintu rahasia masuk istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaWisma Kaliurang merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial. Sampai saat ini wisma itu masih digunakan untuk berbagai kegiatan umum
Baca SelengkapnyaAda gedung termegah pada masanya hingga replika mobil Jenderal Mallaby
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeletusnya Gunung Gede Pangrango menandai berdirinya rumah dinas gubernur Jawa Barat ini
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaSebuah istana megah peninggalan nenek moyang yang usianya mencapai 700 tahun ditemukan di ladang petani.
Baca Selengkapnya