Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dishub DKI klaim belum terima protes soal revisi aturan taksi online

Dishub DKI klaim belum terima protes soal revisi aturan taksi online unjuk rasa taksi online. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Para pengemudi transportasi online secara tegas menolak revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Aturan ini dinilai tidak sesuai dengan prinsip kebijakan ekonomi kerakyatan Presiden Joko Widodo.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait penolakan revisi permen tersebut.

"Intinya sudah melakukan sosialisasi kepada Organda, nanti Organda itu mensosialisasikan ke unit-unitnya. Ada angkutan besar, kecil, taksi kan banyak, sosialisasi kepada armadanya," kata Andri, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/3).

Orang lain juga bertanya?

Andri menegaskan bahwa prinsip yang paling penting adalah persetujuan dari para pengemudi. Saat ini, ia mengaku baru mendapatkan keluhan dari satu poin saja dari 11 indikator, yakni soal balik nama STNK.

"Kalau dari perusahaan online kalau tidak salah itu yang di keluhkan hanya 1, terkait balik nama STNK atas nama badan usaha, itu aja. Kalau selebihnya sih saya rasa dia okeh aja gitu," jelas Andri.

Menurut Andri, saat ini tidak ada pilihan lain selain menyetujui revisi tersebut karena nantinya yang akan mengeluarkan perizinan adalah Kementerian Perhubungan sehingga mereka harus ikut aturannya.

"Kan nanti semua, ya taksi online dia harus menyerahkan datanya kepada yang memberi izin. Kalau izinnya dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan dia harus, ya kan?," ucap Andri.

Andri menjelaskan, pihaknya belum bisa mengeluarkan kebijakan apapun karena belum ada intruksi langsung sehingga pemda (pemerintah daerah) belum bisa melaksanakan aturan tersebut.

"Misalnya, tarif dari BPTJ, dan BPTJ belum mengeluarkan, kita gak bisa mengeksekusi masalah ketentuan tarif atas tarif bawah. Ini gimana? Nanti disalahkan lagi," terang Andri.

Andri menyebutkan saat ini masih banyak kendaraan yang bersifat transportasi umum belum terdaftar secara resmi. Hal itu menimbulkan gesekan antara organda yang sudah resmi dengan yang belum terdaftar. Mereka bahkan meminta agar kuota kendaraan yang beroperasi bisa dibatasi.

"Nah ini taksi online sampai saat ini terdaftar di kita 7.500 sekian lah. Karena kan tiap hari nambah. 7.582 yang terdaftar, yang lulus 7.108 tapi kalau yang tidak terdaftar enggak tau, tapi konon katanya lebih dari itu. Ya sekitar 20 ribuan," jelas Andri.

"Itulah yang dikeluhkan oleh organda dan taksi-taksi resmi, taksi plat kuning lah. Kenapa yang izinnya sekian tapi yang beroperasi sekian, makanya salah satu tuntutannya itu juga quota soal pengoperasian. Ada kuotanya," tambahnya.

Namun, Andri menyatakan bahwa saat ini jangan ada spekulasi bahwa revisi tersebut atas permintaan pihak tertentu. Andri menilai, kebijakan tersebut diambil hasil dari menampung aspirasi masyarakat.

"Baik itu taksi online, taksi konvensional, ahli, orang pajak, dan semua, apakah berbicara itu diterima atau nggak, nggak mungkin jugalah," tandas Andri.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.

Baca Selengkapnya
Biaya Ojol dan Taksi Online di Jatim Kini Diatur Keputusan Gubernur, Untungkan Semua Pihak
Biaya Ojol dan Taksi Online di Jatim Kini Diatur Keputusan Gubernur, Untungkan Semua Pihak

Biaya ojol dan taksi online di Jawa Timur kini diatur keputusan gubernur. Begini dampaknya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Padati Jalan Medan Merdeka Barat, Massa Ojek Online se-Jabodetabek Menagih Janji Pemerintah di Depan Patung Kuda
FOTO: Padati Jalan Medan Merdeka Barat, Massa Ojek Online se-Jabodetabek Menagih Janji Pemerintah di Depan Patung Kuda

Ratusan pengemudi ojek online memadati kawasan Patung Kuda untuk menajih janji pemerintah.

Baca Selengkapnya
Menteri Perhubungan Setuju Ojek Online Diatur UU, Tarif akan Ditetapkan Pemerintah?
Menteri Perhubungan Setuju Ojek Online Diatur UU, Tarif akan Ditetapkan Pemerintah?

Menurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.

Baca Selengkapnya
Ojek Online Demo di Batam, Maxin Indonesia Siap Buka Ruang Diskusi
Ojek Online Demo di Batam, Maxin Indonesia Siap Buka Ruang Diskusi

Maxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Oknum Mitra yang Larang Pengemudi Ojol Angkut Penumpang saat Demo Bakal Disanksi Tegas Gojek
Oknum Mitra yang Larang Pengemudi Ojol Angkut Penumpang saat Demo Bakal Disanksi Tegas Gojek

Pihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya

Aksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya
JakLingko Demo di Balai Kota, Heru Budi Minta Dishub Evaluasi Terkait Itungan Rupiah Per Kilometer Diterima Sopir
JakLingko Demo di Balai Kota, Heru Budi Minta Dishub Evaluasi Terkait Itungan Rupiah Per Kilometer Diterima Sopir

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.

Baca Selengkapnya
Tuntutan Demo Ojol ke Pemerintah: Revisi Aturan Tarif Layanan hingga Payung Hukum Pengemudi
Tuntutan Demo Ojol ke Pemerintah: Revisi Aturan Tarif Layanan hingga Payung Hukum Pengemudi

Ribuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas

Ribuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lantang! Bule Teriak di Mobil Komando saat Ojol & Kurir Demo Besar Besaran Dekat Istana
VIDEO: Lantang! Bule Teriak di Mobil Komando saat Ojol & Kurir Demo Besar Besaran Dekat Istana

Ada momen mengejutkan saat bule naik mobil komando lalu berteriak "Ojol sukses"

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Ikut Demo dan Tetap Ambil Orderan, Ini Alasan di Baliknya
Tak Semua Ojol Ikut Demo dan Tetap Ambil Orderan, Ini Alasan di Baliknya

Mereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.

Baca Selengkapnya